"sayang bangun gih udah pagi"ujar Naura membangunkan sang suami yang sedari tadi masih saja tertidur diranjang menggunakan sarung dan peci yang masih ia kenakan
"Bentar ih..masih ngantuk"rengeknya membuat Naura tersenyum,lucu sekali suami nya ini,rasa ingin mengurungnya di gudang
"Yaudah gih,aku mau mandi,nanti aku ada ospek"kini ia berjalan menuju ruang makan dengan piyama yang masih ia kenakan,ia sungguh malas untuk terbangun di pagi hari dan mengganti pakaian hanya karena penampilan
"Yaudah aku mandi dulu"
***
"Kok kamu bau sih sayang"ujarnya menutup mulutnya menahan bau badan milik rahsya
"Tapi aku pakek parfum loh sayang"
Naura berlari cepat menuju kamar mandi,lalu menutup pintu nya rapat
"Hoekkk"
Terdengar amat jelas suara itu,rahsya berlari mengikuti Naura lalu membuka pintu tersebut
"Kenapa sih sayang"ujarnya khawatir mengelus elus pundak naura pelan
"Kamu bau ba-"belum sempat ia mengatakan itu,ia sudah merasa mual dibuat nya
"Kamu kenapa sih,orang aku pake parfum kok"jawabnya mencium aroma tubuhnya sendiri
"Bauuuu"rengek nya mendorong pelan tubuh sang suami agar menjauh dari dirinya
"Aku pake parfum yang biasanya sayang"
"Sana pergi,kamu bau"usirnya menyeret tangan sang suami keluar dari kamar mandi tersebut lalu menutup pintu dengan rapat
***
"Ini minum teh anget nya dulu"Rahsya melepas kemeja nya,lalu meletakan nya di sofa ruang keluarga
Naura mengelus elus perut sixpack milik sang suami dengan roti yang ada diperut rahsya dengan jelas"nah gini aja"
"Oh,jadi modus"
"Enggak"tolaknya lalu meminum teh hangat tersebut untuk beberapa tegukan
"Kamu kenapa sih kok kayak mual"tanya nya lalu dijawab gelengan olehnya
"Aku juga gak tau,tapi parfum kamu bau banget"
"Masa sih,katanya kamu suka kalo aku pakek parfum itu"kini Naura memeluk erat sang suami lalu berbisik padanya
"Gak tau"
Rahsya mengacak acak rambut halus milik sang istri"kenapa harus bisik bisik segala"
***
"Cepat cepat,lelet amat jadi orang"ujar seorang mahasiswa universitas disitu yang menjadi panitia di acara ospek tersebut
"Ayo,lelet deh"ujarnya menepuk tangannya dengan keras
"Yaudah sayang aku duluan dulu,much"ia mencium pipi sang suami singkat lalu pergi menjauh dari mobil tersebut
"Nah ini lagi,cepet kamu itu udah telat"ujar sang panitia mengarahkan Naura
"Semangat"teriak rahsya lalu bergegas pergi dari situ
***
"Pagi para hadirin semua nya"terdengar suara nyaring tersebut disebuah ruangan dengan keras membuat Naura menutup telinga nya singkat
"Hari pertama,Kalian akan pengenalan fakultas"ia menganggukkan kepalanya pelan sebagai tanda paham
Ketua ospek tersebut nampak berjalan menuju salah satu murid yang ada disana
"Kamu gak bawa name tag?"tanya nya halus kepada seorang siswa mengenakan hijab putih
Siapa lagi kalo bukan..."maaf kak,tapi name tag aku disini"ia menunjukan name tag yang ada di genggaman nya
"Oh, yaudah ku kira kamu gak bawa name tag"ia menggaruk kepalanya yang tidak gatal lalu pergi menjauh dari situ
***
"Disini adalah tempat dimana kita akan melakukan praktek kedokteran"ujar sang ketua memberitahu tempat dengan kaca yang besar didalam nya
"Ada yang bisa ditanyakan sampai disini"
Semua para mahasiswa menggeleng dan diangguki olehnya
"Yasudah,untuk selanjutnya kalian bisa tunggu di lapangan basket yang ada di depan situ"ia mengarahkan sebuah lapangan basket untuk para mahasiswa yang berminat melakukan aktivitas tersebut
Naura mendudukan bokongnya di kursi besi dengan handphone yang ia mainkan, sungguh universitas impian,indah sekali nuansa disana disambut dengan tanaman disekitarnya membuat ia merasa sedikit nyaman dengan tempat baru tersebut
"Hai,boleh kenalan"sang ketua mengulurkan tangannya pada Naura,Naura menatap tangan itu heran lalu membalasnya dengan tundukan kepala
"Oh maaf"lanjut sang ketua tersenyum simpul
"Saya Naura"jawabnya diangguki olehnya
"Aku Edgar"canggung adalah kata pertama yang Edgar rasakan saat ia pertamakali mendekati gadis cantik seperti Naura
"Em,saya boleh permisi sebentar?"
"Oh boleh"jawabnya ragu lalu Naura pergi menjauh dari kalangan mahasiswa yang sedang berkerumun berkenalan satu sama lain
"Cantik"pelan nya menganggumi seorang wanita yang sudah bersuami tersebut
***
hayooo kira kira kedepanya gimana nih,bakal ada pengganggu lagi kayaknya awokawokawok,sabar aja ya
KAMU SEDANG MEMBACA
NaRa (Sudah Terbit)
Teen Fictionsudah terbit!!! tentang lelaki yang menyukai sahabatnya sendiri, namun saat Naura berpindah sekolah Naura disukai oleh teman sekelasnya/musuh lelaki itu, lalu bagaimana nasib sang pengagum?? Makanya baca dari awal hingga akhir Jangan lupa tunggu kel...