38. ini ke3 kali nya loh!

1.9K 165 6
                                    


"Buat apa Lo ngelakuin ini,Lo sepengecut ini?"Naura tersenyum miring,apa yang bisa ia buat sejara g akan ia lakukan,tanganya memukul keras rahang itu,membalas lebih banyak

"PENGECUT"teriaknya,membuat para penjaga berhamburan keluar,para saksi ikut puas dengan apa yang Naura lakukan

"Nau udah Nau"Lina Membawa Naura menjauhi orang itu,segera satpam mengamankan Nio,lalu Zain?dia pergi lebih dulu

"Sayang udah"seru Rahsya membawa Naura memasuki dekapannya,Naura menangis,air matanya mengalir deras melihat darah itu menetes dengan cepat,bahkan mengotori bajunya

"Sekarang kita kerumah sakit,ayo"Naura membawa Rahsya memasuki mobil milik mereka berdua,menjalankan mobil itu menuju ruang sakit terdekat, sesampainya disana,Rahsya mendapat perawatan jauh lebih baik,kondisi nya membaik hanya saja jahitannya sobek untuk keberapa kali

"Yaudah dok makasih"ujarnya, saat dokter telah menjelaskan semua itu,memasuki ruangan itu lalu bertanya

"Kamu gak papa kan sayang?"Rahsya mengangguk

"Nio lama lama aku penjarain,dia udah kayak gini ke 3 kalinya loh"Rahsya tertawa,menangkup wajah itu

"Udah sayang,aku juga gak papa"

"Tapi ini gak bisa dibiarin,makin ngelunjak tau gak"ujarnya dengan emosi yang  meluap,Rahsya hanya tersenyum,dirinya mencoba menenangkan Naura yang tengah menangis histeris karena nya

"Udah ih, cengeng"Naura menepuk bahu Rahsya keras,Rahsya menangis kesakitan

"Aw,sakit sayang"rintihnya mengelus bahunya yang terasa nyeri

"Makannya jangan ngejek orang Mulu"Rahsya tersenyum,mendekatkan wajah itu lalu mengecup bibir itu singkat,kini Naura terdiam seketika,mencerna apa yang baru saja terjadi, mematung

"Salting bilang aja"Naura mengumpatkan wajahnya di dada Rahsya,dirinya tersipu

"Assalamualaikum"teman teman Rahsya mulai berdatangan,dari SMA,teman bisnis,serta teman teman Naura

"Gimana bro,baik baik aja kan?"Rahsya tersenyum

"Kalo gua baik baik aja gak mungkin ada dirumah sakit"tawanya memecah suasana

Kini tamu berdatangan,ruangan sedikit demi sedikit bertambahnya siklus manusia yang keluar masuk disana,malam mulai datang,larut malam membuat dirinya menjadi lebih baik,bahkan dari sebelumnya,Naura mulai membuka mulutnya,ngantuk berat

"Kamu ngantuk?"Naura mengangguk,Rahsya membawa Naura untuk tidur bersamanya diranjang yang sama, berdekapan dengan nafas yang berhembus di wajah masing masing

"Ehm,sayang aku mau minum"dirinya berdehem,Naura segera merogoh segelas air putih untuk suaminya, kesadaran nya belum terkumpul,bahkan saat ia membawa gelas itu menuju genggamannya,Gelas itu pecah terjatuh dilantai,suara pecahan terdengar,segera Naura mengambil beling yang tersebar disekitar ruangan,melihat itu Rahsya turun dari ranjangnya,membantu mengambil satu persatu beling yang berceceran

"Awas"rintihnya saat beling berhasil menggesek telapak tangannya,darah itu menetes sedikit demi sedikit,Naura yang panik segera mencari tempat obat yang ada disana,berlari membantu membersihkan serpihan yang menggesek telapak tangan Rahsya

"Aws,pelan pelan dong"ujarnya saat Naura tak sengaja menekan luka itu

"Lagian kamu itu udah sakit malah nambah penyakit,bandel!"Rahsya tertawa,menyingkirkan sehelai rambut yang menutupi paras Naura

"Aku itu sebenernya gak papa,selagi ada kamu"mereka tertawa,tawa yang membuat mereka bahagia

"Yaudah yuk tidur lagi"Rahsya membawa Naura masuk didalam dekapanya,lalu tertidur pulas didalam pelukan hangat masing masing

***

"Sayang,hari ini aku gak ngampus ya,kau temenin kamu aja"Rahsya mengkerut kan dagunya

"Kenapa,kamu gak mau cepet skripsi?"Naura tertawa,membawa semangkok bubur pada suaminya

"Nih makan dulu,biar cepet sembuh Terus pulang deh suamiku tersayang"Naura mengecup pipi itu sekilas,Rahsya hanya tersenyum,tatapanya berubah seketika,aduh salah langkah,kini tatapan elang Rahsya membuat Naura menelan ludahnya kasar, Rahsya melumat bibir itu dengan hasrat nya yang takaruan,dirinya mencoba membawa Naura kedalam permainannya,naura hanya pasrah dengan ini,ia hanya terdiam menikmati semuanya,tak membalas ini,kesal karena tak di balas, Rahsya menggigit bibir bawah Naura,sontak Naura membuka mulutnya lebar,segera Rahsya memasukan lidahnya untuk menuntun mengekspor itu,sudahkah sampai sini kalian membayangkan?udah ya nanti malah bablas🙏

Beberapa menit berlalu,Naura merasa bahwa nafasnya tak ada lagi,dirinya menjauhkan tubuhnya, mendorong tubuh itu

"Ehm,ishh Rahsya "Rahsya mengelus pelan bibir Naura,menatap mata itu sendu

"Maaf sayang"Naura hanya mendengus kesal karena itu,Rahsya hanya tersenyum dengan hasrat yang puas

"Aww, perut aku sakit bangettt"rintihnya saat perutnya teras begitu sakit,terasa seperti ada yang menendang perutnya dari dalam,apakah pertanda?

***

Halo semua,maaf udah berapa Minggu enggak up,bukan karena males atau apa,tapi aku bener bener sibuk,tau gak sibuk apa?sibuk tulis naskah buat novel yang dikabarkan akan segera rilis,naskahnya belum jadi dan masih 150 halaman,jadi semoga cepet selesai biar aku rajin up lagi,makasih buat yang udah nunggu up dari aku,semoga kalian bisa secepatnya tau kabar ini di bulan yang berdekatan,makasih 4 us,love u semua 🌷

NaRa (Sudah Terbit)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang