"nau,nanti kita ke rumah sakit mau jengukin rahsya boleh"tanya wakil OSIS yang sedang menduduki kursi OSIS,Naura keruang OSIS untuk mengambil surat izin
"Ya Allah gak usah repot repot"
"Gak papa,kan jengukin pak ketu"ujar Reno lealu diangguki oleh anggota disana
"Yaudah gua duluan ya"ujar Naura lalu pergi dari ruangan anak jenius itu
***
"Assalamualaikum sayang"ujar Naura berjalan mendekati sang suami dan mencium pipi nya
"Waalaikumsallam"
"Sayang,nanti anggota mu mau kesini"
"Yaudah kalo kayak gitu"ujarnya mengelus telapak tangan lembut milik Naura
"Assalamualaikum"ujar para anggota memasuki ruangan tersebut
"Waalaikumsallam"jawab nya
"Wei mas bro,Gimana kabarnya"ujar Reno menepuk bahu milik rahsya
"Aman,ada yang jagain soalnya"ujarnya membuat pipi Naura memerah,padahal mereka telah menikah 2 bulan yang lalu,tapi rasa salting yang pernah Naura rasakan akan selalu ada
"Nih gua kasih buah"ujar dafy lalu diangguki oleh rahsya
Kini mereka membincangkan acara proom night untuk 2 hari kemudian, perbincangan serius antara anggota penting disana membuat Naura sedikit bosan,ia melihat kearah sekitar nya lalu membuka handphone nya
"What the fu¢k"ujar Naura pelan tak dapat didengar oleh orang orang disana
"Liat apa nau"tanya Lina,kini Naura memperlihatkan gambar layar itu.
"Udah gak usah ditanggepin,dia emang kek gitu"
"Nio kurang ajar emang"lanjutnya
.
terlihat nio yang mengirimkan pesan bertulisan "tunggu yang selanjutnya,dia masih ada,aku gak akan ngelepasin gitu aja"Pesan gila yang tertuju pada suami nya itu membuat Naura sedikit gelisah,ini sudah kedua kalinya dan Nio tak masuk kedalam hukum yang berat,sungguh tidak adil
***
"Besok jangan lupa jagain istri gua"ujar rahsya lalu diangguki oleh mereka
"Awas aja lu semua"ancam rahsya membuat Reno meneguk air liur nya
"Iya iya pak bos,tenang aja"
***
Kini Naura tertidur di samping ranjang milik rahsya,ia tersenyum melihat wajah yang indah di sampingnya
"Awh.."rintihnya pelan,dada nya benar benar berat,napasnya tak teratur,wajah nya pucat dan darah yang mengalir dari hidungnya,ia mencoba mengambil tisu yang berada di sampingnya
"Tahan sya tahan"batinya,Naura tetap tertidur lelap,ia tak menyadari itu
"S-sakit"rintihnya pelan memukul dadanya
Kini rasa itu mulai mereda,ia menghela napasnya,separah itu kah ia sekarang??
"Kamu ngapain sayang"tanya Naura saat melihat rahsya meremas dada nya
"Enggak,tadi cuman gatel gitu"nihilnya membuat Naura percaya
***
*Brum Brum..
Terdengar suara knalpot motor yang menggema dilingkungan sekolah,terlihat geng OSIS menaiki motor mahal mereka masing masing
"Duh geng mahal"ujar para fans mereka,banyak yang mengidolakan mereka disana,paras yang sempurna,prestasi yang telah mereka capai dan para cuan yang berkumpul di geng mereka
Terlihat sekumpulan geng OSIS tengah berjalan melalui lorong sekolahan mereka,Naura yang diposisi tengah dan para anggota dibelakangnya,ibarat para bodyguard yang tengah menjaga Bu ketu nya
"Ngeri amat"
"Cowok gua itu"
Kira kira itu suara para rakyat yang tengah terpesona dengan mereka,mereka memang begitu mengerikan namun ada sisi yang mereka sukai"Makasih udah jagain gua"ujar Naura lalu diangguki oleh mereka
"Yaudah gua masuk dulu"
***
1 hari berlalu,kini terlihat sepasang suami istri tengah berpelukan di dalam mimpi masing masing"Sayang bangun,sholat subuh"ujar rahsya dengan suara seraknya
"Khm.."
Kini rahsya memindahkan posisinya dari posisi awal,ia memeluk erat lalu mendekatkan wajahnya hingga nafas bertemu nafas,ia mengecup bibir ranum Naura
namun tak seperti biasanya rahsya melumatnya dengan santapan lapar,ia menggigit bibir bawah Naura,kini mulut Naura terbuka lebar,lidah rahsya mengabsen satu persatu gigi milik Naura,merasa sudah cukup lama dan Naura yang terus mendehem saat kehabisan oksigen
"Khm"
"Maaf ya sayang,bibir kamu manis"ujarnya sembari mengusap bibir nya dengan jari jarinya
"Kebiasaan deh"decak nya membuat rahsya tersenyum
"Habis dibangunin gak bangun bangun"
Kini mereka memasuki tempat wudhu secara bersamaan,hari ini adalah Dimana hari sibuk rahsya,seharian rahsya akan mengurus acara proom night untuk besok,kini sepasang suami istri itu tengah merapikan penampilan mereka masing masing
"Kamu cantik banget sayang"goda rahsya,kini perut Naura serasa geli,kata kata itu seperti buaya yang sedang menggoda para wanita
"Udah ih aku mau wudhu"kini Naura berlari menjauh dari tubuh sang suami lalu pergi ke lantai bawah untuk sarapan
***
"Sayang aku ke lapangan tenis dulu ya"
"Hati hati"ucapan itu diangguki oleh sang suami,senyuman yang ia lontarkan secara bersamaan membuat para manusia disekelilingnya ikut tersenyum
Sampai ditempat yang dituju,terlihat beberapa orang yang ikut mengurus acara tersebut,ada yang masang dekorasi,meriksa desain,mikir apa yang harus mereka lakuin,MC yang lagi latihan,dan rahsya ya g kini tengah mengecek sound dibelakang panggung
"Ini udah"gumam rahsya
*Nging....
"Astaghfirullah"lirih kesakitan terdengar kepada orang orang yang ikut bekerja bersamanya
Reno meletakan sebuah clip board miliknya dan berlari menuju teman nya tersebut"Lo kenapa"
Gelengan yang terus rahsya keluarkan membuat orang orang disana kebingungan,wajah yang terus memucat dan darah yang mengalir dari hidungnya
Rahsya berlari menuju toilet terdekat,ia memasuki toilet dengan keadaan lemas,kepala yang pusing,dada yang terasa sangat berat,dan batuk menyertai darah
"S-sya,tahan"
KAMU SEDANG MEMBACA
NaRa (Sudah Terbit)
Fiksi Remajasudah terbit!!! tentang lelaki yang menyukai sahabatnya sendiri, namun saat Naura berpindah sekolah Naura disukai oleh teman sekelasnya/musuh lelaki itu, lalu bagaimana nasib sang pengagum?? Makanya baca dari awal hingga akhir Jangan lupa tunggu kel...