[Alangkah baiknya follow dulu sebelum membaca]
Rony! dekat dengannya pilihan yang salah bagi Salma, bukan Salma yang ingin dekat dengan Rony tetapi semesta yang mempertemukannya.
Siapa sangka masalah datang selalu darinya!
Pilihan mamah? siapa?
Gima...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mas Dani Chat
Mas dan, apa aku ada agenda hari ini?
Ngga ada, Sal.
Oh, Oke.
Tidak ada lagi balasan dari sang manajemen, Salma kembali melanjutkan aktivitasnya membereskan kamarnya dahulu. Selepas itu, baru ia akan menemui mamahnya yang mungkin sekarang sedang bergelut dengan bumbu-bumbu dapur.
"Caca," panggil Dian.
"Iya, mah, bentar," jawab Salma.
Mendengar mamahnya memanggilnya, Salma pun menghentikan aktivitasnya yang belum selesai. Salma langsung menghampiri keberadaan Dian di ruang tengah.
"Ada apa, mah?" tanya Salma.
"Kamu ada jadwal hari ini?" tanya Dian.
"Kata Mas Dani sih nggak ada, mah. Kenapa?" tanya Salma.
"Kamu tolong beliin bahan-bahan kue di supermarket ya. Besok mamah mau ke rumah oma," pinta Dian.
"Sekarang banget, mah?" tanya Salma. Ia begitu sangat malas, siang begini udah gitu diluar sangat panas.
"Nanti sore aja gapapa, mamah tahu pasti kamu ngga mau kan siang-siang begini," ledek Dian.
Salma menyengir lebar. "Nah, itu mamah tau."
Kini, jam menunjukkan pukul 16.00, Salma sudah siap dengan kaos diserahi mangset tangan, tak lupa tas kecilnya.
Selama perjalanan ke supermarket, seperti biasanya, Salma nyanyi di atas motor dengan suara hembusan angin yang menerpa wajahnya.
Andai ku tahu kan sesakit ini Ku takkan mungkin mencintaimu sedalam ini Sialnya saat kau pergi, ku terus menanti Kau yang buatku jatuh hati, kini hilang tak kembali
Hilang Kini kau hilang tanpa bilang
Hoo Tapi sulit bagiku untuk hilangkan bayangmu Ku terlanjur mencintaimu
Beberapa lagu Salma nyanyikan dalam perjalanan sambil mengendarai motornya hingga sampai di supermarket.
Salma masuk ke dalam supermarket untuk mencari bahan-bahan kue yang sudah dicatat di kertas kecil yang berada di tangannya, sambil membawa keranjang untuk wadah bahan yang ia beli.
Cukup lama Salma berkeliling supermarket hanya untuk mencari bahan-bahan kue, tetapi hanya satu yang belum ia temukan.
"Baking powder lo ada di mana sih? Susah banget dicari, kek jodoh," gumam Salma yang sedari tadi tidak dapat menemukannya.
Akhirnya Salma menemukannya, namun tiba-tiba terlihat tangan seseorang mengambil satu-satunya baking powder yang sedari tadi Salma cari.
"Woi, punya gue, gue duluan yang liat!" kesal Salma. Ya gimana, ia tidak kesal, tiba-tiba diambil begitu saja.
