Pilihan Mamah 🍣 39

4.5K 202 10
                                    

Gue nggak bangun berapa bulan sih ini? temen gue mulai aneh semua

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue nggak bangun berapa bulan sih ini? temen gue mulai aneh semua. Batin Salma.

"Gue?" tanya Salma sambil menunjuk dirinya sendiri bingung.

Salma merasa tidak jadian dengan siapa pun. Namun, kebingungan melanda pikirannya saat ia menyadari mungkin ada seseorang yang menyatakan perasaannya saat ia tak sadar. Pikiran ini terasa aneh dan mendadak melintas begitu saja dalam benaknya.

"Iyalah, masa si Powl," Nabila.

"Nggak usah dijawab Sal," Rony, dengan wajah panik, memandang Paul tanpa keramahan.

Akibat Rony terlalu pokus dengan Salma waktu itu dia tidak menggubris ledekan Paul tentang Rony sudah jadian tidak bilang-bilang, Rony tidak terpikirkan akan sampai pada Nabila.

"Jadian sama siapa gue?" Salma.

"Rony lah," Nabila.

"Dih, nggak mau gue pacaran ama nih manusia, bisa-bisa darah tinggi gue," jawab Salma. Tapi mau sih ralat. Lanjutnya dalam hati.

"Wah nggak bener lo Nab, mangkanya jangan maen sama si Powl," sambung Rony.

"Kata siapa emang, Nab?" tanya Rony merasa menang dari Paul.

"Tuh," tunjuk Nabila kearah Paul.

"Kok gue?" Paul.

"Kan lo yang bilang, mereka udah jadian," Nabila.

"Wah menyebarkan gosip yang nggak bener lo Powl," Rony.

"RONY ANJ! lo yang bilang kegue ya," ucap Paul yang tidak terima.

Paul yang terus mengoceh tiba-tiba terdiam ketika Dian masuk. Mereka bertiga dengan cepat berubah sikap, saling menyapa dengan ramah saat Dian bergabung dalam pertemuan mereka.

"Kalian kapan sampe?" tanya Dian.

"Baru kok tan," jawab Rony.

"Bohong tan, dia mah dari tadi," sambung Paul sambil menunjuk kearah Rony menggunakan lirikan matanya.

"Apaan sih Powl," sambung Salma dengan suaranya yang judes.

"Caca iih nggak boleh gitu," ucap Dian.

"Hm," Salma.

🍣🍣🍣

Hari terakhir Salma dirawat. Besoknya, setelah lima hari rawat inap pasca-koma. Kabar ini sangat menggembirakan baginya, terutama karena Salma merindukan kenyamanan kamar sendiri.

Pilihan MamahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang