Pilihan Mamah ???? 04

7.5K 272 1
                                    

Hari sudah mulai gelap, dan kini Salma tengah merapikan barang-barang yang akan dibawanya untuk perjalanan esok, selasa malam rabu, dan hari berikutnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari sudah mulai gelap, dan kini Salma tengah merapikan barang-barang yang akan dibawanya untuk perjalanan esok, selasa malam rabu, dan hari berikutnya.

Kamar putrinya terbuka, dan Dian langsung masuk. "Ca, ada yang perlu mamah bantu nggak?" tanyanya.

"Kayanya udah selesai semua deh, mah," jawab Salma sambil memastikan barang-barangnya sudah dimasukkan ke dalam koper.

"P3K-nya jangan lupa dibawa," ingatkan Dian.

"Udah kok, mah," jawab Salma lembut.

"Yaudah, kalau udah selesai, kamu makan dulu ya. Mamah tunggu di meja makan," ucap Dian sebelum pergi meninggalkan Salma yang masih merapikan barang-barangnya.

"Oke, mah, bentar," kata Salma.

Setelah selesai merapihkan barang-barangnya, Salma langsung menuju meja makan di mana sudah duduk kedua orang tuanya dan kakaknya, Leon.

Saat makan, suasana menjadi hening. Kadang ada percakapan singkat, tetapi tidak terlalu sering agar makannya tidak terganggu.

Selesai makan, Salma kembali ke kamarnya dengan niat tidur lebih awal karena besok harus berangkat jam 08.00 pagi. Sambil menunggu nasinya turun, Salma duduk di atas kasur empuknya dengan laptop di depannya untuk menemani.

Tiba-tiba, ada ketukan pintu dari balik kamar Salma. "Masuk," ucap Salma.

Leon datang dengan wajah serius. "Bang, ih, muka lo sumpah serius banget. Ada apa sih?" tanya Salma penasaran.

"Nggak ada apa-apa, sok serius aja," jawab Leon dengan tampang menyebalkan.

"Dish," jawab Salma malas.

"Cewek gue pengen banget nonton konser lo. Besok, gue mau berangkat bareng lo. Sesekali, gue jagain adek gue. Konser kan jarang-jarang," ucap Leon langsung to the point sambil mengelus puncak kepala Salma.

"Wih, gila, gue berasa artis papan atas beneran ini mah," jiwanya yang kepedean langsung keluar.

"Kumat deh, kumat," ejek Leon.

Salma tertawa puas. "Seharusnya lo sangat bersyukur bisa sering ketemu artis satu rumah pula," ucap Salma.

"Lo sehat, Ca?" tanya Leon sambil menepelkan telapak tangannya di dahinya.

"Wah, sehat lahir batin," jawab Salma.

"Lo kan adek gue ege, pake segala harus sangat bersyukur," ucap Leon.

"Dah ah, sana-sana keluar. Gue mau tidur," Salma mendorong tubuh Leon agar cepat keluar dari kamarnya.

Keesoakan harinya sudah ada Mas Dani, Mbak Tata, Leon, Karin, Dian, dan Anton diruang tengah. Salma keluar dari dalam kamarnya sambil membawa barang bawaannya menuju ruang tengah.

'Tata' make over Salma. 'Karin' pacar Leon.

"Kak Kariiiin," Salma bersemangat, lalu memeluk Karin dengan antusias. Karin menyambut pelukan itu dengan senang.

Pilihan MamahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang