Pilihan Mamah ???? 11

5.7K 225 7
                                    

Pada hari yang penuh kebahagiaan bagi Leon dan Karin, keduanya tampil memukau dengan gaun pengantin yang indah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pada hari yang penuh kebahagiaan bagi Leon dan Karin, keduanya tampil memukau dengan gaun pengantin yang indah. Salma pun tampak cantik dengan gaun sage green-nya dan make-up yang anggun.

Namun, di balik senyumnya, Salma tampak sedih saat melihat kakaknya mengucapkan izin kobul. Perasaan campuran antara bahagia dan sedih terpancar dari matanya.

Setelah acara izin kobul selesai, Salma menghampiri Leon dan Karin di atas pelaminan dengan senyuman bahagia. "Selamat ya, bang Singa dan kak Karin," ucapnya sambil matanya berkaca-kaca.

Leon memeluk Salma dengan penuh kasih sayang. "Jangan sedih gitu dong," kata Leon.

Salma menjawab sambil tetap berada dalam dekapan Leon, "Walaupun lo ngeselin bang, gue sedih banget hiks."

Leon mengusulkan, "Lo kalo kangen gue, tinggal dateng aja kerumah gue Ca, pintu rumah gue selalu terbuka lebar buat adek gue yang paling sok kuat ini?"

Salma menjawab, "Tapi mager jalannya bang hiks."

"Masih aja ngelawak nih anak lagi nangis juga, lagian dua minggu gue masih dirumah Ca," komentar Leon, agak heran dengan keunikannya.

Salma tertawa kecil dengan air matanya yang masih berkaca kaca. "Bercanda, bang."

Namun, saat Salma memberi bisikan pada Karin, Leon mendengarnya. "Kak karin, bae bae ya nanti diterkam malem pertama ama singa."

"Caca!" seru Leon sambil menegur Salma.

Karin hanya tertawa melihat kelakuan kedua kakak beradik ini yang selalu penuh keceriaan, di mana pun mereka berada.

Mata Nabila pun sudah berkaca-kaca melihat Leon saat ini biar bagaimanapun Leon sudah seperti abangnya sendiri. "Abang selamat ya, gue ikut bahagia, tapi sedih hiks," sampai Nabila tidak bisa menahan air matanya. Berkat Leon Nabila bisa punya abang yang memang keiinginannya untuk mempunyai abang.

"Eh bocil abang, jangan nangis dong, kan gue masih dirumah gue," Leon pun dengan sigap memeluk Nabila.

Setelah itu Salma dan Nabila pun mengambil momen dengan Leon dan Karin untuk foto bersama.

Dan disisi lain. Dua orang paruh baya mendekati Dian dan Anton, dengan Gina yang berseru, "Dian, yaampun udah lama sekali nggak ketemu."

Dengan ramah, Dian menyambut, "Gina, kabarmu gimana sekarang?"

Jawab Gina, "Alhamdulillah, baik."

Suami Gina pun bertanya kepada Anton, "Anton, kamu sehat?"

Anton menjawab dengan senang, "Alhamdulillah, sehat selalu."

Dian mencari-cari keberadaan anak Gina dan Arman, "Di mana putramu, Gina?"

Gina menjawab, "Dia nggak bisa datang karena banyak pekerjaan."

Lalu, Gina pun menanyakan tentang putri Dian, "Di mana putrimu? Pasti dia cantik dan sudah besar seperti putraku, kan?"

Dian menjawab sambil tersenyum, "Ada didalem biasalah Gin. Silakan makan dulu, aku memanggil putriku dulu."

Pilihan MamahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang