[Alangkah baiknya follow dulu sebelum membaca]
Rony! dekat dengannya pilihan yang salah bagi Salma, bukan Salma yang ingin dekat dengan Rony tetapi semesta yang mempertemukannya.
Siapa sangka masalah datang selalu darinya!
Pilihan mamah? siapa?
Gima...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setibanya di rumah Salma, Salma langsung masuk ke kamarnya bersama Nabila, sambil Paul berpamitan untuk pulang karena ada urusan yang harus dia urus.
"Aaaa akhirnya gue balik juga kekamar ini, pasti nih kasur udah kangen banget sama gue," ucap Salma setelah membuka pintu kamarnya lalu disusul Nabila dibelakangnya.
"Nab, lo nginep aja oke," lanjut Salma.
"Siap," jawab Nabila semangat, sambil meletakan tas kecilnya dimeja rias milik Salma.
"Sal?"
"Hm."
"Lo kenal sama suster rumah sakit?"
"Suster yang mana? Suster banyak kali Nab."
"Ya gue nggak tau suster yang mana, yang gue baca dikolom komen-komen akun salmon gue, ada suster yang ngerawat lo terus dia bilang dia denger sendiri dari mulut Rony kalo kalian beneran pacaran."
Salma sangat mengingat kejadian itu. "Astaga!"
"Tapi lo tenang aja, semuanya udah gue lurusin, yang benar-benar ngesupport kalian berdua mereka masih positif kok Sal, ya yang diluar itu mungkin mereka baru nyebur mangkanya sok tau," jelas Nabila.
"Mantep banget dah mimin satu ini," Salma menepuk-nepuk pundak Nabila.
"Ya lo harus klarifikasi juga lah sama gue, sebenernya apa sih yang terjadi, dan soal lo jadian sama Rony kata si Powl itu mana yang bener!"
"Buset dah, kalem aja Nab, gue jelasin semuanya."
Salma menceritakan semua yang terjadi saat suster memberikan makan malam. Nabila, yang setia mendengarkan cerita Salma, mengangguk paham sambil tersenyum sendiri.
"Kalo rony suka sama lo, lo gimana Sal?" Tanya Nabila tiba-tiba.
Mendengar pertanyaan yang dikeluarkan oleh Nabila. Salma lantas kanget mendengarnya. "Wah kaget banget," sambil mengangkat kedua tangannya dengan telapak tangan yang terbuka lebar. "Ada pertanyaan laen nggak?"
"NGGAK."
"Tapi nggak mungkin juga dia suka sama gue, jelas-jelas ya, dia tuh nggak ada gitu nunjukin kalo dia suka gue, yang ada malah bikin gue emosi terus."
"Cie kayanya, lo nih yang mulai ada benih-benih cinta, iyakan ngaku lo," ujar Nabila. Sambil memukul kecil lengan Salma.
