[Alangkah baiknya follow dulu sebelum membaca]
Rony! dekat dengannya pilihan yang salah bagi Salma, bukan Salma yang ingin dekat dengan Rony tetapi semesta yang mempertemukannya.
Siapa sangka masalah datang selalu darinya!
Pilihan mamah? siapa?
Gima...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Dan akhirnya, saat nyanyian berakhir, Salma menatap Rony dengan penuh keheranan. Ya gimana dirinya tidak heran pasalnya Rony menganggapnya ini hanya game tetapi malah pecah abis, berasa konser besar besaran.
Sampai akhirnya, tim Salma dan Rony yang memenangkan game duet dadakan ini, Salma sangat senang mendengarnya. Sampai acara selanjutkan mereka nyanyi solo masing masing.
Selesai acara Salma berniat menemui Rony dirinya benar benar sangat penasaran dengan laki laki nyebelin itu.
Tanpa dicari Rony muncul dengan tiba tiba membuat Salma langsung menghampirinya tanpa basa basi lagi.
"Woi Rony?" panggil Salma.
"Kenapa? mau marah-marah sama gue?" tanya Rony langsung to the point.
Anjir apa dia bisa baca pikiran gue ya? Batin Salma.
Salma sudah menekuk tangannya didepan mengambil ancang-ancang untuk memarahi Rony menyebalkan itu.
Baru Salma muka mulut tiba-tiba Rony menempelkan jari telunjuknya pada bibir Salma agar Salma tidak nyerocos untuk saat ini.
Lalu Rony. "Oke, gue minta maaf soal baking powder, dan soal game tadi gue udah turutin apa mau lo," ucap Rony lalu pergi meninggalkan Salma yang terdiam.
Salma terdiam mendengar perkataan Rony barusan hingga lamunannya buyar ketika ditinggal pergi gitu aja oleh Rony.
"Padahal gue mau bilang makasih loh ini, malah ditinggal pergi, sombong banget," dumel Salma menatap punggung Rony. "Awas aja lo ya kalo ketemu lagi, pasti kita jodoh," asal ucap Salma.
"Ralat-ralat ya allah maksudnya bukan itu, kalo ketemu lagi gue geprek tuh anak, nah itu maksudnya," lanjut Salma kesal sendiri.
"Sal, ngapain disini?" tanya Mas Dani.
"Itu tadi ada kucing nggak ada buntutnya," alasan Salma.
"Hah," bingung Mas Dani. Sedangkan Salma hanya tertawa kecil melihat sang manjemennya bingung.
Keesokan paginya, Salma dan Tim memulai perjalanan pulang ke Jakarta. Di tengah-tengah perjalanan, pikiran Salma terus dipenuhi pertanyaan tentang Rony, cowok yang aneh dan menyebalkan tadi.
"Mas Dani?" panggil Salma.
"Hm," jawabnya.
"Kenal sama Rony yang tadi duet bareng aku?" tanya Salma dengan serius.
