4. Im a -bitchy 💦

36.1K 896 96
                                    

P R I K I T I W - cie nyengir  // maaf kalau bahasa terlalu vulgar. Don't report my work, please 😘

Kalau ada kesamaan plot twist atau penokohan dengan book yang lainnya, itu hanyalah sebuah kebetulan karena book ini mami murni hasil karangan mami sendiri 🫶🏻😘Votement jangan lupa biar mami semangat!  🎀🎀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kalau ada kesamaan plot twist atau penokohan dengan book yang lainnya, itu hanyalah sebuah kebetulan karena book ini mami murni hasil karangan mami sendiri 🫶🏻😘
Votement jangan lupa biar mami semangat!
🎀🎀





Jaemin duduk bersila di atas ranjang , menyapu pandang. Butuh waktu lima menit untuk bisa sadar, bahwa saat ini Jaemin sudah di kostan.

Sedangkan Jeno, entah dimana lelaki dengan hidung bangir yang menjadi ciri khasnya tersebut. Yang Jaemin tau, ada sebaskom air diatas nakas dan handuk kecil yang menempel di lehernya.

Entah apa tujuannya, yang jelas pakaian Jaemin pun sudah berubah.

Dimana rok super mini dan croptop yang kemarin ia pakai, kini telah berserakan di atas lantai.

"Apa iya Lucas yang nganterin gue?" mengapa di saat urgent seperti ini Jaemin tidak memikirkan ponsel yang harusnya menjadi barang bukti siapa yang menjemput Jaemin hingga tiba di kostan?

Jaemin kembali rebahan, kepalanya masih gliyengan akibat efek alkohol semalam. Perutnya bergemuruh, laksana badai di musim dingin.

Berharap ada seorang malaikat yang berbaik hati memberinya makanan.

"Ah, ngayal kali gue ngarepin si maling yang entah kemana rimbanya?" kekeh Jaemin, rada heran kok malah berharap sama maling.

Namun belum sempat senyuman itu pudar dari bibir tipisnya, aroma bubur ayam tercium menguar.

Pintu kamar terbuka, detik itu juga Jaemin menutup wajahnya dengan bantal entah apa tujuannya.

"Nana, ini mommy sayang. Dibeliin bubur nih sama Jeno!"

Jaemin spontan menoleh sambil mengerjap lucu. "Jeno itu siapa ya mom?"

"Ternyata nggak Jeno nggak kamu, sama aja nggak tau namanya ya? Dasar pekok kalian berdua! Jeno ya si maling itu kan namanya Jeno" rada nyes sih jaemin denger julukan maling.

Separah itukah sampai pria seganteng itu dikenal dengan sebutan maling.

"Dia bilang ga mau ngrepotin kamu lagi, ya mungkin dia udah kembali ke habitat sebelumnya. Buburnya mommy taruh sini ya, ohya semalem Jeno berhasil nemuin kamu dimana coba? Khawatir banget dia ngerti kamu belum pulang jam 10 malem"

"Jadi yang,—????" Jaemin mengabsen sekujur tubuhnya yang sudah berganti pakaian. "Jadi yang jemput aku, si Jeno mom??" Jaemin mode panik, sambil menggigit kuku terawatnya.

I am Binal 2 || NOMIN ( Beda Versi ) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang