24. Creamy yummy 🔞🔞

20.1K 542 26
                                    

25 Chapter ternyata nggak cukup ya nak 😭
Yang siders jahat banget pokoknya!

Vote dong, di kasih Ewe lagi loh ini
Kurang baik apa mami ❗️🔞


Setelah menyantap makan malam bersama, seperti biasa Jeno selalu memberi kenyamanan pada Nana-nya dengan cara menyewakan paha kekarnya untuk bantalan. Di depan tv, di temani oleh lampu malam yang menambah nuansa semakin romantis saja. Tv memang tidak menyala, namun suara musik yang Jaemin putar mampu membuat keduanya terbawa suasana.

Di belainya surai Jaemin yang kian panjang, Jeno tidak ada hentinya menggerakan tangannya. Sesekali menyisir dengan jemari nya yang begitu ramping dan berurat.

"Potong rambut ya, biar mass anterin ke salon besok"

Alis Jaemin bertaut, memangnya Jeno ada waktu? "Kan besok mass katanya mau survey ke proyek papih,—eh mass ngomong-ngomong papih belum pulang ya??"

Jaemin menegakkan tubuhnya, mengedarkan pandangnya pada jam dinding yang saat ini menunjukkan pukul 11 lewat.

"Mungkin, apa perlu aku jemput ke sana? Nomornya gak aktif" terang Jeno, takut di serang oleh penyakit pikun soalnya kan Yuta udah tua.

"Nggak usah mas ih, nanti kalo laper juga balik—aaduh kok aku di sentil mass!" Jaemin memegangi jidatnya.

"Dia ayahmu loh. Yaudah, mass mau ngecek data buat kunjungan besok. Ke kamar yuk!" Jeno mengangkat tubuh Jaemin ala bridal menuju puluhan anak tangga.

🐰🐶

Sudah dua jam lamanya, Jeno masih asik saja menggerakan ujung jarinya pada keyboard.

"Mass, udah jam 01 pagi loh. Nonton bokep ya??"

Tidak ada jawaban, selain suara ketikan yang semakin membahana.

Jaemin menggulir tubuhnya kesana kemari, hanya ingin mendapatkan ritualnya setiap malam. Jaemin tidak bisa tidur jika dua pantat sekalnya belum di mainkan oleh tangan berurat Jeno.

"Mass, im so sexyhh really sexyhh" Jaemin menggerayangi tubuhnya sendiri.

Tapi, di ulti sama Jeno. Kedua tangan Jeno berlari menybat telinganya dengan airpod.

"Ck! Gitu ya mass cara mainnyah??" Jaemin duduk bersila, melipat kedua tangannya di dada.

"Nana ndak bisyaah bobo mass Jeno" —penis mungil yang bersemayam di balik celana dalam putih satin pun seakan lemah, mengetahui empunya merengut minta di jamah.

Jaemin kembali beraksi, melempar bantal kecil ke punggung Jeno.

"Sial! Nggak noleh jugak! Pokoknya Nana nggak mau ya kalo bobok duluan sebelum di usap sama mass Jeno!"

Nihil.

"Yaudah aku mau kayang aja"

DUBBRAAGHHH

DUBBRAAGHHH

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
I am Binal 2 || NOMIN ( Beda Versi ) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang