16. Planning MENIKAH 😍

9K 465 31
                                    

Korden penghubung fitting room terbuka, menyajikan sosok Jeno yang keluar dengan memakai setelan jas warna hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Korden penghubung fitting room terbuka, menyajikan sosok Jeno yang keluar dengan memakai setelan jas warna hitam

Korden penghubung fitting room terbuka, menyajikan sosok Jeno yang keluar dengan memakai setelan jas warna hitam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Melihat Jeno dengan penampilan barunya, membuat Jaemin sedikit menahan raganya untuk tidak menghambur padanya.

Karena saat ini mereka berada di fitting room, ada winwin juga yang menemani kegiatan mereka memilih baju.

Winwin menurunkan kacamatanya setelah Jeno keluar, mengganti pakaiannya dengan suit hitam pemberian winwin.

Mati-matian Jaemin meneguk ludahnya yang mampet di pangkal tenggorokan. Dimana sosok maling yang pernah mencuri hatinya itu? Tidak ada tanda-tanda yang terlihat, Jeno jauh lebih berwibawa dari sebelumnya.

Ya iyalah, Jaemin tau kalau pilihannya tidak pernah salah. Angannya sudah terbang pada hal-hal yang menuju ke lingkup rumah tangga.

Mikir kondangan, beras, anak-anak pada sekolah, minta sangu, jadi ibu,—dan tetek bengek yang menghiasi keluarga kecil mereka nanti.

"Na, kok malah bengong?? Dinilai dong ah, malah diem aja kaya patung pancoran" winwin memberikan tamparan pada pantat anaknya.

Ya gimana Jaemin nggak bengong, yang di tatap aja saat ini sudah menjadi kebanggaan sana sini. Cuma Nana seorang mah yang bisa milikin, reders mah cuma bisa nyengir.

"Euhm, boleh kok mam. Ini mah udah lebih dari gant-eh maksudnya bagus mam" Jaemin menggigit bibir bawahnya.

Jeno sudah menatap lapar padanya, ya karena mereka udah jadian pas di pinggiran laut. Bedug maghrib menjadi saksi kebahagiaan seorang Nana, karena pada saat Jeno nyatain cinta,—adzan berkumandang.

Entah Jeno kesurupan pas sandekala atau memang tulus dari hati, yang jelas pada saat itu hanya ada mereka berdua.

Jalanin aja dulu, siapa tau jodoh ya kan? Namanya juga mau merintis karir, Jeno butuh dukungan lebih dari siapa lagi kalau bukan dari Na Jaemin.

"Yaudah, besok Jeno pakai ini ke kantor ya. Mami mau masak air buat bikin kopi" Winwin pergi.

Jaemin memutari tubuh Jeno, kagum,—sangat kagum.

I am Binal 2 || NOMIN ( Beda Versi ) ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang