•Two babies•

58 11 6
                                    


"Ha-"

"Tata kemana!!"

Aghata menjauhkan hp nya, suara di seberang sana sangat melengking membuat telinganya sakit

"Nana baru bangun? Maafin Tata tadi ga sempat bilang sama Nana soalnya Nana tidurnya nyenyak sangat, Tata di rumah ini baru sampai jemput Juno les" Jelas Aghata

Terdengar isakan dari sana

"Nana kirain Tata diculik.... Nana bangun bangun udah di kamar terus cari Tata, Tatanya gaada huweeee, kenapa Tata ga bangunin Nana! Nana kan mau ketemu Juno jugaa..."

Sementara Kana menangis dan mengomel tidak terima Aghata meninggalkannya, Juno juga sedang sibuk menarik narik Aghata

"Kakak ihh!! Juno mau di suap kak Aghata...." Juno terus menarik narik tangan Aghata menuju meja makan

"Iya Juno sebentar sayang" Aghata sedikit kewalahan

"Tata dengar Nana tidak!!!?"

"Iya Nana Tata dengar... Ja-"

"Kak Aghata!!!"

Aghata pusing sekarang dia seperti mengurus dua bayi yang sangat sangat merepotkan

Setelah beberapa saat Aghata pusing mengurus dua bayinya akhirnya keduanya tenang aman tentram setelah Aghata mengatakan Kana akan dijemput oleh supir pribadi keluarganya dan Aghata bisa menyuapi Juno makan dengan damai

Setelah selesai makan Juno dan Aghata bersantai menikmati siaran kartun di televisi dengan Juno yang berada di pangkuan Aghata

"TATAAA!!!!"

Kana yang melihat Aghata bersama Juno di ruang tengah langsung berlari menuju mereka

Dia sudah tau orang tua Aghata tak berada dirumah makanya dia berani menginjakkan kakinya di rumah itu, menurut Kana orang tua Aghata sangat menakutkan Kana tidak menyukainya

"Kak Nana!!!" Juno turun dari pangkuan Aghata menuju Kana mereka berpelukan seperti Teletubbies

Aghata hanya tersenyum melihat keduanya sangat menggemaskan

Lalu Nana membawa Juno yang berada di gendongannya duduk di samping Aghata

"Kakak kok ga bilang sama Juno kak Nana pulang!" Juno tak terima

"Juno gaada tanya" Jawab Aghata enteng dia kembali menatap televisi

"Ihhh! Kakak nyebelin!" Bilangnya begitu tapi kini Juno sudah berpindah kembali ke pangkuan Aghata memeluk Aghata erat erat, dengan senang hati Aghata mengecup puncak kepala Juno

"Ihhh junoo!!! Tata kan punya Nana!!" Kana tak terima dia menarik tangan Juno agar turun dari pangkuan Aghata

"Enggaa! Kak Aghata punya Juno!" Juno memeluk Aghata semakin erat

"Punya Nana!" Kana tak mau kalah

"Punya Juno!"

"Punya Nana!"

"Punya Juno"

"Nana!"

"Juno!"

"Nana!"

"Juno!"

"Na-"

"Diam!" Kana dan Juno diam saling melempar tatapan tajam satu sama lain

Inilah alasan kenapa Aghata tidak ingin mempertemukan Juno dan Kana

Begini jadinya

Aghata tidak bisa tenang, mereka selalu saja bertengkar tak lain masalahnya adalah memperebutkan Aghata

"Jauh kangen-kangenan udah dekat berantem"

"Kak Nana tuh!" Tunjuk Juno tak terima

"Ihhh Juno Luan!"

"Kak Nana Luan tarik tarik Juno!"

"Juno nyebelin!"

"Sudah diam! Sini!" Aghata menarik Kana untuk ikut masuk kedalam dekapannya wanita itu menyandarkan kepalanya pada bahu Aghata dengan nyaman








"Nah gini kan enak" Aghata melirik Kana dan Juno yang tertidur memeluknya

Dirinya perlahan menurunkan Juno dan merebahkan tubuh Juno di sampingnya lalu dia mengangkat tubuh Kana menggendongnya menuju lantai 2 lebih tepatnya ke kamarnya

Aghata kuat dalam urusan menggendong Kana dan Juno jangan diragukan

Setelah membaringkan tubuh Kana di atas kasurnya secara perlahan agar wanita itu tak terusik diapun kembali turun kali ini menggendong Juno dan membawanya untuk ikut tidur bersamanya dan Kana

Dia menyelimuti tubuh kedua kesayangannya itu mereka tidur dengan damai Aghata mengecup puncak kepala Juno dan Kana

"Selamat tidur bayi bayi" Dia terkekeh gemas setelahnya berlalu dari sana


Aghata pergi ke taman belakang

Dirinya butuh waktu untuk menenangkan pikiran sejenak

Dia duduk di pinggiran kolam memasukkan kedua kakinya kedalam kolam memainkan air yang terasa dingin itu

Tangannya mengeluarkan satu batang cerutu mengapitnya diantara kedua bibir, menghidupkan pematiknya untuk membakar ujung rokoknya, menghisap lalu menghembuskannya ke udara

Tangannya mengeluarkan satu batang cerutu mengapitnya diantara kedua bibir,  menghidupkan pematiknya untuk membakar ujung rokoknya, menghisap lalu menghembuskannya ke udara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kepalanya menengadah keatas menatap langit yang dihiasi oleh ribuan bintang bintang malam ini

Sangat indah

Aghata kembali menghisap rokoknya

Jika seperti ini sangat tenang bukan? Tak ada kekerasan tak ada makian tak ada teriakan begitu tenang dan damai

Andai dia bisa lebih lama dalam waktu seperti ini mungkin dirinya akan sangat bahagia

Pikirnya

Sibuk berkecambuk dengan pikirannya selama hampir setengah jam, seseorang datang dan langsung membuyarkan lamunan Aghata

"Belum tidur non?" Itu bi Mina

"Belum" Jawab Aghata tanpa menoleh ke arahnya dia masih menatap langit malam

Wanita itu melirik rokok di tangan Aghata

"Boleh bibi ikut duduk?" Tanya nya

"Tentu" Aghata mematikan rokoknya

"Bibi ga pulang?" Tanya Aghata

Biasanya semua maid akan pulang setelah menyelesaikan pekerjaan terakhir mereka yaitu menghidangkan makan malam

"Bibi pikir non Aghata tidak pulang makanya bibi menginap disini untuk menemani den Juno"

"Rencananya tadi seperti itu, tapi aku tak bisa meninggalkan Juno sendirian"

Aghata menghela nafas dalam

"Berat ya bi" Ucap nya menatap kosong kakinya yang bermain di dalam air










TBC.


Vote dong, butuh semangat dari kalian nih:)

•AGHATA• [[KA]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang