•Yes i will•

28 3 0
                                    

"Mikirin apasih sayang hmm?" Keynaan datang memeluk Aghata dari belakang

Setelah selesai mandi dirinya tak melihat Aghata di atas kasur ternyata sedang melamun di balkon kamarnya

"Key"

"Hmm? Kenapa sayang?" Keynaan menghirup ceruk leher Aghata, entah lah itu menjadi candunya mulai sekarang, aroma tubuh Aghata begitu memabukkan baginya

"Aku besok kerja ya" Jangan lupakan Aghata yang memiliki pekerjaan guys

"Kerja? Buat apa?" Tanya keynaan masih dengan mendusel di ceruk leher Aghata

Aghata membalik tubuhnya menghadap keynaan

"Buat Juno, kalau aku ga kerja dapat uang dari mana key... Juno bu-"

"Sayang dengar, kamu dan Juno mulai saat ini sudah menjadi tanggung jawab ku, kamu jangan pikirkan tentang biaya apapun, kamu punya aku sekarang ta" ucap keynaan lembut

"Tapi key, tetap aja... Kamu belum jadi suami aku, aku gabisa bergantung sama kamu terus... Gaada hak aku sedikit pun atas uang atau apapun itu yang kamu punya saat ini key"
Aghata mencoba menjelaskan situasi mereka

"Kalau itu alasannya, besok kita nikah" Ucap keynaan mantap

Aghata memukul dada keynaan

"Nikah nikah, kamu kira gampang? Tinggal nikah gitu aja selesai? Engga, lagian siapa juga yang mau nikah sama kamu? Perasaan" Aghata masuk kedalam mendorong tubuh keynaan

Tentu saja keynaan mengejarnya dan berakhir mereka berdua di atas ranjang

"Kamu, kan kamu yang bilang kemarin kalau gaada cincinnya gamau, nihh aku udah beli cincinnya, so, Will you marry me babe?" Keynaan mengeluarkan kotak kecil berbentuk hati yang dimana terdapat satu cincin indah di dalamnya dengan permata berlian yang begitu mengkilau

Kaget?

Tentu saja!

Aghata sampai tak sanggup berbicara apapun!

"Key?"

"Aku ga main main kali ini ta, aku gamau kamu pergi lagi, jadi izinkan aku mengikatmu sebagai pasangan hidupku selamanya yaa?"

"Gamau ah! Kamu gaada kerjaan, mau dikasih makan apa anak aku nanti!?" Aghata membuang muka dengan bersedekap dada

Sebenarnya dia salting gess
Tapi gengsi!

"Kamu aja yang belum tau aku sayang... Aku punya kok, kalau aku gapunya dari mana aku uang buat beli cincin ini untuk kamu? Dan lagi pula mana berani aku nikah kalau gapunya kerjaan, aku ga seceroboh itu sayang..."

Aghata berfikir
Benar juga
Jadi apakah dia menerima keynaan?
Dia juga merasakan nyaman dan tenang jika bersama keynaan
Mungkin memang keynaan yang ia butuhkan di hidupnya

"Ekhem, yes i Will"

"Ha? Apa sayang?" Suara Aghata tidak begitu jelas membuat keynaan bingung

"Bodok ah key! Budek! Males!" Aghata ingin turun tapi segera keynaan menahannya tanpa aba aba lelaki itu menempelkan bibirnya pada bibir Aghata

Tentu itu membuat Aghata sangat sangat terkejut setengah mati

Keynaan menciumnya!!
Tidak! Bahkan sedikit melumat bibirnya!

Awalnya Aghata tak membalas tapi semakin lama, ia terbuai dengan sentuhan bibir lembut keynaan membuatnya masuk kedalam permainan

Cukup lama sampai keynaan melepaskan tautan itu dan beralih mengecup dahi Aghata dengan lembut

•AGHATA• [[KA]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang