•Kecewa•

221 22 5
                                    


Happy reading...🤗

✧✧♡♡✧✧

"Jadi mau kamu sekarang apa, mau lanjut atau gimana Jujur aku capek No!"

"Maksud kamu apa Aghata. Aku kan udah bilang aku gak mau pisah sama kamu tapi aku butuh waktu buat nyelesaikan masalahku. Aku butuh waktu sendiri"

"Butuh waktu buat nyelesaikan masalah? Masalah mana yang kamu maksud hah? Ohh masalah mempertimbangkan siapa yang harus di pertahankan. Iyakan?"

"Mak-"

"Aku gak sebodoh itu untuk sekedar tau apa yang terjadi selama ini Gevano"

Gevano mengeraskan rahang nya mendengar setiap kata yang di lontarkan kekasihnya itu

Sorot matanya terlihat tidak tenang menatap Aghata apa yang ia takutkan mungkin akan terjadi sekarang

"Aku tau selama ini kamu masih berhubungan sama mantan kamu! Tapi aku diam Gevano!  Aku diam!"

"Aghata kamu jangan menuduh yang-"

"Itu fakta!

Aku berbicara sesuai fakta. mulutku berbicara sesuai apa yang mataku lihat bukan seperti mulut kotormu yang selalu mengucapkan kata kata manis tapi BUSUK!"

PLAKK

Sudah cukup

Kesabaran Aghata sudah habis, emosi yang selama ini ia pendam kini ia lampiaskan pada orang yang pantas mendapatkannya

Gevano memegang pipinya yang terasa panas karena tamparan keras Aghata

"Lo egois!"

"Aghata please dengarkan aku baby"  Gevano mencoba meraih tangan Aghata tapi dengan cepat di tepis oleh Aghata

"Apalagi yang harus gue dengar hah? Kata kata apa lagi yang harus gue dengar dari mulut busuk Lo sialan!"

Mengingat kejadian malam itu membuat hatinya kembali hancur, emosinya menggebu gebu dia sangat ingin memukul wajah Gevano hingga lelaki itu tak sadarkan diri tapi Aghata tak mungkin melakukannya

Jujur saja dia masih mencintai Gevano sampai detik ini tapi rasa kecewanya sudah sangat besar

Selama ini ia coba meyakinkan dirinya sendiri bahwa apa yang di katakan teman temannya itu tidak benar tapi Tuhan menunjukkan padanya dengan mata kepalanya sendiri ia melihat Ivanya mantan dari Gevano yang tak lain adalah kekasihnya itu memeluk mesra tubuh kekar Gevano pada malam itu

Yang bisa ia lakukan saat ini hanya menangis, dia menangis bukan karena Gevano tapi ia menangis karena merasa kasihan dan kesal dengan dirinya yang terlalu bodoh sudah berharap menjadi wanita satu satunya dan berpikir bahwa argan hanya mencintai dirinya seorang tapi ternyata salah

Dirinya salah menaruh harapan pada Gevano seorang bajingan yang tidak pernah cukup dengan satu wanita

"Aghata dengar kan aku dulu! Kita harus menyelesaikan ini dengan tenang, aku gatau apa maksud kamu, mungkin semua ini hanya salah paham sayang"

Gevano tetap berusaha membujuk Aghata agar mendengarkannya

"Gak! Gue gak butuh penjelasan dari Lo. Sekarang hikss pilihannya cuman satu. Gue atau Ivanya."

Gevano terdiam

Itu adalah pilihan yang sulit

Tidak

Dia tak bisa melepaskan Aghata tapi ia juga tidak mau berpisah dengan Ivanya, dia mencintai keduanya dia ingin mereka tetap berada di sisinya

"Gak Aghata ENGGAK! Aku udah bilang aku gak mau pisah sama kamu."

"Kalo Lo gak mau kita pisah. Tinggalin Ivanya"

"Ak-aku-"

"Lo gak akan pernah bisa karna lo tamak anjing!"

Aghata berteriak keras tepat di depan wajah Gevano dengan suara yang bergetar ia memaki lelaki itu

"Gue gak mau kehilangan Lo ataupun Ivanya! Gue sayang sama kalian! Iya gue tamak! Gue serakah! Dan gue mau Lo tetap sama gue Aghata!"

Gevano tak mau kalah, ia kembali meneriaki Aghata

Seorang Gevano tak mungkin hanya diam jika di maki oleh siapapun itu bahkan orang tuanya sekalipun

"Tinggalin gue dan kembali ke Ivanya. Sampai kapan pun lo gak akan pernah bisa mencintai dua orang sekaligus di hati Lo.

Dan satu lagi. Makasih karna udah membuat seakan akan gue wanita paling beruntung di muka bumi ini dan memberi kasih sayang penuh mengenalkan pada gue apa itu kasih sayang walaupun itu palsu. Tapi tak masalah

Setidaknya gue tau gimana rasanya di cintai dan gue sadar cinta itu gak pernah ada."

Aghata mendorong kasar tubuh Gevano dan pergi dari sana dengan rasa kecewa dan sakit yang sangat dalam

Lagi dan lagi

Ia kembali di khianati, tidak dengan pacar, teman bahkan keluarga sekalipun membuatnya hancur

"Aghata! Agatha tunggu Aghata!"

Gevano tidak tinggal diam, dirinya mencoba mengejar Aghata

Tidak

Dia tak ingin kehilangan Aghata

Melihat Gevano yang semakin mendekat Aghata memberhentikan taxi dan segera masuk ke dalamnya

Dug dug dug

"Agatha buka pintunya Aghata! Agatha buka!"

"Pak jalan pak hikss"

"Gak gak gak! Pak stop pak! Aghata buka Aghata!"

"Aghata!"

"AGHATA!!"





Tbc.



•Jangan lupa vote and komen ya all karena dukungan kalian sangat berarti bagi icyonn love u🤗🥰

Jika ada kritikan silahkan komen jangan malu malu karena icyon juga butuh pemasukan dari kalian untuk cerita ini sayang sayang icyon

•AGHATA• [[KA]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang