•Nginap•

40 8 0
                                    

Malam ini Keynaan menginap di apart Kana untuk menemani Aghata
Atas paksaan dari Kana

Aghata kembali menangis dengan terus menggumamkan nama Keynaan beberapa jam yang lalu, dia tak nyenyak dalam tidurnya tapi saat Keynaan menyentuh puncak kepalanya dia langsung diam

Jadilah Kana meminta Keynaan untuk menginap saja di apart nya, dia takut Aghata kembali menangis tengah malam, belum lagi dirinya juga harus menemani Juno di kamarnya, dia khawatir terjadi sesuatu pada Aghata jika tak ada yang menemani

Keynaan menyetujui itu, Ergan, Theo, dan Nicho sudah pulang setelah berhasil menidurkan Juno

Sekarang jam satu malam

Keynaan masih terjaga dari tidurnya, dia tak henti hentinya memandangi wajah Aghata, melihat betapa sempurnanya wanita di sampingnya ini

Posisi Keynaan saat ini tidur di samping Aghata dengan posisi miring menghadap Aghata dengan satu tangannya sebagai tumpuan

Keynaan melihat kelopak mata yang tertutup dengan bulu mata yang lentik itu beberapa kali bergerak gusar menandakan dia tak nyenyak dalam tidurnya atau mimpi buruk?

Keynaan tak bosan bosannya memandangi wajah Aghata bahkan dia tak berniat sedikitpun untuk tidur, karena sudah dipastikan dia tak akan bisa merasakan moment ini lagi setelah besok Aghata membuka matanya

Dia tak pernah melihat wajah Aghata sedekat ini, hatinya benar benar tak tenang, sungguh kini Aghata benar benar berada di depannya hanya berjarak dua jengkal saja, dan lebih gilanya dia satu kamar bahkan saling berbagi tempat tidur dengan Aghata

Kapan lagi Keynaan akan merasakan ini!? Ini benar benar moment yang tak akan pernah dia lupakan, moment dimana aghatanya tak ingin jauh dengannya

Keynaan tau Aghata sedang dalam pengaruh alkohol tapi bukankah seorang yang mabuk akan berbicara jujur?

Tangan Keynaan terangkat untuk mengusap peluh keringat di dahi Aghata

"Jadi bukan fisik Lo yang sakit? Tapi mental Lo, izinin gue buat egois kali ini ta, gue cinta sama Lo, gue harap Lo dengar ini" Ia mendaratkan kecupannya di dahi Aghata lama dan begitu lembut

"Tolong bertahan lebih lama lagi buat gue, gue butuh Lo ta" Keynaan menarik Aghata untuk masuk kedalam pelukannya dia mengelus lembut punggung wanita itu dan anehnya Aghata malah balas memeluk Keynaan begitu erat menenggelamkan wajahnya di dada bidang lelaki itu
Keynaan sedikit terkejut















Semenjak kejadian Aghata mabuk malam itu tak ada yang berbeda, wanita itu terlihat biasa biasa saja pada Keynaan dan Keynaan? Dia menjadi lebih dekat dengan Aghata

Selama ini juga begitu

Tidak tidak, kali ini berbeda

Keynaan menjadi lebih perhatian? Dan protektif, Aghata bingung setan apa yang merasuki tubuh lelaki itu tapi anehnya dia tak terganggu sama sekali dengan kehadiran Keynaan yang selalu berada di sisinya mengikutinya kemanapun

Padahal dulu belum sempat Keynaan menyapa Aghata sudah memakinya, tapi sekarang? Bahkan Aghata suka Keynaan berada di dekatnya

What!? Suka!?

Entah lah Aghata mungkin hanya merasa aman saja atau nyaman(?)



Aghata membongkar tas ransel nya mencari sesuatu tapi sedari tadi dia tak menemukannya kini jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, Juno tidur di base bersama Keynaan and the gang mereka sudah meminta izin pada Aghata lagi pula Juno masih murung jadi Aghata mengizinkannya mana tau dengan bersama mereka senyum Juno kembali lagi, sementara Kana sedang asik menonton Drakor di  tv

"Mana sih!? Perasaan kemarin gue masukin tas" Aghata tampak berfikir lalu dia keluar dari kamar mencari Kana

"Na" Panggil Aghata

Kana yang sedang asik menikmati Drakor nya hanya berdehem sebagai jawaban

"Nana lihat pouch vitamin Tata ga?" Tanya Aghata, kini dirinya sudah berdiri di samping Kana yang duduk santai di sofa

Kana menengadah menatap wajah Aghata

"Engga" Jawabnya singkat lalu kembali fokus ke tv

"CK! Kemana sih!" Aghata mulai frustasi mendudukkan dirinya di samping Kana dengan kasar

"Mungkin tinggal kali"

"Engga na, kemarin Tata ingat pouch nya tata masukin kedalam tas!"
Aghata mengusap wajahnya kasar

Kana hanya diam, tentu saja dia tau kemana obat obatan itu pergi, Keynaan membawanya

Kana kembali sedih, ternyata setergantungan itu Aghata pada obat-obatannya, lihat saja sekarang dirinya seperti orang frustasi yang kehilangan hal paling berharga

Kana tau, pasti Aghata mencari obat tidurnya karena tanpa itu Aghata tak akan bisa tidur

Aghata bangkit dari duduknya tapi dengan cepat di tahan oleh Kana

"Mau kamana" Tanya Kana dingin

Dahi Aghata mengkerut mendengar pertanyaan Kana yang terkesan sedikit tak ramah, berbeda dari biasanya

"Mau ke supermarket depan sebentar" Jawab Aghata melangkah pergi

"Gak!" Kana sedikit berteriak matanya menatap nyalang punggung aghata

Aghata membalikkan tubuhnya melihat Kana "Ha?"

"Tata bohong! Tata mau beli obat itu kan!? Tata mau beli obat tidur kan! Tata jahat! Tata bohongin Nana!!" Kana mulai menangis meremat kuat bantal sofa yang berada di atas pahanya

Aghata?

Tentu saja dia shock

Kana sudah mengetahuinya? Tapi dari mana?

"N-na_" Aghata ingin menghampiri Kana tapi dia kembali tersentak mendengar teriakan wanita itu

"Apa!? Tata mau bilang apa!? Tata mau ngelak!? Nana udah tau semuanya! Semua yang tata bilang vitamin itu bukan vitamin! Tata juga sering kerumah sakit buat ketemu psikiater kan! Kenapa Tata bohongin Nana! Nana ini teman tata tapi kenapa tata tega!!! Nana kecewa sama tata! Kecewa! Nana benci tata!!!" Kana pergi dari sana dengan menangis dia berlari menuju kamarnya dan menguncinya

Aghata yang melihat itu segera mengejar Kana

"Na tata mohon buka dulu pintunya na" Aghata menggedor pintu kamar Kana



Akhirnya semuanya terbongkar setelah kemarin pagi Keynaan pergi ke rumah sakit untuk menemui dokter yang dikatakan tantenya, dan kalian tau apa?

Ternyata Aghata adalah pasien dokter Renggala dan dokter itu mengatakan bahwa semua obat yang dikonsumsi Aghata adalah darinya, tapi dokter Renggala tidak meresepkan obat tidur padanya dan dia menggantinya dengan obat penenang

Mungkin insomnia Aghata sudah sangat parah sehingga dia mengonsumsi obat tidur dengan dosis tinggi











Mungkin insomnia Aghata sudah sangat parah sehingga dia mengonsumsi obat tidur dengan dosis tinggi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.














TBC.
Makin kesini kayanya nih cerita makin ilang arah gasih? Kaya apa ya ges ya, kurang ngefeel gasih?
Ayoo dongg komen apa yang kurang:)
Butuh saran nihh






•AGHATA• [[KA]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang