Sesuai dengan janji papa key tadi, mereka bertiga mama, papa, dan Juno pergi keluar untuk membawa Juno berkeliling kota
Sementara Aghata dan keynaan kini tengah berada di ruang tengah dengan keynaan yang tiduran di paha Aghata dan Aghata yang menyisir rambut keynaan dengan jari jemari lentik nya sambil menonton acara televisi
"Key" Suara Aghata memecah keheningan
"Hmm?" Keynaan mengalihkan pandangannya menatap wajah Aghata dari bawah
Aghata menunduk, mata mereka saling bertemu
"Makasih ya, gue gatau harus berterima kasih gimana sama Lo, gue gabisa berkata kata lagi key, gue senang, gue bahagia disini, makasih udah buat Juno bahagia juga, awalnya gue mau mukul Lo saat Lo bawa gue kesini, tapi gue salah, Lo beruntung punya rumah yang nyaman, keluarga yang harmonis, makasih banyak ya key, karna Lo gue bisa ngerasain gimana rasanya dipeluk oleh sosok orang tua, Juno bisa rasain gimana rasanya di manja, gue senang walau cuman satu hari"
Keynaan bangkit, ia menarik Aghata kedalam pelukannya wanita itu menangis
Entahlah Aghata begitu lemah jika di samping keynaan
Keynaan mengecup puncak kepala Aghata, ia menyandarkan tubuhnya pada sofa masih dengan Aghata yang berada di dekapannya
"Syukurlah kalau Lo senang, gue juga senang ta, gue ga nyangka Lo bakal secepat itu akrab sama mama, gue kira Lo bakal marah marah dan pergi dari sini, gue bahagia lihat Lo dan Juno bahagia, Lo ga satu hari disini ta, gue berharap Lo mau Nerima gue, Nerima keluarga gue di hidup Lo, berada di rumah ini dan menjadi bagian dari keluarga ini sepanjang hidup Lo, gue gamau kesayangan gue sakit lagi..."
Keynaan melepaskan pelukannya, ia beralih mengambil kedua tangan Aghata, dengan tatapan yang dalam
"Jadi istri gue ya ta, biar gue bisa lindungi Lo setiap saat" Keynaan berucap dengan tulus bahkan suaranya begitu lembut
Aghata tampak berpikir, mungkin ini bukan keputusan yang buruk, keynaan ternyata tak seburuk yang ia pikirkan sebelumnya, keynaan anak yang baik, patuh, dan penyayang, bahkan keynaan tak pernah kasar padanya, malah dirinya yang selalu menyiksa keynaan
"Minimal beli cincin dulu lah anjing" Aghata menarik tangannya ia mengusap air mata di pelupuk matanya
"Jadi Lo mau!? Oke gue gerak sekarang!" Keynaan hendak bangkit tapi Aghata menahannya membuat lelaki itu kembali duduk
Tanpa basa basi Aghata mendaratkan kecupannya di pipi keynaan lalu memeluk lelaki itu menenggelamkan wajahnya di dada bidangnya
Keynaan?
Dia membeku
Apa itu tadi?
AGHATA MENCIUMNYAA!!!?
Jantung keynaan tak aman, rasanya seperti akan berhenti"Ta, lo-"
"Gue mau, tapi harus ada cincinnya dulu" Jawab Aghata yang berhasil membuat keynaan ingin mati di tempat
Akhirnyaaa!!!
Setelah penantian yang lama! Usaha keynaan membuahkan hasil, kenapa ga dari dulu aja dia bawa Aghata kerumah ini!
Keynaan begitu gembiraDia mengangkat tubuh Aghata membuat wanita itu duduk di atas pangkuannya lalu menangkup wajah Aghata dengan kedua tangannya dan mengecup dahi Aghata begitu lembut
"Makasih sayang, makasih, gue seneng banget ta, gila, aba aba kek anjing!" Keynaan kembali memasukkan Aghata kedalam pelukannya dia rasanya ingin berteriak, pelukan itu begitu erattt
"Anjing sakit badan gue! Selo woi!" Aghata terkekeh mendengar suara jantung keynaan
Padahal kalau keynaan tau, diapun sama demikian, entah lah mungkin Aghata memang menyukai sosok keynaan hanya saja dia gengsi dan tidak peka pada dirinya sendiri
"Kita ke kamar ya" Ajak keynaan tiba tiba
"Ngapain?" Tanya Aghata, dia tak melihat keynaan, dada keynaan begitu nyaman membuatnya ngantuk
"Tabrak tabrak masuk"
"Gausah kek anjing bisa ga?" Aghata sebell
"Hahaha engga sayang, istirahatlah sudah malam nih yukk, kamu pasti lelah tadi habis buat kue sama mama" Keynaan mengelus Surai Aghata
"Gendong..." Ucap Aghata manja, dia ngantuk terlalu malas untuk berjalan
"Uluh uluh manjah banget sihhh calon istri akuuu" Keynaan gemes mengecup pipi Aghata tanpa henti
"Ehh ehhh mau ngapain!?" Aghata was was melihat keynaan yang membuka kaosnya, menampakkan kotak kotak di perutnya, Aghata akui tubuh keynaan begitu bagus
"Mau tidur lah sayang... Aku gabisa tidur pakai baju, gerah" Keynaan naik ke atas ranjang yang sudah di isi oleh Aghata
"Lo tidur disini!?" Aghata menatap keynaan horor
"Yaiyalah, inikan kamar aku" Jawab keynaan enteng
"Gaada kamar lain? Kenapa tidur bareng key aghhh, nanti kalau mama tau gimana!?"
Aghata kira keynaan akan membawanya ke kamar kosong di rumah ini untuk dia tiduri bersama Juno tapi ternyata salah
"Bagus dong mama tau, biar cepat di nikahinn" keynaan Menaik turunkan kedua alisnya
"Gil-"
"Udah sini, jangan berisik sayang, tidur aja... Lihat kamu udah ngantuk banget itu" Keynaan menarik Aghata agar berbaring di dalam dekapannya
"Ta-"
"Gapapa... Jangan khawatirin mama, kita juga udah mau nikah kan? Juno biar tidur sama mama" Potong keynaan sebelum Aghata sempat berbicara
Aghata pasrah, dia lelah berdebat dengan keynaan, dirinya sangat mengantuk berakhir dia memejamkan matanya dan menjemput mimpinya
Keynaan yang melihat Aghata sudah tidur tersenyum senang dan ikut menjemput mimpinya
Pagi ini rumah keynaan begitu ramai, dengan Juno yang tak henti hentinya bercanda dengan papanya di meja makan sembari menunggu sarapan yang dimasak oleh mamanya dan Aghata yang masih molor sama keynaan di kamar
Tak berapa lama keynaan dan juga Aghata turun mereka menuju meja makan dimana sudah ada mama, papa, dan Juno disana
"Ma, maaf ya... Tata ga sempat bantuin mama" Aghata merasa tak enak hati, sudah menumpang bangun siang:)
Ini semua salah keynaan!
Iya, tengah malam keynaan terbangun dan grasak grusuk di tempat tidur membuat Aghata terganggu dan ikut terbangunKalian tau kenapa?
Dia kelaparan
Membuat Aghata terpaksa bangun dan memasakkan mie instan untuknya, keynaan sudah menolak tapi Aghata tetap membuatkannya karena ia tak tega melihat keynaan harus tidur dengan perut yang laparKenapa ga keynaan yang buat?
Yang ada kebakaran ini rumah"Gapapa sayang... Kamu juga pasti lelah, ayo sini kita sarapan bareng" Mama Keynaan tersenyum menyambut anak dan calon mantunya
"Eumm! Enak banget masakan mama! Juno suka!" Juno terlihat gembira memakan nasi goreng buatan mama key, mereka yang mendengarnya tertawa gemas
"Makan yang banyak ya sayang biar Juno cepat besar dan kuat!" Ucap mama key mengelus Surai Juno
"Kakak, nanti Juno sama papa mau olahraga di taman boleh?" Tanya Juno pada Aghata yang juga sedang makan
"Boleh dong... Asik banget olahraga, berdua aja?" Tanya Aghata yang duduk di depan Juno
"Sama key Hyung!" Tunjuk Juno pada keynaan
"Yahh cil, Hyung mau tab-"
"Key..." Mama Keynaan sudah siap siap mengangkat centong
Dia tau keynaan akan mengatakan kata kata yang jorok
Tbc.
Jangan lupa vote and komennya yaaa..
KAMU SEDANG MEMBACA
•AGHATA• [[KA]]
Fiksi RemajaBertahan atau mati. Cinta atau harta. Jasad yang berjalan di atas bumi membawa jiwa yang sudah mati Ini adalah kisah perjalanan hidup Aghata [[Cerita ini di buat atas ide dari author sendiri]] ⚠️ Banyak mengandung kata kasar dan adegan dewasa❗ Moho...