•AGHATA• [[KA]]

•Dicabuli•

"Mau kemana Ta?" Tanya Kana saat melihat Aghata yang sepertinya akan pergi, Kana sedang memasak di dapur untuk makan malam mereka

Aghata tersenyum

"Tata titip Juno dulu ya Na, Tata keluar sebentar gak lama kok" Ucapnya

Kana menghampiri Aghata

"Janji sama Nana jangan macem-macem?" Kana mengangkat jari kelingkingnya

Aghata terkekeh mengacak rambut Kana
"Iya janji gabakal macem-macem Nana..." Menautkan jari kelingkingnya dengan Kana

Kana memeluk Aghata

"Jangan kecewain Juno sama Nana ya Ta, Tata kuat Nana sayang Tata" Ucap Kana yang sebenarnya tak mau mengizinkan Aghata pergi

Karena kondisi Aghata yang bisa dibilang sedang tidak baik baik saja setelah kejadian beberapa waktu lalu mendapatkan fakta bahwa kedua orang tuanya akan bercerai

Kana tau Aghata sedang hancur tapi Kana juga tak bisa menahannya mungkin Aghata butuh waktu sendiri untuk menenangkan diri, Kana hanya bisa berdoa semoga Aghata selalu dalam lindungan tuhan

"Tidak akan" Aghata balas memeluk Kana

Disinilah Aghata saat ini, menjadikan club sebagai tempat pelariannya dari riuh piuh masalah yang menghantamnya
Menikmati rokok dan minuman alkohol yang tersedia di atas meja

Aghata melihat banyak pasang manusia yang menari nari, bercumbu mesra, atau hanya sekedar mencari hiburan seperti yang dirinya lakukan saat ini

Aghata terkekeh geli

Entah apa yang membuatnya tertawa karena saat ini dia hanya duduk seorang diri

Mungkin pikiran gilanya yang membuatnya tertawa

Tapi itu bukan tawa bahagia, riang atau apapun itu

Itu terdengar seperti tawa kesedihan

Aghata berpikir setelah ini kemana dia akan pulang? Tapi setelahnya dia kembali teringat bukankah selama ini dia memang tak memiliki rumah untuk berpulang? Haha lucu sekali dunia ini

Aghata kembali meneguk minuman nya ini adalah botol kedua yang ia teguk

"Hai cantik, sendiri aja nih?" Seorang lelaki datang mengambil kesempatan duduk di samping Aghata

Aghata menoleh dia tak mengenal lelaki itu, Aghata tak menghiraukannya dia masih asik dengan rokoknya

"Rokok yang itu pelan pelan membunuh, gue punya rokok yang aman untuk di hisap nih di jilat juga oke ga habis habis lagi" Tangan lelaki itu mulai mengelus elus pundak Aghata

"Awas sialan" Aghata menepis tangannya

Lelaki itu terkekeh mendengar balasan Aghata yang sarkas "Gaboleh ngomong kasar gue cipok pingsan Lo"

Tak berapa lama Aghata mulai mabuk terlihat dari wajah cantiknya yang merah

Lelaki yang tadi duduk di sampingnya tak membuang kesempatan emas, tangannya mulai meraba raba tubuh Aghata mengelus pinggang Aghata dengan sensual sesekali meremasnya dan menjalar ke paha dalam Aghata

"Awash" Aghata berusaha menyingkirkan tangannya tapi tenaganya tak cukup kuat

Lelaki itu mendekatkan wajahnya ke perpotongan leher Aghata mengendus endus aroma tubuh Aghata

"Wangi banget anjing" Umpat nya

"Minggir bangsat- ahh!" Aghata merasakan basah di lehernya saat lelaki itu menjilatnya

"Gue udah horny nih" Ungkapnya semakin merapatkan tubuhnya dengan Aghata

Tangannya menarik tangan Aghata untuk memegang bagian selatannya yang sudah mengeras

"Anjing!"

Bugh!

"Sialan!"

Keynaan terus menghujami lelaki itu dengan pukulan yang tak main main mengenai wajahnya hingga lelaki itu tak sanggup berdiri dan merangkak pergi setelah di tendang oleh Nicho

"Lo ngapain disini!" Marah Keynaan memegang kedua pundak Aghata dia melihat Aghata menangis

"Fuck!" Keynaan mengangkat tubuh Aghata menggendongnya ala bridal style, Aghata mabuk

"Gue cabut Luan" Ujar Keynaan pada ketiga temannya

Mereka mengangguk paham

"Hati hati bro"

Niat awalnya yang ingin bersenang senang dengan teman temannya harus sirna setelah menemukan Aghata yang dicabuli oleh seorang lelaki haus selangkangan

Mungkin jika Keynaan tak datang entah apa yang sudah terjadi pada Aghata

Nana setelah mendengar berita ini:

TBC.
Iyah icyon ngegas. Kenapa! Gak senang!?