•Hampir mati•

32 3 0
                                    

Happy reading guysss......

"Mau ngapain kamu! Ini rumah saya! Jangan seenak kamu ya!" Gertak wanita itu saat Aghata duduk di meja makan dan memakan sebuah apel di atas meja yang disediakan

Aghata kembali bangkit lalu mendekati wanita itu

"Rumah kamu? saya tidak salah dengar?" Aghata mengangkat satu alisnya dan tersenyum remeh memandang wanita di depannya dengan bersedekap dada

"Asal kamu tau. Si tua Bangka itu tidak memiliki uang sepeserpun, dia miskin. Rumah dan perusahaan yang bersamanya itu peninggalan kakek saya. Dia tidak ada hak sedikitpun atas harta harta kakek saya. Jalang seperti mu sangat bodoh dalam menilai" Aghata menekan setiap katanya

"Kurang ajar ka-"

"Semoga kau betah. Aku akan terus menghantui mu sampai kau mati di tangan ku. Beserta si tua bangka itu." Aghata tersenyum di akhir kalimatnya

Tapi senyum itu seakan akan adalah senyum pembantaian

Apakah dendam akan segera terbalaskan(?)





"Maaf mas, orang asing tidak diizinkan masuk kerumah ini"

"Tapi saya pacar Aghata!"

"Mas bohong nya kurang jago! Non Aghata tidak pernah memiliki kekasih, dia tidak pernah membawa lelaki manapun ke rumah ini" Jelas satpam sambil terkekeh di akhir kalimatnya

"CK! Panggil dia sekarang, saya perlu bicara padanya"

"Non Aghata sibuk, mending mas pulang aja deh" Usir satpam itu untuk yang ke 5 kalinya

"Gak!"
Lelaki itu kembali mengetik sesuatu di handphone nya

Tak lama

Terdengar suara seorang wanita di seberang sana

"Paan?"

"Gue di depan, gadikasih masuk sama satpam Lo, buruan keluar"

"CK! Lo ngapain sih anjing"

"Udah buruan gausah banyak omong"

"Bangsat"

Tut... Tut...

Sambungan telepon dimatikan sepihak oleh Aghata

"Mas mau ngelabuin saya? Mana mungkin non Aghata ngom-"

"Suruh dia masuk" Suara Aghata yang datang tiba tiba membuat satpam itu menghentikan ucapannya

"Dia teman saya" Ucap Aghata

"Maaf non, saya tidak tau" Satpam itu dengan segera membukakan gerbang mengizinkan untuk keynaan masuk kedalam

"Gue bilang juga apa!" Keynaan membuat gestur ingin memukul satpam itu membuat lelaki itu refleks menghindar

Tapi tenang, keynaan ga sejahat itu

"Lo-"

"Di dalam aja" Aghata membawa keynaan masuk kedalam rumahnya sebelum lelaki itu bersuara



"Aghata! Apa-apaan kamu datang datang ke rumah ini seenak hati kamu bawa laki laki asing!"

Aghata memutar matanya malas, dia lagi dia lagi pikirnya

Keynaan hanya diam saja, sempat kaget karena seorang wanita tiba tiba saja muncul dan berteriak

Wajahnya menunjukkan amarah dan tidak senang atas kehadiran keynaan

"Apa bedanya dengan anda? Bukankah anda orang asing yang masuk kedalam rumah ini?" Jawab Aghata datar

"Berani sekali kamu! Saya akan laporin kamu ke papa kamu!" Wanita itu menunjuk wajah Aghata mengancamnya

•AGHATA• [[KA]]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang