"Ayo ikut!"
"Gak! Mau kinderjoy!!!"
"Iya nanti dapat kinderjoy tapi ikut kita dulu!" Paksa lelaki yang satunya
Yah Aghata masih terlibat tawar menawar dengan dua lelaki bertubuh besar yang mengejarnya tadi dan kini menahannya, mereka akan membawa Aghata tak tau kemana ini adalah penculikan jika kalian lupa
Tapi Aghata tak mau pergi sebelum dia mendapatkan kinderjoy membuat kedua lelaki itu depresi berat
Bagaimana tidak depresi? Tak ada supermarket atau apapun itu di sekitar mereka saat ini, bahkan jalanan begitu sepi
"Gak!" Tolak Aghata, sebenarnya ini hanya akal-akalannya saja untuk mengulur waktu mana tau ada Betmen yang lagi patroli lewat sini kan dia bisa minjam uang- eh salah
Minta tolong
"Lo bandel banget sih cil!" Geram lelaki berkepala botak
"Ya Lo ngotak bangsat mau nyulik pake modal kek! miskin Lo!" Aghata berteriak nyaring mengumpati mereka
Kedua lelaki itu kicep
"Gendong aja udah! Mobil kita jauh nih" Saran yang satunya
"Lo mau dibunuh? Lo aja yang gendong gue sih lebih sayang nyawa" Jawab si botak bergidik ngeri membayangkan sesuatu yang akan terjadi padanya jika dia menyentuh wanita yang menjadi tawanan mereka saat ini
Sebenarnya sama saja, semuanya serba salah mereka pulang tanpa membawa Aghata juga pasti dipukuli tapi bukankah lebih baik dipukuli dari pada dibunuh?
"CK! Lagian bos kok bisa sih suka sama bocil kematian kek lu gini!?" Geram lelaki yang tadi mengajukan saran
"Ya mana gue tau babi! Picek kali bos lo!" Aghata boombastic side eyes
"Ayo elah udah malam nih, Lo gak capek apa berdiri dari tadi?"
"Ya makanya duduk tolol noh duduk noh situ!" Aghata menunjuk kaki lima sebuah toko mengenakan mulutnya
"Iya ya, yaudah ayo" Mereka membawa Aghata untuk duduk
Ini ceritanya malah jadi cosplay gelandangan
"Duduk duduk aja nih? gadak makanan mana enak" Celetuk Aghata setelah sekitar 15 menit mereka senyap
Aghata sih dari tadi memikirkan bagaimana dia bisa kabur dari dua lelaki ini yang dia tak tau mereka ini sebenarnya siapa? Dan yang anehnya beberapa kali Aghata mendengar mereka mengatakan dia 'primadona bos', siapa lelaki itu? Apakah dia salah satu dari jamet yang Aghata tolak cintanya?
"Gadak uang cil belum gajian" Curhat si botak yang berada di sebelah kiri Aghata sambil memainkan ponselnya
"Bilang aja Lo miskin botak" Sarkas Aghata, lalu melihat lelaki di samping kanannya
"Wih! Maen ep ep juga Lo Hulk?!" Aghata heboh sendiri
Sedangkan yang dipanggil Hulk hanya bisa pasrah, ya suka suka Aghata lah pikir mereka
"Iye" Jawabnya singkat fokus pada game
"Gue mau gue mau!" Aghata merebut paksa handphone lelaki itu membuat sang empu menggeram tertahan sementara temannya yang melihat itu hanya bisa tertawa ngakak
"Itukan hp gue cil!" Marahnya pada Aghata
"Pinjem elah pelit Lo!" Aghata menembaki musuh musuhnya di dalam game
"AGHATA!"
Kedua lelaki berbadan besar itu menoleh kearah sumber suara mereka langsung berdiri sepertinya ancaman akan datang
KAMU SEDANG MEMBACA
•AGHATA• [[KA]]
Ficção AdolescenteBertahan atau mati. Cinta atau harta. Jasad yang berjalan di atas bumi membawa jiwa yang sudah mati Ini adalah kisah perjalanan hidup Aghata [[Cerita ini di buat atas ide dari author sendiri]] ⚠️ Banyak mengandung kata kasar dan adegan dewasa❗ Moho...