chapter 17

688 34 0
                                        

Seorang pria yang hampir berumur setengah abad dan masih memiliki tubuh atletis, serta wajah tampan yang tidak pernah hilang walau dimakan usia, tengah berjalan keluar dari bandara di suatu negara bersama istri yang lebih muda beberapa tahun darinya. Pria itu berhenti didepan pintu masuk bandara, lalu merogoh ponselnya yang berada disaku celananya dan ia pun menekan nomor seseorang.

"Halo, dengan john dari mansion avrelio" ucap seseorang dari sebrang telepon.

"Halo john, apa kabar? "

"T-tuan roger, apakah ini anda? " jawabnya gugup saat suara yang ia kenal mulai menyapa, sekaligus orang yang pernah ia layani semasa dulu.

"Iya, ini aku"

"Astaga tuan, sudah lama sekali anda tidak menelpon dan tentu saja kondisi saya baik, kalau tuan sendiri bagaimana? "

"Baik juga. Tapi John, apa saya bisa meminta bantuanmu? "

"Bantuan apa tuan?"

"Saya sekarang sedang berada di bandara, bisa suruh orang mansion untuk menjemput saya? "

Di Kantor, Vincent sendiri sedang melakukan meeting membahas soal pemasokan barang untuk mempersiapkan peluncuran produk baru dari avrelio group dan martin yang hanya asisten pribadinya menunggu diluar sambil membawa ponsel milik vincent

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di Kantor, Vincent sendiri sedang melakukan meeting membahas soal pemasokan barang untuk mempersiapkan peluncuran produk baru dari avrelio group dan martin yang hanya asisten pribadinya menunggu diluar sambil membawa ponsel milik vincent.

Ini sudah menjadi kebiasaannya bila ia sedang meeting, ia akan meninggalkan ponselnya di ruang kerjanya dan bila tidak sengaja terbawa di saku jas ataupun celananya, ia akan memberikan ponsel itu kepada martin, jikalau ada telpon penting masuk, martin akan langsung memberikannya pada Vincent. Tetapi jika telpon yang masuk dirasa tidak begitu penting, Martin akan menyuruh si penelpon untuk menelpon lagi setelah Vincent usai meeting.

Terlihat martin tengah duduk dibalik pintu ruang meeting vincent saat ini sembari membaca koran yang tersedia diatas meja dekat dengan tempat duduknya. Ditengah keasikannya membaca koran, suara ponsel dari saku jasnya berdering, sontak ia langsung mengambilnya dan ternyata itu berasal dari ponsel Vincent.

Paman john
Calling.....

Martin langsung mengangkat teleponnya.

"Iya paman john, ada apa? "

"Bukankah ini nomor tuan muda? " tanyanya heran saat yang mengangkat bukan pemilik ponsel.

"Iya, tuan muda sedang ada meeting, jika ada hal penting aku baru akan memberi tahunya"

"Bagus, beri tahu kepada tuan muda kalau tuan roger datang dan suruh tuan muda menjemputnya di bandara sekarang juga"

"Apa?! " Martin seketika berdiri karena saking terkejut mendengarnya.

Pasalnya ini terlalu tiba-tiba. Pasti tuan roger tidak akan datang jika bukan karena hal mendesak ataupun saat perusahaan dalam masalah. Martin curiga bahwa kedatangan tuan roger karena soal tuan mudanya yang telah mengadopsi seorang anak temuannya.

Young Daddy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang