chapter 18

430 28 1
                                    

Kini Vincent sudah tiba di bandara Inggris dengan ditemani martin, saat keluar bandara ternyata sudah ada seseorang dari mansion utama datang untuk menjemput.

Mobil mereka memasuki halaman hijau mansion yang lebih luas dari mansion vincent dan terdapat kolam air mancur ditengahnya. Di mansion inilah tempat para avrelio menghabiskan masa tuanya.

Mungkin kalian bertanya-tanya kenapa perusahaan inti avrelio tidak dibangun di Inggris dan malah di negara lain. Singkat cerita sebenarnya kakek buyut vincent dulu memang asli orang Inggris yang ia merantau berniat untuk membangun usaha.

Alasannya, karena kakek buyut pikir negara itu sangat strategis untuk memulai usaha dan benar saja setelah ia mulai merintis, usahanya laku keras. Berjalannya waktu akhirnya kakek buyut vincent bisa membangun sebuah perusahaan besar. Perusahaan itu juga sangat terkenal dan sudah mempunyai beberapa cabang dan cabang pertamanya berada di Inggris. Jarak dua tahun ia bertemu dengan seorang wanita pribumi, lalu mereka pun memilih untuk menikah.

Dua bulan pernikahannya, mereka dikaruniai seorang putra, yaitu ayah dari jasen, kakeknya. Bertahun-tahun mereka menaungi kehidupan rumah tangga, kakek buyutnya sudah menginjak masa tuanya dan ia sangat merindukan tanah kelahirannya itu, ia pun membangun sebuah mansion lalu ia mewariskan perusahaan kepada anak semata wayangnya dan menghabiskan masa tuanya di mansion itu bersama sang istri dan sekalian saja ia mengurus perusahaan cabang di sana.

Sejak itulah, semua keturunan avrelio saat menginjak usia tua, ia datang ke mansion yang saat ini mereka masuki dan itu sudah seperti tradisi di keluarganya. Untuk kasus roger, walau usianya belum mencapai setengah abad ia memilih hidup di Inggris lebih cepat dari kebanyakan generasi sebelumnya, sebab roger terlalu lelah untuk mengurus perusahaan induk kemudian beralih ke perusahaan cabang dan ia berpikir vincent juga sudah siap untuk menggantikannya.

"Tuan muda selamat datang" sambut para pelayan.

"Dimana kakek? " tanyanya pada salah satu pelayan.

"Tuan besar berada diruang baca dan beliau berpesan untuk anda, supaya segera menemui beliau"

"Terimakasih" vincent pergi ke ruang baca.

jason tengah membaca buku di salah satu sofa di ruangan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

jason tengah membaca buku di salah satu sofa di ruangan itu. Diruangan inilah Ia selalu menghabiskan waktu dengan buku-buku favoritnya dan ruang baca ini sudah menjadi perpustakaan pribadinya tidak sembarang orang bisa masuk kesini bila tidak diizinkan, bahkan Jason mengutus orang pilihan untuk membersihkan ruangan ini.

"Kakek, aku datang berkunjung" ucap vincent diambang pintu.

"Kemarilah" Jason menutup halaman buku yang tadi ia baca dan menaruhnya diatas meja.

Vincent duduk disofa yang berhadapan langsung dengan Jason.

"Bagaimana kabarmu? "

"Baik. Bagaimana dengan kakek, apa kakek masih sering checkup? "

Young Daddy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang