Chapter 09

9.9K 906 23
                                    

Kembali lagi bersama cerita ini....

.

Maaf kalau ada typo dan kata kata tidak jelas....

.

.

Author POV

"Papa aku akan memanggil bantuan." Ucap Jeffrey.

Baru saja anak itu mau pergi tiba-tiba ada orang yang melihat mereka.

"Lohh Leora dan Kyle apa yang kalian lakukan di istana?"

"Paman Luke...."

"Leora kenapa dengan papamu?"

"Paman tolong papa, dia tadi dipukul permaisuri." Ucap Leora.

"Bagaimana bisa? Dan kenapa kalian berdua ada disini?"

"Papa mu tidak bekerja disini kan?"

"Nanti Leo cerita, sekarang paman lebih baik bantu bawa papa. Ayo kita ke istana sebelah sana."

"Eehhh maaf saya baru sadar ada pangeran disini."

"Salam yang mulia pangeran, maaf saya sudah tidak sopan mengabaikan anda "

"Tidak apa apa lebih baik sekarang bantu papa."

"Hah? Papa?"

"Paman jangan banyak tanya dan ayo gendong papa kesana."

"Iya iya."

"Terima kasih sudah membantuku Luke." Ucap Kyle.

"Tak usah berterima kasih. Kita kan sudah seperti saudara kembar meski aku selalu lebih besar dan tinggi darimu." Balas Luke.

Sebenarnya Kyle ingin membalas namun dirinya sudah lemas.

Padahal sebenarnya postur tubuh mereka tidak beda jauh.

Mungkin tingginya hanya terpaut 2 cm saja.

Luke pun mengendong Kyle di belakang.

Di sepanjang jalan barulah Leora bercerita.

"Ohh jadi kau adalah putri. Pantas saja penampilanmu berbeda dari orang biasa."

"Berbeda bagaimana?"

"Tanya saja papamu."

"Leo, biasanya rambut pirang sepertimu itu hanya dimiliki bangsawan. Dulu papa mengira dirimu anak bangsawan yang dibuang." Ucap Kyle.

"Ohh..."

"Dari kapan kalian tinggal disini?"

"Beberapa hari yang lalu." Balas Kyle.

"Kau hebat, bahkan pangeran saja sampai lengket kepadamu. Apa yang sudah kau lakukan?"

"Itu karena papa baik tidak seperti paman yang suka jahil dengan anak kecil." Ucap Leora.

"Paman ngga jahil kok, anak-anak dari desa saja yang mudah menangis."

"Aku baru sadar kalau kau kerja disini. Tahu begitu sejak dulu aku mencarimu. Bibi Julia merindukanmu. Kapan kau berencana pulang?"

"Aku tak tahu. Aku masih merasa belum cukup kaya untuk pulang."

"Sekali-kali pulanglah meski sebentar."

"Iya iya jangan mengomel. Aku tahu jika diriku berkata tidak kau akan mengomel."

Mereka tertawa sepanjang jalan.

"Leora kau mengenalnya?" Bisik Jeff pada Leora.

"Ohh dia itu teman papa waktu di desa. Dulu dia sering main denganku juga tapi 2 tahun lalu dia pergi katanya mau mencari pekerjaan. Aku tidak menyangka dia jadi tukang kebun di istana ini."

I Adopted The Emperor's Daughter [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang