Chapter 10

9.8K 888 78
                                    

Kembali lagi bersama cerita ini....

.

Maaf kalau ada typo dan kata kata tidak jelas...

.

.

Author POV

Seperti perkataannya tadi, Kaisar saat ini sedang menuju ke istana permaisuri.

Kedatangan kaisar membuat permaisuri merasa sangat senang.

"Kalian semua dandani aku dengan cantik. Kaisar akan datang kemari."

"Baik yang mulia." Ucap para pelayan.

Para pelayan pun mulai sibuk merias permaisuri.

"Aaagghh..." Jerit permaisuri saat pelayan tidak sengaja menarik rambutnya saat disisir.

"Maaf yang mulia, mohon ampunu hamba." Ucap pelayan itu sambil bersujud.

"Pengawal, kurung dan siksa dia di penjara bawah tanah." Ucap permaisuri.

2 pengawal yang ada di depan ruangan permaisuri langsung mengikuti perintah itu.

"Yang mulia saya mohon maafkan saya. Ampuni hamba yang mulia." Pelayan itu masih meminta ampun saat kedua pengawal itu menyeretnya.

Kejadian itu tentu saja membuat para pelayan lain menjadi lebih ekstra hati hati.

Bukan sekali dua kali permaisuri menghukum para pelayan hanya karena masalah seperti ini.

Selanjutnya para pelayan lebih hati hati dalam membantu permaisuri bersiap.

Terlihat wajah mereka penuh ketakutan dan tekanan.

Akhirnya sesi penuh tekanan itu selesai.

Permaisuri sudah siap mengenakan pakaian yang sangat cantik dan juga rambut yang ditata dangat baik.

Dia kemudian bangkit dan menuju ruang tamu yang mana ada kaisar yang sudah menunggu.

"Salam yang mulia." Ucap permaisuri.

Salam itu diabaikan oleh kaisar.

"Akhirnya anda mengunjungi saya. Saya kesepian tanpa anda." Ucap permaisuri.

"Langsung saja, aku bertanya kepadamu apa yang telah kau lakukan pada anakku?" Ucap kaisar dengan wajah marah.

"Aku tidak melakukan apa apa."

"Lalu, kau bisa jelaskan darimana bekas luka di tubuh Jeffrey?"

"Apa salahnya aku menghukumnya? Aku juga mempunyai hak sebagai ibunya." Ucap permaisuri.

"Itu semua juga karena dirimu yang jarang memperhatikanku."

"Memang kau siapa harus aku perhatikan?"

"Aku istrimu, aku berhak mendapatkan cinta dan perhatianmu." Ucap permaisuri.

"Ingat, kau dulu mendapatkan posisi ini dengam cara licik jadi jangan harap aku akan memberikan cintaku kepadamu."

"Aku tak pernah mencintaimu, kau yang menjebakku malam itu sehingga aku harus menikahimu dan sekarang apa. Kau malah bertindak semena- mena seolah olah kau yang paling berkuasa disini." Ucap kaisar dengan nada marah.

Bukan rahasia umum lagi bagaimana cara sang permaisuri agar berhasil menikah dengan kaisar.

"Jika bukan karena anak anak aku tak akan menikah denganmu dan kau malah dengan berani menyakiti anakku."

I Adopted The Emperor's Daughter [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang