I Adopted The Emperor's Daughter [END]

Chapter 15

Ada yang kangen para papa muda ini ngga guys...

.

Maaf jika ada typo dan kata kata tidak jelas...

.

.

Author POV

Setelah dirawat seharian, keesokan harinya Kyle sudah merasa sangat sehat.

Hari ini dia memutuskan untuk meminta ijin kepada kaisar guna menemui tersangka pelaku yang hampir melecehkannya malam itu.

"Yang mulia, ijinkan saya bertemu dengannya hari ini." Ucap Kyle yang saat ini sedang menghadap kaisar di ruangannya.

"Aku akan menemanimu. Tunggulah sebentar lagi." Ucap kaisar

Kaisar mulai membereskan dokumennya dan kemudian berdiri menghampiri Kyle.

"Ayo, tetaplah di belakangku jika kau merasa takut." Ucap kaisar.

Kyle mengangguk.

Dengan ditemani para ksatria mereka pun menuju ke penjara bawah tanah.

Di dalam salah satu sel ada seorang yang Kyle kenal.

Dia orang yang hampir melecehkannya malam itu.

Keadaan pria itu sangat mengerikan.

Sepertinya para ksatria menyiksanya.

"Yang mulia, saya ingin bicara dengannya sebentar." Ucap Kyle.

"Hati-hati dan jika dia kurang ajar bilang saja aku akan langsung menebas lehernya. Aku tak peduli siapa dia." Ucap kaisar.

"Saya mohon jangan ada pertumpahan darah."

"Baiklah, berteriaklah jika dia bersikap kurang ajar. Aku akan segera menolongmu." Ucap Kaisar sambil kembali menyarungkan pedangnya.

Kaisar kemudian pergi sedikit menjauh dari sel itu

Dia ingin menghargai permintaan Kyle jadi dia memilih tidak mau menguping apa yang mereka bicarakan.

Kyle kemudian masuk ke dalam sel penjara itu.

Dia duduk di kursi yang disediakan

"Umm... tuan." Ucap Kyle.

"Ohh siapa ini? Jalang kecil kaisar. Kenapa kau menemuiku?"

"Kenapa kau kesini? Apa kau ingin melihatku mati?" Ucap pria itu.

"Aku adalah adik permaisuri. Kau tak bisa sembarangan membunuhku yang mulia " lanjutnya.

Badan Kyle sedikit bergetar ketakutan.

Tapi dia harus kuat dan menanyakan alasan tindakan pria itu di malam pesta.

"Kenapa anda melakukan itu pada saya? Saya bahkan tak kenal anda."

"Salahmu sangat banyak. Kau rakyat jelata kotor yang menempel pada yang mulia. Aku kasihan pada kakakku yang menjadi permaisuri. Dia bahkan tak pernah diperlakukan baik oleh yang mulia. Tapi, kau datang dan langsung mendapatkan semua perlakuan baik itu."

"Aku melecehkanmu agar kaisar tak lagi tertarik pada dirimu yang kotor dan ternoda. Aku tahu kau selama ini menggoda kaisar dengan tubuhmu itu kan."

"Dasar rakyat jelata tidak sadar diri. Kau tak pantas berada di istana. Seharusnya kau peka tak ada yang menyukaimu disini."

"Sa-saya bahkan tidak pernah menggoda yang mulia. Bagaimana anda bisa berpikiran seperti itu."

"Hahaha, kau bilang tidak menggodanya. Jika kau tidak menggodanya bagaimana mungkin yang mulia sangat baik kepadamu hanya karena kau sudah merawat putrinya."