Chapter 14

7.9K 720 27
                                    

Bertemu lagi dengan cerita ini...

.

Maaf kalau ada typo dan kata kata tidak jelas...

.

.

Author POV

Keesokan paginya...

Kyle perlahan membuka matanya

Semalam dia bermimpi buruk mengenai ingatan kelamnya di masa lalu sebelum dirinya ditolong oleh nenek.

Dia tak bisa mengingat apapun tentang masa kecilnya.

Ingatannya selalu berhenti pada saat dia disekap dan hampir dilecehkan eh beberapa orang sebelum akhirnya dia bisa kabur dan bertemu nenek baik hati yang merawatnya sampai sekarang.

Saat membuka mata, dia sedikit terkejut karena dirinya berada di pelukan kaisar.

'Kenapa aku ada disini?'

Kyle berusaha mengingat apa yang terjadi tadi malam.

Potongan ingatan perlakuan adik permaisuri mulai jelas di kepalanya.

Wajahnya sedikit memerah saat mengingat kejadian dimana dia menangis di pelukan kaisar dan juga saat dirinya menahan kaisar agar tidak meninggalkannya.

'Jadi kaisar menolongku dari orang itu. Kenapa orang itu juga membenciku? Apa karena aku hanya rakyat biasa?' Batin Kyle.

'Pukulannya semalam pasti membekas. Jika Leora tahu dia pasti akan sangat khawatir.'

Kyle memutuskan untuk bangkit sebelum kaisar terbangun.

Namun, saat dirinya baru saja duduk...

Sebuah tangan menariknya hingga kembali berbaring.

"Tidurlah kembali, ini masih sangat pagi." Ucap kaisar.

"Ya-yang mulia, maafkan saya... ijinkan saya untuk pergi yang mulia."

"Sstttt... ini masih sangat pagi. Ayo tidur lagi."

"Tapi yang mulia..."

"Jangan membantah dan tidurlah. Demam mu masih belum reda."

Kyle bahkan tak sadar bahwa suhu tubuhnya tinggi.

"Saya merasa tidak pantas berada disini. Ijinkan saya kembali ke kamar saya yang mulia."

"Permintaan ditolak." Kaisar masih saja memeluk Kyle agar dia tidak kabur.

"Bagaimana jika Leo melihat luka di wajahmu? Bukankah lebih baik kau disini dulu sampai pagi? Aku sudah memanggil dokter." Ucap kaisar.

Karena pelukan kaisar sangat erat maka mau tidak mau Kyle tetap berbaring di ranjang yang sama dengan Varlen.

"Tidak bisa tidur?" Tanya kaisar.

"Iya, oleh sebab itu anda sebaiknya mengijinkan saya pergi."

"Tetap tidak boleh..."

Sempat hening sejenak sampai kaisar membuka mulutnya.

"Kyle..."

"Iya yang mulia."

"Bolehkah aku bertanya beberapa hal. Mungkin ini sesikit sensitif jadi kalau kau tak mau menjawabnya tidak masalah."

"Tergantung pertanyaannya." Ucap Kyle.

"Aku hanya penasaran, kemarin malam kau terlihat sangat ketakutan sampai tak mengijinkanku meninggalkanmu. Maaf kalau aku membuka masa lalu kelam mu tapi apakah kau punya masa lalu yang tidak baik?" Tanya kaisar.

I Adopted The Emperor's Daughter [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang