After The Rain
Episode 3
"Dbugg".
"Aghhhh, anjing", ujar Antonio kesal sambil memegang pipinya yang kesakitan.
Pria itu langsung menarik Laksmi dan membawa Laksmi pergi menjauh dari Antonio. Tanpa bicara dan menoleh ke belakang Laksmi mengikuti pria itu. Laksmi meneteskan air matanya dan terkejut mendengar kata-kata yang Antonio lontarkan. Ia jadi mengingat kembali masa-masa kelam yang ia lalui dulu. Laksmi mencoba untuk tetap tegar dan menyeka air matanya, namun peristiwa kelam itu terlalu menyakitkan untuk ia lupakan. Sehingga air mata itu tak bisa ia bendung lagi, dan membuat Laksmi menangis di sepanjang jalan.
Setelah berjalan cukup jauh dari Antonio Laksmi baru menyadari bahwa dirinya dibawa oleh seorang pria yang entah siapa gerangan. Sontak Laksmi langsung melepaskan genggaman tangan pria itu dan berhenti berjalan.
"Hah. Egh", melepaskan genggaman tangan pria itu.
Pria tersebut langsung menoleh ke arah Laksmi. Dan Laksmi pun terdiam karena terkejut melihat orang yang ia temui. Ternyata itu adalah pria yang ia cintai sejak di bangku kelas tiga SMA. Laksmi yang tadinya menangis langsung tak berkata-kata sedikitpun dan terus memperhatikan pria itu. Pria itu kebingungan dan langsung menegur Laksmi.
"Are you okay? Laksmi", tanya pria itu.
"Ya", jawab Laksmi.
"Hmmmm, ayo kita jalan, cari udara segar", sahut pria itu.
Mereka pun berjalan santai menyusuri trotoar jalan sambil berbincang-bincang sedikit mengenai apa yang telah terjadi. Wajah sedih Laksmi pun sedikit demi sedikit mulai terhapus saat bertemu dengan pria itu.
"Apa yang terjadi?", tanya pria itu pada Laksmi.
"Aku baru aja bercerai dengannya. Rasanya tenang banget sekarang", jawab Laksmi sambil tersenyum tipis.
"Ohh, hah, bercerai,ku kira dia pacarmu, kayaknya gak seharusnya deh aku ikut campur tadi", ucap pria itu.
"Gak apa-apa kok, thank you udah ngebawa aku pergi tadi", sahut Laksmi.
"Kamu ada kerjaan ya disini?", tanya Laksmi pada pria itu.
"Iya, habis ketemu klien tadi, kamu tinggal disini?", jawab pria itu sambil menanya balik Laksmi.
"Iya", sahut Laksmi.
"Kenapa dia kesel banget tadi, kayak gak terima kamu ceraiin", ucap pria itu.
"Malu mungkin dia, aku mergokin dia sama selingkuhannya tadi pas pulang", sahut Laksmi.
"Anjing, harusnya dia ku hajar ampe bonyok tadi", ujar pria itu.
"Hahaha, gak usah, ntar jadi masalah lagi", sahut Laksmi sambil tertawa kecil.
Setelah berbincang-bincang akhirnya pria itu memutuskan untuk pulang. Ia bertujuan untuk mengantar Laksmi pulang, namun Laksmi menolak karena malam ini ia akan menginap di motel. Pria itupun pulang menaiki taxi dan meninggalkan Laksmi.
"Daniel, thank you ya, sekali lagi", ucap Laksmi sambil tersenyum.
"Eumm", pria itu mengangguk sambil menoleh ke arah Laksmi saat ingin memasuki taxi.
Pria itu adalah Daniel, yang sekarang ini adalah seorang pengacara, dan ia satu SMA serta satu universitas dengan Laksmi pada masanya. Laksmi yang mengambil jurusan pendidikan sering bertemu dengannya di perpustakaan semasa kuliah. Karena sudah kenal sejak SMA, meraka menjadi sering belajar bersama dan menjadi lebih dekat.Meskipun demikian garis cinta tak pernah naik ke permukaan. Laksmi tak tau apakah Daniel memiliki perasaan yang sama dengannya. Sehingga Laksmi hanya mengaguminya secara diam-diam saja tanpa mengungkapkan apa yang ia rasakan sebenarnya. Laksmi bingung dengan perasaan yang ia miliki sekarang, ia kira rasa tersebut telah hilang ditelan oleh waktu. Ternyata tetap saja, hati Laksmi bergetar saat melihatnya.
"Gosh, is it the time. Udah lama banget, aku gk ngliat Daniel, kenapa dia muncul lagi setelah aku ngelupain dia. Dan kenapa hatiku tetap berdebar melihatnya. Mungkinkah hujanku sudah berhenti, akankah pelangi itu datang", ujar Laksmi dalam hati.
"Kalau ini adalah waktunya, I will do it", sambung Laksmi dalam hati.
Laksmi pun berjalan pergi menuju motel, ia membeli beberapa bir untuk ia minum sendirian dan menenangkan pikirannya. Tak lupa pula ia mengabarkan ibu mertunya melalui telepon bahwa ia dan Daniel telah bercerai. Laksmi tak tega untuk mengatakannya pada saat masih di rumah mertuanya, Laksmi takut merasa tidak enak akan hal itu.
Sambil berjalan Laksmi berbicara dengan mertuanya melalui telepon, hingga akhirnya ia sampai di depan motel. Laksmi pun mengakhiri panggilannya dan segera masuk ke motel tersebut. Setelah masuk ke motel ia langsung mandi dan bersiap-siap untuk tidur. Laksmi membuka jendela dan sambil meminum bir ia melihat ke bintang-bintang yang ada langit.
"Huhh, I know, hidupku akan lebih baik sekarang", melihat bintang dan kemudian memejamkan matanya.
Setelah beberapa saat menghirup udara dan melihat bintang Laksmi pun menutup jendela kamar motel tersebut dan langsung tidur.
"Kringgggg", suara alarm.
"Haaa, klik", langsung bangun dan mematikan alarmnya.
Matahari telah terbit dan pagi haripun telah tiba, dan Laksmi yang sedang tertidur pulas pun terbangunkan oleh alarm handphonenya. Ia diam sejenak untuk mengumpulkan energinya, dan setelah beberapa saat ia pun pergi mandi dan bersiap-siap untuk pulang ke rumah. Setelah selesai bersiap-siap Laksmi pun pulang ke rumahnya dan pada saat ia berada tepat di depan rumahnya. Antonio keluar dari rumah tersebut dan membawa kopernya. Laksmi tak menanggapinya dan berjalan menuju pintu masuk.
"Dia gak akan mencintai kamu. Semalam itu hanya sekedar kasihan aja. Jangan sampai kamu malu didepan publik", cetus Antonio sambil tersenyum sirik.
"Let's see, kurasa Jade lah yang akan berhenti mencintaimu, you don't have money, dan kau tidak bekerja, sex is not enough", sahut Laksmi tersenyum sambil memegang gagang pintu.
Antonio yang kesal mendengar perkataan Laksmi langsung membalikan badannya dan berniat untuk memaki-maki Laksmi lagi, namun Laksmi langsung masuk dan Antonio tak sempat meluapkan amarahnya.
"Brakkk", menutup pintu.
Satu beban Laksmi sudah hilang dan setidaknya kehidupannya menjadi lebih tenang. Antonio kembali kepada ibunya dan beberapa hari kemudian benar saja bahwa Jade memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Antonio. Laksmi berniat untuk pindah ke Jakarta dan menjual rumahnya. Ia melelang rumahnya dan menunggu sampai ada tawaran yang tepat untuknya.
Walau sekarang hidup Laksmi sudah sedikit berubah, namun belum jelas apa yang di dapatkan setelah hujan, bisa dibilang belum ada pelangi. Perlahan-lahan Laksmi harus menyelesaikan permasalahan yang ada di benaknya, dan hingga akhirnya pelangi akan muncul.
Selama berhari-hari Laksmi terus memikirkan pria yang menyelamatkannya waktu itu. Ia tak pernah lagi muncul dan bahkan terlihat di lingkungan ini. Laksmi terus menunggu dan memberanikan dirinya untuk menghubunginya, namun ia tak cukup berani. Sehingga pada akhirnya Laksmi memutuskan untuk menghubunginya setelah pindah ke Jakarta.
Dua minggu pun berlalu hingga akhirnya Laksmi mendapatkan telepon bahwa seseorang berminat untuk membeli rumahnya. Rumah Laksmi diberi harga yang cukup tinggi oleh si pembeli sehingga tanpa banyak berbasa-basi Laksmi pun langsung mengiyakan hal tersebut.
"Halo", Laksmi mengangkat panggilan di handphone nya.
"Baik pak, iya-iya, terimakasih ya. Klik".
"OMG".
Dalam tiga hari mendatang si pembeli akan menempati rumah itu. Tak berlama-lama, setelah pembayaran Laksmi pun langsung meninggalkan rumahnya dan pindah ke Jakarta.
"Aku harus ngabarin Daniel, hufhhhhh", ucap Laksmi dalam hati.
Bersambung...

KAMU SEDANG MEMBACA
After The Rain
RomanceHidup ini bisa dibilang sama seperti hujan, terkadang pelangi muncul sesudahnya, dan terkadang pula tidak muncul. Hujan melambangkan perjalanan hidup kita, hal-hal berat, serta kesedihan yang harus kita hadapi. Dan pelangi melambangkan kesuksesan se...