After The Rain
Episode 12
Hari demi hari berlalu, hingga sampailah dimana satu hari sebelum hari natal yakni tanggal 24 Desember datang. Yang mana malam hari tersebut adalah malam natal, dan Daniel harus memutuskan dengan siapa ia akan bersama di malam natal. Pikiran Daniel sangat kacau, ia makin sulit untuk memilih, ditambah ia baru saja kalah di persidangan karena tidak bisa fokus selama beberapa hari.
Daniel keluar dari ruang persidangan sambil memegang tas dan menghela nafas panjang. Ia berjalan dengan lesu menuju mobilnya. Saat ingin membuka pintu mobil, ia melihat ke ujung jalan dan terlihat Laksmi sedang berdiri menatapnya sambil tersenyum tipis dengan melipat kedua tangan di depan dadanya. Alih-alih masuk ke mobil Daniel yang melihat Laksmi malah mengusap kedua matanya untuk memastikan bahwa yang baru saja ia lihat bukan lah khayalan. Setelah beberapa kali mengusap matanya ternyata itu benar-benar Laksmi, Daniel langsung menutup pintu mobilnya dan berjalan ke tepi jalan dan bermaksud untuk menghampiri Laksmi.
"Laksmi, khayalan bukan sih ini", gumam Daniel dalam hati sambal mengusap-usap matanya.
"Beneran dia", ucap Daniel dalam hati.
Saat Daniel hendak menyeberang, Laksmi langsung berjalan menjauh dan malah masuk ke dalam sebuah taksi yang sedang berhenti di pinggir jalan. Daniel memanggil Laksmi, dan mencoba untuk berlari menyeberang, namun kendaraan terlalu banyak dan ia pun tak bisa berbuat apa-apa.
"Laksmi", memanggil.
Taksi tersebutpun pergi dan Daniel masih tetap berada di pinggir jalan. Setelah beberapa saat Daniel pun Kembali menuju mobilnya lalu masuk dan pergi lagi menuju kantornya. Karena rasa penasarannya yang sangat tinggi Daniel langsung mengeluarkan handphonenya dan menelepon Laksmi. Namun Laksmi tidak mengangkat panggilan Daniel, setelah beberapa kali mencoba memanggil namun tak juga dijawab Daniel pun mengirim pesan kepada Laksmi.
"Neng itu gak mau dijawab handphonennya, getar terus dari tadi", ujar supir taksi kepada Laksmi.
"Nggak apa-apa pak, saya lagi males ngobrol".
Ucap Laksmi yang ternyata dengan sengaja mengabaikan panggilan dari Daniel. Laksmi sengaja menarik ulur Daniel, supaya pada akhirnya Daniel memilih untuk datang menemuinya. Melihat handphonenya yang tak bergetar lagi, Laksmi langsung mengecek dan melihat ternyata ada sebuah pesan whatsapp yang masuk. Dan pesan tersebut dari Daniel.
"Kenapa kamu pergi gitu aja tadi?, aku baru mau nyamperin", isi pesan teks tersebut.
Laksmi hanya membaca pesan tersebut dan lagi-lagi dengan sengaja tak membalasnya. Ia ingin Daniel jadi lebih memikirkannya dan datang ke rumahnya di malam natal ini. Laksmi pun pulang ke rumahnya dan menunggu hingga malam hari tiba. Setelah malam tiba Laksmi duduk disofa ruang tamunya dan menunggu kedatangan dari Daniel.
Disisi lain Daniel yang baru saja selesai bekerja berjalan menuju parkiran mobil dengan pikiran yang dilema. Daniel masuk dan diam sejenak berpikir, hingga akhirnya ia pun memutuskan untuk menjalankan mobilnya. Daniel tanpa memikirkan keluarganya malah pergi menuju ke arah jalan rumah Laksmi. Walau ia merasa berat hati namun ia mencoba menepiskan semua pikiran yang ada di kepalanya dan tetap jalan menuju tempat tujuannya. Namun di pertengahan jalan, ia mengingat anaknya dan langsung menepikan mobilnya di pinggir jalan.
"Pi, aku ada hadiah, tapi malem aja ya aku kasihnya, hadiah natal buat papi".
"Ucapan tersebut terlintas di kepala Daniel dan membuatnnya merasa sangat bersalah karena tak memprioritaskan anaknya. Daniel langsung memutar balik mobilnya dan berjalan pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, dari luar mobil terlihat anak Daniel sedang melambaikan tangannya pada Daniel. Daniel langsung keluar dari mobil dan memeluk lalu menggendong anaknya itu.
"Papi", melambaikan tangannya.
"Raisaaa", ucap Daniel dan langsung menggendong anaknya itu.
"Kenapa diluar sayang, udah malem loh", ujar Daniel.
"Aku nunggu papi dari tadi", sahut Raisa.
"Julia, Daniel udah pulang".
Suara yang terdengar dari dalam rumah tersebut membuat Daniel terdiam dan sedikit panik. Daniel seperti mengenali suara tersebut, sambil menyembunyikan kepanikannya Daniel langsung bertanya kepada Raisa. Dan setelah mendengar jawaban Raisa, Daniel menjadi semakin yakin bahwa itu adalah suara orang yang ia duga, yaitu suara Laksmi.
"Ada siapa didalam sa?", tanya Daniel.
"Hemmm, mami", sahut Raisa.
"Truss, ada temen mami, tante", sambung Raisa.
Sambil menggendong Raisa, Daniel masuk ke dalam rumah. Dan ternyata benar saja bahwa itu adalah Laksmi. Julia langsung berjalan menghampiri Daniel dan mengambil tas yang sedang di tenteng Daniel. Kemudia Daniel menurunkan Raisa sambil melihat Laksmi dengan mencoba menunjukkan ekspresi yang biasa saja. Laksmi melambaikan tangannya dari kejauhan sambil tersenyum bahagia. Kemudian ia memanggil Raisa dan mengajak Raisa untuk bermain.
"Raisa, ayo kita main", ujar Laksmi sambil melambaikan tangannya ke Raisa.
"Oke tante", sahut Raisa sambal berlari mendekati Laksmi.
"Kamu ganti baju dulu gih, baru nanti kita makan", ucap Julia.
Daniel langsung berjalan ke kamarnya tanpa berpura-pura tak menghiraukan keberadaan Laksmi. Sesampainya di kamar ia langsung mengeluarkan handphone yang ada di sakunya dan langsung mengirim pesan ke Laksmi. Belum sempat mengetik pesannya, Daniel malah terlebih dahulu menerima pesan oleh Laksmi.
"Kenapa jadi dia disini?", gumam Daniel dalam hati sambal mengeluarkan handphone yang ada di celananya.
"Bipp", suara handphone Daniel bergetar saat menerima pesan text dari Laksmi.
"Kenapa? Syok liat aku disini?", membaca dalam hati.
Daniel langsung membalas pesan text dari Laksmi dan tiba-tiba saja Julia masuk dan menghampiri Daniel. Daniel yang sedang mengetik langsung memasukkan handphone tersebut ke dalam kantong celannya.
"Daniel, lama banget, ayo buruan", ujar Julia sambal membuka pintu.
"Iya, iya bentar lagi, habis balas chat dari klien tadi", sahut Daniel.
"Oke, aku tunggu di ruang makan ya", ucap Julia.
Setelah Julia keluar, Daniel langsung mengganti pakaiannya dan bersiap-siap untuk pergi ke ruang makan. Ia keluar dari kamarnya dan berjalan menuruni tangga. Terlihat tepat di sebelah Raisa, Laksmi duduk di kursi makan sambil tersenyum menatap Daniel yang sedang berjalan. Daniel berusaha terlihat biasa saja saat melihat Laksmi, walau sebenarnya ia cukup terkejut melihat kedatangannya.
Setelah selesai makan, Laksmi mendapat sebuah panggilan di handphonenya, dan ia langsung keluar dan mengangakat panggilan itu. Setelah berbicara di handphonnnya, Laksmi masuk ke dalam rumah lagi dan langsung berpamitan untuk pulang.
"Julia, Daniel, aku pamit dulu ya, ada urusan soalnya", ujar Laksmi.
"Hemm, iya, cepet banget deh, hati-hati ya", sahut Julia sambal berdiri dari kursi makan.
"See you", ucap sambal mengambil tasnya.
Daniel dan Julia pun mengantar Laksmi ke pintu depan, saat membuka pintu ternyata hujan sudah turun.
"Kreakkk", membuka pintu.
"Zshhhh", suara hujan.
"Hujan, Laksmi kamu perlu payung gak", ujar Julia.
"Gausah jul, hujannya gak deras kok, halte bus nya juga deket aku lari aja", ucap Laksmi.
"Emang masih ada bus jam segini?", tanya Daniel.
"Naik taxi aja nanti, bye", ujar Laksmi dan langsung berlari menerobos hujan.
"Agh", berteriak.
Bersambung...

KAMU SEDANG MEMBACA
After The Rain
RomanceHidup ini bisa dibilang sama seperti hujan, terkadang pelangi muncul sesudahnya, dan terkadang pula tidak muncul. Hujan melambangkan perjalanan hidup kita, hal-hal berat, serta kesedihan yang harus kita hadapi. Dan pelangi melambangkan kesuksesan se...