After The Rain
Episode 11
"Egh".
Rey mencekik Laksmi dengan sekuat tenaga dan membuat Laksmi tak bisa bernapas untuk beberapa saat. Laksmi mencoba melawan dan akhirnya Rey melepaskan cekikan itu.
"Agh", legah.
"Kamu apain ibuku, hah?", tanya Rey ketus.
"I save her, bukannya udah jelas tadi dikasih tau dokter", ujar Laksmi geram sambil memegang lehernya.
"Sialan, sudah jelas ibuku pingsan karena kedatanganmu", sahut Rey.
Laksmi diam saja tak menjawab Rey, dan ia menatap Rey dengan sangat dalam. Rey teralihkan oleh tatapannya dan merasa sedikit kebingungan.
"Liatlah, caramu menatap, udah punya nyali sekarang kamu ya", ucap Rey ketus.
"You know Rey, ada satu hal yang lumayan bikin aku kagum. Apa yang kamu lakuin dimasa lalu sama sekali gak berdampak ya, bisa-bisa nya kamu jadi polisi. Berapa banyak uang yang ibumu pakai, untuk meloloskan pemerkosa sepertimu menjadi seorang polisi?", ujar Laksmi dengan nada merendahkan.
Rey tampak sedikit kesal mendengar apa yang Laksmi ucapkan, namun ia tak membalas perkataan Laksmi dan hanya diam saja. Laksmi melepas lipatan tangannya dan tanpa berpamitan ia berjalan menuju pintu. Rey langsung membalikkan badannya dan melihat kemana Laksmi akan berjalan. Laksmi menghentikan langkah kakinya disaat tangannya menyentuh gagang pintu. Lalu ia menoleh ke belakang dan menatap wajah Rey.
"Kamu masih jual narkoba? Where should we meet if I wanna buy. Haruskah aku ke kantormu?", ucap Laksmi dengan wajah yang mengintimidasi.
Rey terdiam mendengar ucapan Laksmi, entah dari mana ia mengetahui hal tersebut. Rahasia yang bertahun-tahun Rey simpan, malah diketahui oleh Laksmi. Belum sempat untuk menjawab, Laksmi langsung keluar dari ruangan itu dan pergi dari rumah sakit.
Sesudah dari rumah sakit Laksmi langsung pergi menuju kantor firma hukum milik Daniel. Dengan wajah serius dan langkah yang pasti Laksmi masuk ke kantor Daniel dan menemuinya. Saat membuka pintu, Laksmi disambut dengan asisten-asisten Daniel alias paralegal. Laksmi langsung menanyakan apakah Daniel ada di dalam ruangannya.
"Pak Danielnya ada di dalam", ucap Laksmi sambil tersenyum.
"Ada bu, udah ada janji temunya?", tanya salah satu paralegal.
"Sudah", jawab Laksmi singkat dan langsung berjalan masuk ke ruangan Daniel.
"Kreakk", membuka pintu.
"Laksmi".
Daniel yang melihat kedatangan Laksmi langsung terkejut dan sontak berdiri. Wajah gugup Daniel sama sekali tak bisa disembunyikan. Ia langsung berjalan mendekati Laksmi dan menutup pintu ruangannya, dan langsung menanyakan apa maksud kedatangan Laksmi ke kantornya.
"Ada perlu apa kamu kesini", tanya Daniel sambil berbisik.
"Kamu gak ada ngasih kabar kemaren, jadi aku datang kesini. Are you shock?", sahut Laksmi.
"Iya, gimana kalau istriku datang nanti", ujar Daniel.
"Look, I love you. Dan aku tau kamu masih ragu sama hubungan kita, karna kamu udah beristri. Kalau kamu mau ngenjalanin hubungan ini, datang ke rumahku. Di malam natal", ucap Laksmi tegas.
"What, howww, aku harus ngerayain natal di rumah bareng anakku. You know that?", sahut Daniel bingung.
Daniel tampak sangat tertekan mendengar ucapan Laksmi, karena satu sisi ia sudah terlanjur mencintai Laksmi, namun di sisi lain ia juga menyayangi keluarganya. Ia harus menentukan pilihan yang amat sulit, haruskah ia merayakan natal bersama keluarganya, atau malah merayakan natal bersama Laksmi. Laksmi diam saja melihat Daniel yang tak bisa memberikan keputusan. Dengan tegas dan berani Laksmi membulatkan ucapannya tadi, ia percaya bahwa Daniel akan datang padanya.
"Than you have to choose, salah satu dari dua pilihan itu", ucap Laksmi sambil mendekat ke Daniel.
Laksmi meletakkan tangannya di dada Daniel, ia menjalankan tangannya secara perlahan dan mengalir mendekati dasi Daniel. Lalu ia mencekam dasi tersebut, lalu menarik Daniel dan membuat wajahnya tepat berada di depan wajah Daniel. Saat itulah ia melepaskan ciuman yang sangat dalam pada Daniel. Daniel tak bisa menolak ciuman yang bergejolak tersebut, ia menikmati dan meresapi ciuman itu. Sambil berciuman Daniel memeluk erat tubuh Laksmi dan tak melepaskannya sama sekali.
Setelah ciuman yang penuh gairah itu dibalas oleh Daniel, Laksmi langsung mendorong Daniel ke belakang. Dan Laksmi langsung berjalan menuju pintu tanpa mengatakan sepatah kata pun. Sambil mengusap bibirnya, Laksmi membuka pintu ruangan Daniel dan keluar dari kantor tersebut. Daniel merasa kebingungan dengan perlakukan yang dibuat oleh Laksmi.
"Brakk", Laksmi menutup pintu dan meninggalkan Daniel.
Dengan wajah yang penuh amarah Laksmi berjalan melangkahkan kakinya menjauh dari kantor Daniel. Dengan berbagai macam hal yang telah ia lakukan sebelumnya, ia merasa sangat percaya bahwa semuanya akan berjalan dengan lancar.
"Ini semua akan berhasil. In the happiest day, you wouldn,t be happy Julia", gerutu Laksmi dalam hati.
Sementara itu Daniel hanya terdiam sambil duduk di meja setelah di tinggalkan oleh Laksmi. Ia mencoba mencerna hal-hal yang ada di pikirannya. Ekspresi yang ada di wajah Daniel tak bisa menyembunyikan perasaan yang ia rasakan. Daniel tau bahwa apa yang ia lakukan saat ini adalah hal yang sangat gila. Ia sudah memiliki keluarga, namun ia malah mencintai wanita selain istrinya. Daniel berdiri dan berjalan mengambil segelas air yang ada di meja, lalu meminumnya secara perlahan.
"Apa yang ku lakukan, kamu suami dari seorang anak dan seorang istri", gerutu Daniel dalam hati.
Daniel mengambil tisue, dan mengusap bekas lipstik Laksmi yang masih menempel di bibirnya. Lalu ia duduk dan mencoba untuk melanjutkan apa yang ia kerjakan. Namun hal-hal yang ada di kepala Daniel sangat mengganggu dan membuatnya sangat sulit untuk fokus, perkataan yang keluar dari mulut Laksmi dan pikiran nya mengenai istri dan anak mengobrak-abrik kepalanya. Daniel membaringkan kepalanya di atas meja dan menghela nafas panjang, dan ia mencoba untuk menenangkan dirinya.
"Hufhhh, fokuslah. Kau lagi kerja", ucap Daniel dalam hati sambil membaringkan kepalanya di meja.
Di luar ruangan Daniel, para paralegal sedang sibuk berbincang mengenai Laksmi. Mereka penasaran siapa wanita yang mengunjungi Daniel tadi. Mereka merasa bahwa Laksmi tidak terlihat seperti seorang klien. Tiba-tiba saja Julia datang dan membuka pintu kantor tersebut. Para paralegal yang sedang sibuk bergosip terkejut dan langsung berpura-pura sedang membahas pekerjaan. Dengan tatapan yang merasa risih Julia membuka pintu itu dan berjalan menuju pintu ruangan Daniel sambil memutar matanya kesal.
"Kreakk", Julia masuk ke ruangan Daniel.
"Hai sayang", tegur Julia sambil tersenyum dan berjalan mendekati meja.
"Hah, Julia", Daniel yang sedang membaringkan kepalanya di meja terkejut.
"Kamu lagi pusing ya, it's okay, istirahat aja dulu, aku cuma bawain makanan kok ini. Ntar dimakan ya", ucap Julia.
"Iya, makasih ya", jawab Daniel sambil tersenyum.
Dimata para bawahan Daniel, Julia memang lah wanita yang bisa dibilang sombong. Dan mereka sama sekali tak dekat dengan Julia walaupun Julia sering datang ke kantor tersebut.
"Kita positif thingking aja, mungkin emang klien pak Daniel tadi".
"Udah-udah, ada istrinya di dalem, ntar kedengeran lagi".
Bersambung...
KAMU SEDANG MEMBACA
After The Rain
Любовные романыHidup ini bisa dibilang sama seperti hujan, terkadang pelangi muncul sesudahnya, dan terkadang pula tidak muncul. Hujan melambangkan perjalanan hidup kita, hal-hal berat, serta kesedihan yang harus kita hadapi. Dan pelangi melambangkan kesuksesan se...