After The Rain

Party

After The Rain

Episode 20

"Saya tidak bersalah pak".

Di kantor polisi, Rey tetap bersikeras bahwa dirinya tidak bersalah, dan ia tetap teguh bahwa dirinya bukanlah pemakai dan pengedar narkoba. Namun pihak penyidik tidak peduli dengan perkataan dari Rey. Rey kira, karena dirinya yang sekarang ini adalah polisi ia akan bisa lepas dari kasus yang ia hadapi sekarang ini.

"Pak, tolonglah kita sama-sama polisi?", bisik Rey pada penyidik tersebut.

"Pak, hanya karena kamu polisi, bukan berarti kamu bisa lepas dari kasus-kasus begini, ini kasus besar pak", penyidik tersebut mendekati Rey dan menjawab ucapan Rey dengan nada bicara yang kesal.

Rey pun terus diperiksa hingga beberapa menit kemudian, Andi sampai di kantor polisi tersebut. Saat masuk ke dalam kantor polisi, Andi langsung melihat bahwa Rey juga disitu. Ia langsung memanggil Rey dan memberi kode kepada Rey untuk segera menolongnya.

"Rey", memanggil Rey, dan Rey pun menoleh.

"Tolong", gerutu Andi.

Tanpa menjawab, Rey langsung menunjukkan tangannya yang terikat oleh borgol. Andi langsung terdiam dan pasrah aka napa yang ia hadapi sekarang. Mereka benar-benar akan hancur kali ini, pembalasan dari Laksmi bukanlah sekedar bualan, namun nyata dan mereka sekarang terjerumus di dalam hal tersebut.

.....

"Mereka gak akan bisa lepas, karena yang akan menangani kasus mereka adalah kenalanku, dan Julia juga gak akan bisa bantu mereka", ucap Daniel sambil memegang tangan Laksmi.

"Terimakasih, kalau kau tidak membantuku, mungkin saja mereka akan berhasil lolos, aku tak tau kalau kejaksaan dikuasai oleh mertuamu", sahut Laksmi dan lanjut memeluk Daniel.

"Kau harus bersiap, untuk nanti malam, pembalasan yang sebenarnya akan segera tiba", ucap Daniel.

Laksmi mempersiapkan dirinya untuk nanti malam, ia menyusun rencananya untuk nanti malam, tak hanya itu ia juga mempersiapkan mentalnya. Tak terasa haripun sudah malam dan sebentar lagi Laksmi harus pergi ke pesta tersebut. Ia mengambil undangan pesta yang berada di meja, dan berjalan dengan highheels hitam pekatnya untuk pergi menuju mobil dan berangkat ke pesta yang siap ia obrak-abrik nantinya.

"This is the time", ucap Laksmi dalam hati.

Mobil taxi yang ia tumpangipun sampai dan ia langsung keluar dari taxi tersebut dan berjalan menuju pintu masuk. Ia disambut oleh dua orang penjaga pintu bertubuh kekar yang memeriksa undanangan. Laksmi langsung menunjukkan undangan yang ia dapatkan dari Andi, dan mereka pun mengizinkan Laksmi untuk masuk.

.....

"Bos udah liat berita, mayatnya udah ketemu", suara dari handphone.

"Tut", menutu panggilan.

"Ini beneran kan, udah pasti ini Laksmi, ha ha ha ha", ucap Julia dalam hati.

Julia yang sedang berjalan sambil menyapa beberapa tamu undangan mendapatkan kabar bahwa mayat wanita telah ditemukan di laut tempat Laksmi dibuang. Ia mengira bahwa itu memang benar-benar Laksmi, sehingga ia sangat bahagia dan tanpa ia sadari ternyata Laksmi sudah berada di pesta tersebut dan siap menghancurkannya.

Terlihat dari ujung mata kiri Julia seorang wanita berdress hitam yang tampak tidak asing sedang berdiri sambil memegang campagne. Julia langsung menghentikan langkahnya dan menoleh ke arah wanita itu. Seketika ia langsung terdiam dengan mata yang melotot, karena wanita yang baru saja ia lihat adalah Laksmi, wanita yang baru saja mati. Dengan mata yang penuh amarah, Julia berjalan mendekati Laksmi.