Hari ini berjalan begitu cepat sampai matahari sudah kembali terbit saja, bundanya sudah membangunkan puput dan puput pun sudah bersiap-siap, tapi saat dia turun ke bawah suasananya begitu tak mengenakan , begitu suram.
" good morning bunda.., ayah.." ucap puput ragu-ragu sambil duduk di meja makan.
" good morning, puput mulai hari ini uang jajan kamu ayah potong selama dua minggu kedepan, sebagai hukuman buat kamu " ucap ayahnya puput yang membuat puput yang sedang meminum susu hangatnya itu tersedak.
" hah..ayah bercanda kan sama puput, ini masih pagi loh yah " ucap puput berharap itu tak benar.
" ayah gak lagi bercanda put, ayah gak pernah minta kamu untuk menjadi juara, ayah juga gak maksa kamu untuk punya nilai bagus, tapi ayah kecewa kamu sering bolos pelajaran, dan kamu juga sering bohong, ayah gak pernah ngajarin itu semua, dan mulai sekarang kamu berangkat sendiri begitu pun pulang nya " keputusan ayah nya puput sepertinya sudah sangat bulat.
" maafin puput yah " ucap puput sambil menunduk.
" ayah harap kamu perbaiki sikap kamu ini. bun ayah berangkat dulu " ucap ayah nya puput sambil pergi.
" bunda ..." panggil puput sambil menatap bundanya dengan sedih.
" bunda gak bisa bantu apa-apa put " ucap bundanya juga pasrah dengan keputusan suami nya itu.
Dengan terpaksa hari ini puput berangkat sekolah menggunakan taxi, uang jajan nya pun di potong oleh ayahnya. Saat ini puput baru saja sampai disekolah nya, ia turun dari taxi dan berjalan ke arah kelasnya.
Ia berjalan dengan rasa kesal juga sedih, sampai ia tak memperhatikan jalan yang dilewatinya karena berjalan sambil menunduk dan tak sengaja menabrak seseorang dan membuat tas nya terjatuh.
Saat tas orang itu terjatuh barang-barang nya juga keluar berantakan serta cat akrilik yang terjatuh terinjak oleh siswa lain yang sedang berlari-larian di koridor.
" astaga, aduh maafin gue ya " ucap puput yang berusaha mengembalikan barang-barangnya ke dalam tas, sementara cowok itu hanya diam membatu.
Saat puput mau mengambil cat yang sudah hancur itu tangannya yang langsung diraih oleh seseorang dan membantunya untuk berdiri.
" lo gila nya, itu kotor, dan lo mau ambil pake tangan gitu aja " ucap cowok itu yang ternyata adalah kenan.
" LO! " ucap puput syok karena lelaki yang di tabrak nya itu adalah kenan.
" lo hobby banget ya nabrak orang " ucap kenan yang seperti nya cukup kesal.
" enggak, gue tarik kata-kata maaf gue " ucap puput yang kesal.
" seenak jidat banget lo, harus nya lo minta maaf atau bahkan lo harus ganti cat gue yang hancur " ucap kenan sambil menunjuk cat nya di lantai.
" bodo amat syukurin aja lo, abisnya lo ngeselin, gue juga gak sengaja kok " ucap puput mencoba kabur.
Namun sayang nya tangan panjang Kenan terlebih dahulu menarik tas yang digunakan nya " eh lo mau kabur ke mana ?"
" ih lepasin tas gue " ucap puput mencoba melepaskan tas nya.
" minta maaf " ucap kenan.
" gak mauuuuuu " ucap puput masih berusaha untuk melepaskan tas nya dari tangan kenan.
Saat itu entah datang dari mana satya langsung melepaskan tangan kenan dari tas puput dan hanya di tanggapi dingin oleh kenan yang langsung menarik tangan nya kembali.
" lo gak sopan sama kakak kelas " ucap satya.
" sat, gak apa-apa, lo Cuma salah paham, ta-tadi kita lagi bercanda iya kan ? " ucap puput melerai karena takut terjadi pertengkaran diantara keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
the last painting
Teen Fictionsepasang mata cantik itu terus memandang laki-laki yang sedang sibuk dengan lukisan nya tak memperdulikan jika sedang ditatap oleh nya. menyadari jika dirinya di tatap dengan intens, ia mengalihkan pandangan nya melihat perempuan cantik yang sedang...