the last painting

berangkat bareng

   Pagi ini saat kenan sudah siap dan turun untuk saparan ia tak melihat bekal yang biasanya sudah ada di atas meja makan untuk ia bawa ke sekolah, namun saat ini ia hanya menemukan sarapan nya saja di sana.

  “ mah, bekel aku mana ya ?” tanya kenan.

   “ enggak ada, hari ini stok makanan di kulkas udah abis, jadi ada buat sarapan aja, maaf ya ken, mamah kasih kamu uang lebih buat jajan di sekolah ya, tapi jajan nya harus yang sehat ya “ jelas mamah nya kenan sebelum kembali ke dapur.

  ' padahal ini masih awal bulan, biasanya juga masih full ' pikir kenan, namun sepertinya ia tak terlalu memikirkan hal tersebut dan memilih untuk menghabiskan makan nya dan langsung berangkat sekolah.

  Namun lagi-lagi sepertinya ada yang berbeda di hari ini, di tengah-tengah perjalan pak surya malah berbelok masuk ke dalam area perumahan, padahal hal itu malah memperlambat mereka sampai di sekolah karena jalan yang memutar.

  “ pak ngapain jalan sini ?” tanya kenan yang baru saja sadar jika sudah masuk ke dalam perumahan karena sebelum nya terlalu fokus pada ponsel nya.

  Tapi sepertinya pertanyaan kenan terkalahkan oleh suara klakson mobil nya yang di nyalakan oleh pak surya. Lagi dan lagi kenan terkejut dan tersadar saat perempuan cantik yang penuh dengan energy itu berjalan kegirangan kearah mobil nya.

  “ lain kali saya akan pecat bapak “ ucap kenan sebelum perempuan yang tak lain adalah puput itu masuk kedalam mobil nya, sementara pak surya hanya bisa tersenyum kikuk karena sedikit terkejut juga dengan ancaman dari kenan.

  “ selamat pagi pak surya" sapa nya sebelum mengalihkan pandangan ke arah lelaki yang sudah duduk santai di samping nya itu.

  "tumben banget lewat sini, bukan nya jalan nya jadi muter ya?, jangan-jangan lo mau jemput gue, iya kan ?” ucap puput yang sudah penuh dengan energy di pagi hari.

  “ geer “ ucap kenan yang malah langsung menggunakan headphone nya dan menyalakan musik yang membuat puput terlihat cemberut karenanya sementara pak surya hanya bisa tersenyum melihat keduanya.

  “ dih malah pake headphone gue lagi ngomong sama lo “ ucap puput sambil menarik headphone yang digunakan oleh kenan yang tentu saja membuat kenan langsung menatap nya tajam.

  Puput yang melihat hal itu langsung memalingkan wajahnya kearah depan dan mengembalikan headphone nya kepada kenan tanpa melihat nya.

  kenan yang mengambil kembali headphone nya malah tak digunakan lagi dan hanya menggantung nya di leher.

  Ia malah membuka tablet nya dan memutar film kartun di sana yang tentu saja menarik perhatian puput yang juga menyukai film kartun.

  “ lo juga suka munki and trunk ?” tanya puput dengan semangat yang hanya di balas anggukan oleh kenan.

  “ gue juga “ ucap puput terlihat sangat senang karena ada yang menyukai film kartun yang sama.

  “ temen-temen gue selalu bilang kalau film nya aneh, gak ngomong, padahalkan seru “ omel puput sedangkan matanya sudah tertuju kepada tablet yang dipegang oleh kenan.

“ pegang, lo kira gue pembantu lo “ ucap kenan sambil memberikan tablet nya kepada puput yang puput terima dengan senang hati.

   Sepanjang perjalanan akhirnya puput diam dan hanya memperhatikan film kartun nya saja, bahkan saking asiknya dia tak memperdulikan kenan yang entah ikut menonton atau tidak dan hanya asik sendiri.

   Setelah melewati perjalanan yang terasa lebih singkat dari biasanya, mereka akhirnya sampai di sekolah. Puput dengan tidak ikhlas harus berhenti menonton karena tablet nya yang sudah di ambil paksa oleh kenan.