susah untuk belajar

1 0 0
                                    

pagi ini puput yang baru saja sampai di sekolah kembali dikejutkan dengan orang yang sudah ada di ruangan lukis yang kemarin ia lihat, meskipun masih belum tahu siapa orang nya, tapi puput yakin dia orang baik yang bakal mau ngajarin dia melukis.

Setelah memperhatikan nya cukup lama puput malah terkejut saat orang itu berdiri dari duduk nya yang tentu saja membuat puput langsung kabur dari sana dan masuk ke dalam kelas nya sebelum kepergok sedang memperhatikan orang tersebut.

" selamat pagi semuanya, selamat pagi satya " sapa puput karena mereka satu kelas.

" pagi put, oh iya ini kue titipan dari bibi buat lo" jelas satya sambil memberikan satu kotak berisi kue kering yang di titipkan oleh asisten rumah tangganya yang memang akrab dengan puput.

" makasih ya, udah lama gak ketemu bibi, gue titip salam ya buat bibi ucapin makasih buat kue nya " jelas puput.

" oke " jawab satya.

Satya memang jarang bicara namun sikap nya cukup ramah, dia cukup terkenal di antara anak-anak sekolah nya, bukan hanya karena dulu dia merupakan ketua osis namun juga karena sikap nya yang ramah walaupun sedikit emosian, dia juga anak yang pintar dan karena sering sekali ikut olimpiade anak-anak yang lain sering memanggilnya anak kesayangan para guru.

Bagaimana tidak menjadi anak kesayangan guru dari tahun pertama saja Satya sudah sering sekali mengikuti perlombaan dan menjadi penyumbang piala terbanyak di sekolah nya sampai saat ini.

Dia merupakan orang yang tak banyak bicara namun banyak bertindak. Meskipun memiliki wajah yang tampan dan banyak sekali disukai perempuan di sekolahnya namun dia masih belum bisa membuka hati nya dan memilih untuk menjomblo.

Sementara itu kenan yang sudah ada di dalam kelasnya di kagetkan karena angga yang ada dua di sana, namun tak terlalu menghiraukan nya dan langsung duduk di bangkunya.

" ken kenalin ini anggi kembaran gue dan dia adalah ketua osis di sekolah ini " jelas angga.

" oh jadi lo anak baru itu, salam kenal nama gue anggi " anggi memberikan jabatan tangan kepada kenan yang langsung kenan balas jabatan tangannya.

" kenan " jawab Kenan singkat.

" oh iya lo udah masuk ekskul kan, kata pak budi sih lo masuk kelas seni, bener ya ?" tanya anggi kembali.

" iya, gue masuk kelas seni " jawab kenan seadanya.

" kenapa lo enggak milih ekskul lain aja, lo juga tinggi, biasanya kebanyakan cowok pun masuk ke ekskul basket atau bola, lagian ekskul seni bukan nya mau di bubarin karena gak banyak peminat nya " jelas anggi lagi.

" enggak jadi, hal itu gak akan di lakuin " ucap kenan dengan pasti.

" ya syukur deh kalo kayak gitu, oh iya kalau lo mau ada yang di tanyain apapun itu tentang sekolah, lo bisa tanya sama gue, gue di kelas sebelah " jelas anggi.

" oke, thanks "

" ya udah gue duluan ya " pamit anggi, setelah itu langsung keluar dari dalam kelas nya.

Tak lama bel masuk berbunyi yang membuat semua anak-anak yang masih di luar langsung masuk ke dalam kelas masing-masing. Sementara kenan yang sudah ada di dalam kelas hanya santai dan mengeluarkan buku nya saja.

Jam pelajaran pertama adalah pelajaran ipa yang mengharuskan semuanya pergi ke lab termasuk kenan yang juga langsung pergi dan mengikuti yang lain.

Mereka langsung masuk ke dalam lab dan tak lupa juga menggunakan jas lab yang sudah di sediakan oleh sekolah, namun perhatian siswi-siswi malah teralihkan kepada kenan yang terlihat sangat cocok dengan jas lab yang berwarna putih bersih itu.

the last painting Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang