the last painting

mikel

   Sementara itu buntut dari masalah tawuran kemarin membuat mikel di kurung oleh papah nya di dalam kamar nya, semua akses untuk keluar sudah di tutup oleh papah nya.

Sore ini mikel membuka matanya, menatap langit-langit kamar nya yang terlihat berputar di matanya itu, pasalnya dari kemarin sore mikel tak menyentuh makanan nya sama sekali, dan ia memilih untuk kembali memejam kan matanya.

  “ sejak kapan hidup gue jadi kayak gini ya, mah “ gumam mikel.

Mikel dulu adalah anak yang ceria sama seperti sekarang, anak yang penuh dengan keberanian dan juga kasih sayang dari kedua orang tuanya.

  “ kalau mikel udah besar nanti, mikel mau jadi kayak papah, jadi orang keren yang pake jas “ jelas mikel kecil yang tentu saja selalu di dukung oleh orang tuanya.

  “ besok mau mamah masakin apa ?”

  “ nasi goreng spesial buatan mamah, hehe “

  “ oke siap bos, saya akan membuatkan nasi goreng yang spesial untuk anda “ jelas mamah nya mikel yang tentu membuat anaknya tertawa bahagia.

Namun entah sejak kapan rumah tangga yang tadi nya sangat harmonis, menjadi keluarga yang penuh dengan pertengkaran, meskipun sebisa mungkin mereka tak ribut di depan mikel namun mikel tetap tahu semuanya.

Ayah nya yang dulu adalah seorang guru honorer dan ibu nya seorang ibu rumah tangga dan memiliki banyak pengeluaran salah satunya untuk kebutuhan mikel membuat gaji yang di terima oleh papah nya mikel kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, itulah salah satu alasan pertengkaran mereka. 

  “ EMANG NYA KAMU MAU KALAU KITA GINI TERUS, KEBUTUHAN MAKIN HARI MAKIN BANYAK, BELUM LAGI KEBUTUHAN SEKOLAH MIKEL “

  “ EMANG NYA KAMU PIKIR AKU SELAMA INI CUMA MAIN-MAIN, AKU JUGA KERJA, JANGAN CUMA BISA NGOMONG AJA, KAMU JUGA GAK BANTU APA-APA DAN CUMA BISA NGOMEL AJA, AKU JUGA CAPEK “

  “ KAMU BILANG AKU GAK BANTU APA-APA, MAS AKU UDAH COBA BANTUIN KEUANGAN KELUARGA INI DENGAN MENJUAL SEMUA PERHIASAN AKU, KAMU PIKIR KALAU SELAMA INI KITA BISA BERTAHAN DENGAN GAJI KAMU YANG GAK SEBERAPA ITU …”

Pertengkaran seperti ini sudah sering terjadi, dan mikel juga mendengar semuanya. Orang tua mikel menganggap mikel sudah tertidur dan tidak akan mendengar pertengkaran mereka, namun nyatanya mikel masih terjaga dan mendengar semua pertengkaran yang selama ini terjadi di antara mereka.

Selama bertahun-tahun mereka bertahan dengan keluarga yang hampir hancur itu, keduanya penuh ego dan kekeras kepala masing-masing, sampai mikel masuk smp. Pertengkaran di antara keduanya semakin menjadi-jadi.

  “ AKU UDAH BANTU KAMU UNTUK CARI UANG, KAMU PIKIR CUMA KAMU AJA YANG CAPE AKU JUGA. AKU YANG SETIAP PAGI HARUS BANGUN LEBIH DULU DAN JUGA PULANG MALEM DEMI KEBUTUHAN KELUARGA, DAN KAMU MALAH DEKET SAMA PEREMPUAN LAIN “

  “ APA MAKSUD KAMU, KAMU JANGAN FITNAH AKU YANG ENGGAK-ENGGAK, MENTANG-MENTANG KAMU UDAH KERJA DAN MENGHASILKAN UANG KAMU JADI MENGESAMPINGKAN KELUARGA DAN SUAMI KAMU DAN SEKARANG KAMU MALAH NUDUH AKU SELINGKUH “

  “ MAS AKU KERJA ITU BUAT KELUARGA, BUAT MIKEL. DAN KAMU MALAH SEENAK NYA NYALAHIN AKU, AKU UDAH GAK KUAT, AKU UDAH CAPEK SAMA KAMU MAS, AKU MINTA CERAI “ akhir nya ucapan yang selama ini selalu di tahan oleh mamah nya mikel keluar juga karena diduga adanya orang ketiga dalam rumah tangga mereka.

Bukan hanya mamah nya tapi kata-kata yang selalu membuat mikel takut setiap kali pertengkaran terjadi kini akhirnya keluar juga.

Mikel yang selama ini juga berjuang untuk bertahan dari bullyan-bullyan yang ia terima dari sekolahnya hanya agar ia tak menambah masalah dan mendengar ucapan yang tidak mengenakan untuk keluarganya.