" masih ngantuk ?" tanya satya yang mengunggu puput membuka helm nya.Puput hanya mengangguk pelan menjawab pertanyaan Satya karena masih mengantuk.
" bergadang semalem ?" tanya satya kembali.
" enggak, gue bangun pagi banget tadi buat siapin ini " jelas puput sambil menunjukan tas makan nya kepada satya.
" bawa bekel sendiri ? emang mbak enggak ada di rumah kok masak sendiri?"
" ini bukan makan siang kok, ini kue, buat sogokan, hehe "
Mereka mengobrol bersama di sepanjang perjalanan menuju ke kelas mereka. Sesuai dengan apa yang di katakan oleh satya semalam, mereka berangkat bersama ke sekolah.
Namun mereka harus terpisah karena satya yang sudah di panggil ke ruang guru sementara puput langsung naik ke lantai atas, langkah puput juga ikut terhenti saat melewati ruangan yang di jadikan ruangan lukis sementara di sebelah kelas nya.
" perasaan gue udah datang pagi banget hari ini, tapi dia udah ada di sini aja, berangkat jam berapa dia " gumam puput melihat seseorang yang sedang melukis di ruangan itu.
" tapi ini kesempatan yang bagus kan, mumpung belum banyak orang " gumam nya kembali sebelum merapihkan pakaian nya dan masuk ke dalam ruangan tersebut.
Ruangan tersebut tampak sunyi juga hangat, namun orang tersebut tak memperdulikan kedatangan puput dan hanya fokus melukis saja.
Puput berjalan pelan menghampiri orang itu, puput masih belum menyadari hal penting yang seharusnya ia langsung sadar saat itu juga.
" selamat pagi, wow lukisan lo bangus banget ya, kayak lukisan yang udah professional gitu" puji puput yang sebenarnya adalah langkah pertama untuk meminta orang yang kini di samping nya itu mau mengajari puput menggambar.
" ngapain lo di sini ?" tanya nya karena merasa puput cukup berisik dan mengganggu konsentrasi nya.
Puput jelas mengenali suara itu, puput langsung memalingkan pandangan nya melihat wajah kenan yang terlihat dingin itu, yang jelas saja membuat puput terkejut bukan main.
" lo!?, harusnya gue yang nanya ngapain lo di sini ?" tanya puput yang masih tak habis pikir dengan apa yang dilihat nya saat ini.
Kenan menunjuk inisial nama nya di pojok kanan bawah lukisan yang ada di hadapan nya " ini lukisan gue " ucap nya yang sukses membuat puput menganga tak percaya.
Saat itu seseorang terdengar masuk ke dalam ruangan, anak-anak kelas seni mulai berdatangan yang membuat puput langsung keluar dari dalam sana dan masuk ke dalam kelas nya.
" enggak mungkin, enggak mungkin " rengek puput menghampiri teman-teman nya yang ternyata sudah datang.
" apa yang enggak mungkin ?" tanya sari menatap puput dengan heran.
" sari gue pikir, gue masih punya harapan selain anak baru itu untuk ngajarin gue ternyata enggak " rengek puput kembali yang kini sukses membuat jojo yang baru saja datang langsung menghampirinya.
" ada apa nih pagi-pagi kayak gini udah rame aja " ucap jojo.
" jo, lo tahu kan anak di kelas sebelah yang suka ngelukis itu, yang kemarin kita liat " ucap puput yang di balas anggukan oleh jojo.
" terus kenapa ?" tanya jojo masih belum mengerti.
" ternyata itu anak baru yang kita omongin " jelas puput lesu.
" kenan, gue udah tahu " ucap jojo santai yang membuat semuanya langsung menatap nya tak percaya.
" tahu dari mana lo ?" tanya sari yang juga ikut terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
the last painting
Genç Kurgusepasang mata cantik itu terus memandang laki-laki yang sedang sibuk dengan lukisan nya tak memperdulikan jika sedang ditatap oleh nya. menyadari jika dirinya di tatap dengan intens, ia mengalihkan pandangan nya melihat perempuan cantik yang sedang...