Satya

0 0 0
                                    

Pagi ini satya datang kesekolah mepet dengan jam masuk, ia baru saja datang dengan sepeda motornya saat gerbang sekolah hampir saja di tutup yang tentu saja membuat anggi yang saat itu memang mendapat tugas menjaga gerbang cukup terkejut.

Biasanya satya datang jauh lebih awal dari yang lain, meskipun jarang langsung masuk ke dalam kelas nya, namun ia pasti datang sangat pagi kesekolah. Ia juga jarang menggunakan sepeda motor apalagi dengan single seat seperti sekarang yang jelas saja tak seperti biasanya.

" oy kak, tumben datang jam segini, pake motor lagi " tanya anggi.

" kesiangan gue, duluan ya " jawab satya singkat dan langsung pergi meninggalkan anggi untuk ikut bergabung dengan yang lainnya di lapangan untuk pelaksanaan upacara bendera.

" tumben banget " gumam anggi sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Hari ini terlihat sangat cerah dan ucapara pengibaran bendera merah putih pun berjalan dengan lancar, sampai bel masuk sudah berbunyi dan anak-anak kembali ke kelasnya masing-masing termasuk satya.

Satya baru saja masuk ke dalam kelas nya, ia sudah langsung di sambut dengan suara keras temen-teman nya yang sedang mengobrol apalagi dengan kedatangan teman mereka yang sudah lama tak masuk sekolah karena sakit.

" wey sat, tumben banget datang siang kayak gini, mepet sama jam masuk " tanya dion yang baru saja masuk sekolah setelah lama tidak masuk karena mengalami kecelakaan.

" tangan lo udah sembuh ?" tanya satya yang malah membuat dion bergidik ngeri.

" belum lah, orang masih di gips kayak gini " ucap nya sambil cengengesan yang tidak di tanggapi lagi oleh satya.

Satya langsung duduk di bangkunya dan membuka buku nya seperti biasanya dan kini satu kata yang sama muncul di pikiran teman-teman yang menatap nya " dasar maniak belajar ".

" wih kalau udah ada kak dion pasti makin rame nih " jelas angga yang masih sempet-sempetnya main ke kelas dion yang kebetulan sekelas dengan satya dan puput.

" oh iya kak, gimana kabar senja ?" tanya anggi yang malah mendapat tatapan datar dari dion.

" gue gak akan biarin lo deketin senja gi " ucap dion datar.

" adik-adik lo yang lain gimana kabar nya ?" kini puput yang bertanya.

" baik kok put, kan ada mas brow yang satu ini " jelas dion sambil merangkul jojo.

" jojo tuh emang paling bisa di andelin kan " ucap mia yang secara tak sengaja malah membuat wajah jojo memerah karena malu.

"iya dong, iya kan browww " ledek dion yang malah semakin menggoda jojo.

" apaan sih biasa aja " ucap jojo malu-malu.

Hari ini sepertinya suasana kelas akan semakin ramai dengan kedatangan dion, murid terese dan terberisik di kelas, namun meskipun begitu banyak yang memuji dion yang mempunyai sikap baik hati dan juga ramah.

Seperti jam istirahat sekarang, sepanjang perjalanan mereka ke kantin, banyak sekali orang yang menyapa dion yang baru saja masuk sekolah setelah sekian lama tak bisa masuk sekolah, yah meskipun kebanyakan dari mereka adalah anak-anak perempuan dan anak pembuat onar di sekolah.

Puput, sari dan jojo saat itu kebagian untuk memesan makanan dan yang lain nya menunggu di meja, namun setelah selesai memesan yang kembali hanyalah sari dan jojo sementara puput tak kelihatan batang hidung nya.

" puput mana ?" tanya dion yang sudah mulai celingukan mencari keberadaan perempuan cantik itu.

" tuh " ucap sari sambil memanyunkan bibir nya kearah meja yang terletak di pojok kantin samping kanan mereka.

the last painting Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang