mimisan

3 1 0
                                    

  Siang ini setelah selesai makan siang di kantin puput langsung pergi kearah kelas kenan karena ia yang tak ada di kantin siang ini. Namun, saat puput datang ke kelas kenan, suasana kelas tampak hening, tak ada satu pun percakapan.

Semuanya tampak tegang melihat kearah mikel yang hanya diam di depan kelas dan juga kenan masih duduk dengan santai dengan tangan nya yang menggenggam erat penghapus papan tulis.

Saat itu sepertinya puput menyadari sesuatu dan menarik mikel keluar dari dalam kelas, sementara kenan langsung berdiri dan menaruh kembali penghapus papan tulis tersebut di atas meja guru dan kembali duduk di kursinya.

Sementara anak-anak kelas masih hening dan hanya melihat kearah kenan karena masih syok dengan apa yang di lihat nya barusan.

Kenan melihat kearah lain yang membuat semuanya yang menatap kenan langsung mengalihkan perhatian nya dan berusaha mengobrol untuk mengalihkan perhatian masing-masing.

Namun saat semuanya mulai kembali tenang, angga dengan buru-buru masuk ke dalam kelas setelah melihat puput yang menarik mikel keluar dari dalam kelas nya.

  “ lo gak apa-apa kan ?” tanya angga dengan cemas menghampiri kenan.
 
  “ seperti yang lo liat “ ucap kenan yang sedang membersihkan tangan nya menggunakan tisu basah, karena kotor oleh noda yang ada pada penghapus papan tulis.

  “ syukur deh kalau lo gak apa-apa “ ucap angga lega.

Sementara itu mikel pasrah saat tangan nya di tarik oleh puput, ia hanya mengikuti puput yang membawanya pergi, hingga mereka sampai di dalam ruangan osis, yang merupakan tempat berkumpul mereka.

  “ lo apa-apaan sih ?” tanya puput sepertinya cukup marah.

  “ gue ngapain emang ? gue Cuma lagi bercanda aja” tanya mikel acuh tak acuh.

  “ mikel, mending lo gak usah masuk sekolah aja sekalian dari pada lo masuk sekolah malah bikin ribut sama orang lain “ ucap puput yang sepertinya cukup kelewatan, bahkan membuat mikel menatap nya dengan wajah datar nya.

Keributan keduanya sukses membuat teman-teman yang nya yang ada di ruang osis terkejut, termasuk anggi dan jojo, dan juga satya yang sedang istirahat juga di sana.

Satya dan juga jojo yang sudah menyadari suasana yang tak mengenakan itu langsung berusaha memisahkan mereka berdua, satya yang berusaha menenangkan puput, sementara jojo mengajak mikel keluar dari dalam kelas.

Keduanya malah mangkir ke belakang sekolah yang merupakan tempat favorit mikel kalau lagi bolos sekolah, tempat yang dipenuhi dengan tumpukan kursi dan meja bekas yang sudah tak muat di gudang sekolah yang juga ada di belakang sekolah.

  “ sebat dulu lah “ ucap jojo memberikan sebungkus rokok yang sebelum nya sudah di ambil satu batang oleh nya.

  “ tumben banget lo ngerokok “ ucap mikel sambil mengambil rokok dari tangan jojo.

  “ kali-kali gak apa-apa kan “ jelas  jojo  yang sudah mulai menghisap rokok nya.

Untuk sesaat keduanya hanya diam sambil menikmati rokok masing-masing, sampai mikel membuka pembicaraan di antara mereka tanpa jojo minta.

  “ gue cuma lagi kesel aja, lo gak perlu menenin gue, gue gak akan buat masalah lagi kok, lo tenang aja “ jelas mikel yang membuat jojo menunjukan senyum tipis nya.

  “ kel, ini pertama kalinya lo ngajak ribut anak yang bahkan gak pernah berurusan sama lo “ ucap jojo.

  “ gue bilang gue Cuma kesel aja, gue gak ngajak dia ribut. Gue gak suka kalau temen gue ada yang berubah karena orang lain “ jelas mikel yang membuat jojo cukup tahu kearah mana ucapan mikel tersebut.

the last painting Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang