Festival Seni 2

80 33 3
                                    

Don't forget to vote, comment and share

.

.

.

Melihat anak-anaknya berbisik-bisik mengatakan sesuatu yang berulang kali di larang olehnya Ibu Iyem berjalan ke arah panggung dan meminta izin pada MC untuk mengatakan suatu hal.

"Sebelumnya untuk para tamu undangan saya mohon maaf jika acara kali ini membuat suasana menjadi tidak nyaman karena gara-gara anak didik saya yang mengatakan hal yang sangat tidak baik." Jedanya sedikit menarik nafas.

"Berulang kali sudah saya ingatkan pada mereka untuk tidak mengatakan hal yang bisa menyakiti hati anak yang bernama Diana. Tapi mereka tidak pernah melaksanakan hal tersebut. Oleh karena itu setelah selesai acara ini nanti kalian yang menjelekkan Diana siap-siap menerima hukuman dari saya."

"Maaf atas kesahalan kami semua. Silahkan lanjutin acaranya."

"Tidak apa-apa Bu Iyem kami memakluminya mereka masih anak-anak. Mungkin dengan memberikan hukuman mereka bisa mengurangi sifat buruk mereka itu," ujar sang MC.

Acara di lanjutkan Diana melangkahkan kakinya menuju panggung. Tidak ada kegugupan sama sekali yang ia rasakan. Pada malam hari ini ia akan mengungkapkan semua yang ingin ia sampaikan.

Barangkali dari beberapa orang yang melihat penampilannya ada kerabatnya yang mungkin mengenalinya.

"Sebelum memulai acara. Kepada adik kita Diana, mungkin ada beberapa kata sambutan atau kata yang ingin di sampaikan kepada para tamu undangan yang ada di sini. Lagu apa yang ingin kamu nyanyikan dan kenapa ingin membawakan lagu itu," kata MCnya.

"Iya Kak Baik. Sebelumnya perkenalkan nama saya Diana Falencia Britania. Saya hanyalah anak yang tidak jelas asal usulnya. Saya mempunyai keinginan untuk bertemu dengan orang tua kandung saya. Di sini saya akan menyanyikan lagu yang berjudul Halu di nyanyikan oleh Feby Putri. Saya membawa lagu ini karena merasa pas banget sama kehidupan saya."

"Aduh saya sampai sedih mendengarnya. Gimana para tamu dan adik-adik lainnya, semoga apa keinginan Diana bisa terwujud ya. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini jika Allah sudah berkehendak."

"Sekali beri tepuk tangan yang bergemuruh untuk adik kita Diana!" seru Kak Handoko.

Suara tepuk tangan yang sangat keras terdengar dari segala penjuru. Bahkan orang-orang yang mendengar kata-kata Diana ikut terharu. Bahkan sampai ada yang meneteskan air mata.

"Kepada Diana silahkan di mulai."

Song by Feby putri - Halu

(Bisa putar lagu di atas yah)

Senyumanmu yang indah bagaikan candu
Ingin trus ku lihat walau

Ku berandai kau disini mengobati rindu ruai
Dalam sunyi ku sendiri meratapi
Perasaan yang tak jua di dengar

Tak kan apa bila rasa ini tumbuh sendirinya
Tak berdaya diri bila di antara
Walau itu hanya bayang bayangmu

Senyumanmu yang indah bagaikan candu
Ingin trus ku lihat walau dari jauh
Skarang aku pun sadari semua hanya mimpiku
Yang berkhayalah kan bisa bersamamu

Dunia Apa Ini? : TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang