Dia Itu Bisu

143 48 61
                                    

Hallow ceritaku sudah sampai mana nii?

Happy Reading!!

.

.

.

Sosok perempuan berkepang dua menghampiri Diana dan Bu Iyem. Sedari tadi ia memang terlihat sedang memperhatikan interaksi mereka.

Sebut saja namanya Arin, Arin berbeda dari anak-anak lain. Jika anak-anak lain memang murni di buang dan di telantar kan oleh orang tuanya sedangkan Arin tidak.

Arin di bawa ke panti karena Ayah dan Ibunya terlibat kasus korupsi dan di masukkan ke dalam penjara alhasil sejak umur 10 tahun Arin tinggal di Panti Asuhan Kasih Sayang ini.

Diana sama seperti Arin ia di bawa ke sini sejak umur 10 tahun, sedangkan sekarang usianya sudah 15 tahun terhitung sudah 5 tahun dia menetap.

Arin yang melihat perkataan Bu Iyem yang sama sekali tidak di sahut oleh Diana pun berkata, "Bunda Iyem kenapa sih, masih saja mau bicara sama Diana. Padahal Bunda udah tau kalo Diana itu bisu."

"Eh Arin gak boleh ngomong gitu sayang. Diana gak bisu kok Bunda yakin, mungkin Diana memang lagi gak mau bicara."

"Sudah lama kita di sini Bunda bahkan udah 5 tahun, sejak 5 tahun Diana tidak pernah membuka suara sama sekali, bukan Arin saja yang mengatakan dia bisu bahkan teman sekamar juga."

"Sudah-sudah Arin tidak boleh mendengar ucapan tidak baik dari teman-teman Arin, Diana itu gak bisu. Arin mau temenan sama Diana?" tanya Bu Iyem.

"Nggak mau nanti Arin ketularan bisu."

Setelah mengatakan hal tersebut yang mungkin menyakiti hati Diana ia pun segera pergi dan lanjut bermain.

"Astagfirullah anak itu. Ada-ada saja. Diana gak usah dengerin Arin yah."

Hanya di balas dengan anggukan oleh Diana.

"Ya sudah Diana. Bunda izin mau ngecek anak-anak yang lain yah."

Setelah kepergian Bu Iyem, Diana juga ikut pergi. Dia melangkahkan kakinya menuju taman yang ada di sekitar panti tersebut.

 Dia melangkahkan kakinya menuju taman yang ada di sekitar panti tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ia memetik salah satu bunga ke sukaannya yaitu bunga Daisy. Konon katanya Bunga daisy ini melambangkan sebuah ketulusan.

"Aku tidak bisu dan aku bisa bicara, aku tidak mau jika suaraku bisa merusak pendengaran kalian. Tapi Bunda dia berbeda dia mengajakku berbicara apa aku bisa mencoba membuka suara pada Bunda? Yah aku harus mencobanya," gumam Diana sepelan mungkin.

Dari arah jam 12 tampak gerombolan anak yang seumuran dengannya, mereka menghampiri Diana yang duduk seorang diri.

"Teman-teman lihat deh orang bisu ini tidak punya teman, tidak ada yang mau berteman dengan dia, kasihan banget deh udah sendirian mana bisu lagi. Sedih banget sih jadi kamu. Di kasih mulut itu buat ngomong lah ini malah nggak bisa," ejeknya pada Diana.

Tapi Diana selalu cuek ia memilih mengabaikan saja dari pada harus melayani.

Ia tidak mau menjadi seperti api yang berkobar-kobar, ia akan menerima semua ucapan, ejekkan, dan hinaan dari teman-temannya selagi apa yang mereka katakan tidak benar.

Toh dia juga selama ini tidak bisu kan, jadi untuk apa marah. Tidak ada gunanya. Diana pun memilih pergi dari hadapan mereka dan yah seperti biasa ia duduk di bawah rumah pohon yang mana di bawahnya terdapat sebuah kursi.

 Diana pun memilih pergi dari hadapan mereka dan yah seperti biasa ia duduk di bawah rumah pohon yang mana di bawahnya terdapat sebuah kursi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tidak aneh lagi, panti asuhan ini berbeda dengan panti asuhan yang lain. Tanahnya sangat luas bukan cuma taman dan rumah pohon saja tetapi ada kolam renang dan taman bermain juga.

Bosan bermain di luar sekarang Diana lebih memilih untuk berdiam diri di kamar.

Bosan bermain di luar sekarang Diana lebih memilih untuk berdiam diri di kamar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu kamar ada 4 orang. Ada Diana, Arin, Melisa, dan Flora. Dari Ketiga teman tidak ada satupun yang akrab padanya. Melisa dan Flora ingin berteman dengannya tapi Diana yang tidak ingin. Lalu Arin kalian sudah tau bukan.

***

See you next part sayang-sayangkuu!

Dunia Apa Ini? : TransmigrasiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang