22. Nama Baik

14 2 1
                                    

Happy Reading......

~Melukis Senja-Budi Doremi

Apapun akan gue lakukan asal
Caca baik-baik saja

~Darwin~

Semalaman Caca tidak bisa tidur, ketakutan terus menyerang bila tiba-tiba dua pria itu datang lagi. Dia tidak berani membuka ponselnya bahkan itu dari ibu atau kakak iparnya.

Illa calling...

Ini lagi si Illa, lagi genting malahan jadi kesukaan Bagas buat ngulik-ngulik.

Panggilan itu juga tidak ia angkat. Bagaimana dia bisa memberitahu semua orang soal berkas itu.

Lagian juga ponsel satunya dibawa sama si bocil. Dia mengetikkan kata kunci pada google 'cara mengatasi hp disadap' mau buka laptop males jadi dia bodo amat kalau yang nyadap lihat kegiatannya. Dia membaca artikel dan mencoba menirunya, tapi...

"Bingung gue, nunggu mas pulang aja deh." Dia selalu percaya hal yang berkaitan dengan data atau ponsel pada kakaknya.

Sanata calling....

Ini juga kenapa ikut-ikutan telepon.

"Ada apa?" Jawab Caca kasar, enggan berbincang dengan pria satu itu.

"Cepet ngomong, kangen kan lo sama gue!" Padahal baru selesai bicara, Caca kembali celetuk. Caca nih paling bisa kalau disuruh buat orang baper.

"Shut up, dimana berkasnya?"

"Berkas apalagi sih Nat yang lo cari? Kemarin juga lo lihat sendiri kan semua berkas udah gue serahin sama lo." Jawab Caca malas.

"Berkas kerjasama perusahaan Arka, berkas  perusahaan Dirgantara juga berkas perusahaan Bagas."

"Gue gak tau!" Jawab Caca dengan semua penekanan. Dia tidak menyembunyikan apapun.

××××××××

Caca menyibakkan rambut basahnya, ia sore ini mandi wajib setelah mens.

"Segerrrr." Dia membuka aplikasi hitam berlogo x untuk membaca-baca berita atau meme random. Disanalah tempat hiburannya, berbeda di ig yang isinya menghujat apalagi fesbuk isinya ibu-ibu kayak kemaren malem.

"Lanjutannya ini gimana ya gaes!" Caca membaca salah satu base yang menunjukkan beritanya waktu itu yang heboh.

Banyak juga komentarnya sekitar 13,4k. Dia membaca banyak komen beragam dan lebih positif dengan sudut pandang yang berbeda juga lebih berlogika.

'Gamau komen deh, takutnya kayak kasus dulu pada hujat ternyata cuma salah paham atau pingin adu domba aja.'

'Itu yang komen beneran tetangganya bukan? Nanti malah orang yang cuma nyebar fitnah, kita juga yang kena.'

'Menurut gue sih Caca gak mungkin selingkuh, di ig aja tidak menutup kolom komen sama gak privat. Postingannya aja masih ada dari pemilik perusahaan Dirgantara.'

'Gue tetangganya asli bersumpah dia baik-baik aja tidak seperti yang mereka fitnahin apalagi yang ngaku-ngaku tetangga Caca. Btw gue anak RT tempat Caca tinggal.' Caca kenal sama Titi ini, dia anak RT sana. Dia menangis haru biru, setelah baca banyak komen di aplikasi itu dia merasa ada harapan juga ada yang mendukungnya.

Satu Arah (spin off MCMD) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang