20. Berbalas Rindu

15 2 1
                                    

Happy Reading....

~Tak Ingin Sendiri- cover Feby Putri

Akhir-akhir ini aku menyukai quotes, puisi, dan karya dari Mahmoud Darwish hanya karena namanya yang mengingatkanku padamu

~Caca

Gambar hanya pemanis buatan hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gambar hanya pemanis buatan hehe

Memandangi jalanan dan rumah-rumah dari dalam kereta dengan pemandangan hujan rintik yang cukup deras juga tak kalah syahdu dengan earphone yang terpasang pada telinga Caca sambil mendengarkan lagu Tak Ingin Sendiri. Dia tau lagu itu dari salah seorang capres dan saat Caca putar, lagu itu indah disaat kesetiaan menjadi sebuah kepribadian.

Aku pergi sungguhan
Membawa janji kesetiaan untuk tetap sendiri walau aku tidak tau sampai kapan batas itu terlampaui
Semua lagu perpisahan bahkan tentang kerinduan sudah ku putar banyak kali hingga lima jam di kereta
Hingga akhirnya kereta yang membawaku pergi itu berhenti
Diseberang sana, itulah pelipur laraku yang tidak akan pernah meninggalkanku
Disaat dunia menghakimi banyak hal tentang satu salahku

Setiap langkah dan suara geretan koper terlalu buru-buru untuk segera datang kepada sang empu yang setia menunggu kapanpun dia pulang. Pikiran dan hati seakan berpodcast ria mencoba merangkai tiap kata setelah kejadian yang dilalui.

"Buk aku gagal!" Maaf sepertinya akan menjadi kata yang melelahkan karena sudah sering mengecewakan.

Omelan ibu memang sering nyakitin tapi tak peduli itu semua selama ibu selalu ada. Dia masih berdiri dihadapan ibunya tanpa berpelukan. Tidak akan pernah ibunya memeluk dia disaat semuanya mengecewakan karena ibunya tidak ingin dia menyerah. Mereka tidak pernah berpelukan layaknya keluarga Cemara.

"Gagal hanya pernikahanmu bukan hidupmu kan? Sudah jangan nangis lagi, mau makan apa? Ibu traktir!" Lebih merasa sedih kalau mengecewakan orang tua dibanding gagal menikah.

Seperti anak gak berguna.

"Empek-empek ya buk." Jawab Caca dengan air mata yang masih mengalir dipipi tapi bibirnya dipaksa untuk tersenyum.

Dia memeluk kakak iparnya, Leni. Meresapi dulu rasa kecewa itu. Lalu memeluk keponakan satu-satunya sebagai penghibur.

"Buk nanti kalau tetangga julid gimana soal berita itu?" Tanya Caca masih membayangkan bagaimana sangarnya orang desa dibanding orang kota.

"Halah mereka lebih tau kamu daripada netizen." Agak tenang hatinya.

"Hp mu bunyi terus!" Ucap kakaknya yang risih mendengar dering hp Caca walau hanya mode getaran.

Satu Arah (spin off MCMD) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang