25. Hari Rabu dan Sabtu

22 2 2
                                    

Happy Reading......

~Satu-satu - Idgitaf

Hal yang bisa dilakukan saat diri merasa malas adalah rebahan sambil memainkan ponsel. Caca sudah tidak lagi mendownload aplikasi yang sering buat sakit hati.

"Sudah, tidak perlu dibales apalagi mencoba membela diri karena saat ini suaramu tidak akan didengar dan pembelaanmu tidak akan dipercaya."

"Kebenaran akan mencari jalannya sendiri seperti pembunuhan yang salah satu pelakunya bapaknya sendiri baru ketahuan 2 tahun. Kalau bukan kebesaran Allah tidak akan salah satu pelaku nyerahin diri karena takut."

Caca menggeleng, dia ingat nasihat ibunya.

Dia membuka youtube dan mencari acara favoritnya yaitu miss-missan internasional. Beberapa hari lalu dia ketinggalan nonton acara live dimana miss internasional itu diselenggarakan di Jepang.

"Waduh kasihan wakil Indonesia jatuh." Dia menutup mulutnya melihat kontestan tersebut jatuh sebanyak 3 kali bahkan itu memakai national costum yang pasti sangat berat.

Setiap kali dia melihat hal yang menarik akan ia selami sedalam mungkin hal-hal yang lebih menarik.

"Erisa yang buat kostum itu?" Dia memencet video milik Erisa. Benar, dia dipercaya sebagai desainer untuk national costum perwakilan Indonesia dikancah internasional.

Dimenit 13.44 terekam Erisa nangis karena merasa kasihan pada peserta yang jatuh itu. Tubuhnya ia senderkan pada tubuh pria yang dikenal, siapa lagi kalau bukan Darwin. Saat berbicara didepan kamera tubuhnya seakan tak bergerak dan masih menempel pada Darwin.

"Harusnya bisa dipresentasikan lebih baik lagi kostum aku tapi melihat peserta jatuh terus aku jadi merasa kasihan." Caca mengedikkan kedua bahu lalu melihat banyak komentar positif soal sikap Erisa yang sangat bersimpati dan empati lalu ada yang mendukung hubungan dengan Darwin. Bahkan ada yang membandingkan dia dengan Erisa.

"Darwin deserve better." Caca membaca salah satu komen.

"Seserius itu sampai menemani ke Jepang. Bilangnya alergi sama cewek seksi, Erisa aja pake dress pendek juga gak alergi tuh. Ya mungkin cewek yang mau dinikahi si dia." Caca malah marah-marah sendiri tapi akhirnya ia tutup video yang sedang trending nomer 2 itu.

"Iri bilang boss." Dia melirik kakak iparnya.

"Enggak ya mbak. Udah ah mau mandi dulu." Caca meletakkan guling di paha kakak iparnya dan akan pergi tapi malah diejek. "Tumben mandi? Biasanya juga seminggu sekali."

Dia tidak peduli dan bergegas menuju kamar mandi. Dia melihat ada hal menarik di meja makan, melipir bentar juga gak akan menghabiskan banyak waktu kan?

Ada satu panci lumayan besar dan mangkok besar yang tertutup rapat disekelilingnya ada perintilan.

"Mbak ini bakso siapa?" Aromanya sangat menggugah selera. Dia mengambil mangkok gambar ayam jago lalu membuka semua perintilan. Ternyata ini mi ayam bakso lengkap.

Hujan sore memang pas kalau buat makan yang berkuah. "Mandi sek!" Tangannya diketuk agar meletakkan mangkoknya.

"Pelit amat sih. Nyoba dikit siapa tau kurang asin."

"Nanti makan bersama-sama. Sana ah." Mbak Leni kembali menutup semua. Padahal dia tidak ingin mandi tapi yaudah lah ya sekali-kali gak rugi.

Masalahnya, sekarang ia tidak tau ada siapa yang akan datang. Karena ia disuruh pakai baju rapi juga tadi bakso itu pesan untuk tamu yang akan datang.

Satu Arah (spin off MCMD) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang