19. Keputusan Bersama

12 2 1
                                    

Happy Reading......

Selamat tahun baru semuanyaaaa, semoga segera diberi jalan keluar untuk yang sedang buntu, segera diberi kemudahan yang sedang dalam kesulitan, segera dilapangkan yang sedang dalam kesempitan. Jawab aamiin siapa tahu doa ini kekabul. Huhu🩵

~Tetap Dalam Jiwa- Isyana

Daripada saling menyakiti bukannya lebih baik akhiri saja semuanya?
~Darwin~

"Caca menolak ma, demi Allah Darwin tidak ikhlas. Tolong Darwin ma!"

Darwin tadi menurunkan Caca di depan perumahan bukan karena tega tapi karena dia tidak tahan menumpahkan air matanya. Dia tidak bisa menangis didepan Caca.

Darwin bersimpuh dipaha mamanya diiringi dengan tangis yang sangat menyayat hati. Dulu dia salah mengakhiri hubungan dengan Caca dan sekarang penyesalan itu ia ulangi. Apalagi mendengar penolakan Caca untuk kembali.

"Mungkin kalau mama di posisi Caca... sudah dari awal kamu minta kembali mama akan menolak." Bukannya menghibur mamanya malah membuatnya tambah jatuh.

"Nak dengar! Tidak semua tentang keinginan kamu saja. Tapi bagaimana Allah itu mengatur jalan kalian masing-masing. Bila Caca jodohmu, H-1 pernikahan pun kalian akan tetap bersama." Ucap mama Darwin bijak. Beliau menyuruh Darwin bangun dan memeluknya dengan erat. Anak laki-lakinya sudah bukan anak kecil lagi yang akan menangis hanya karena meminta mainan.

Mamanya menangkup pipi Darwin, mengusap air mata yang jarang terlihat dan sudah dua kali ini keluar hanya karena satu wanita. "Anak mama sudah besar dan sekarang sedang menikmati rasanya patah hati." Ucap mama Darwin kembali menenangkan anak laki-laki satu-satunya.

Papa Darwin yaitu om Abi masuk dalam kamar anaknya dan ikut menepuk pundak pria yang hampir kepala 3.

"Pria kok nangis. Kalau saat ini kamu tidak bisa menyentuh hatinya, dekati penciptanya." Bisik papa Darwin.

"Dan ujian bagi orang yang terlalu mencintai adalah diambilnya orang yang ia amat cintai. Dan mungkin Allah menjauhkan kalian karena rasa cinta kalian yang membuat kalian lupa sama Allah." Ceramah papa Darwin. Darwin mengingat tadi Caca juga mengatakan hal yang hampir sama.

"Atau mungkin saja sengaja Allah jauhkan sementara hanya untuk memperbaiki diri masing-masing menjadi versi terbaik."

Jangan salah, om Abi walaupun sesibuk apapun dengan dunianya dia tidak pernah meninggalkan pengajian tiap minggu pagi. Dan tsunami faktanya adalah om Abi anak pesantren waktu SD sampai SMA.

"Itu yang selalu nenek ajarin sama papa. Dulu papa sama mama susah lo berjuangnya. Kamu tau kan oma sama engkong selalu ribut dan tidak pernah setuju hingga satu malam oma terkena serangan jantung dan ditolong papa hingga jadilah kita keluarga." Tidak sangka hari ini dia mendengar kisah cinta orangtuanya.

"Tapi beda pa, kalau papa dan mama itu saling menginginkan dan saat ini hanya Darwin yang berjuang."

"Caca sebenarnya itu hanya insecure dengan dirinya dan kamu harus tau bagaimana cara meyakinkan dia kalau kamu menerima semua kekurangannya juga meyakinkan akan rasa takutnya bila komitmen bukan kejahatan. Kamu lebih tua darinya jadi kamu harus bisa membimbingnya." Wejangan dari mamanya.

Panjang lebar keluarga kecil itu bercerita hingga pukul 3 malam, Darwin disuruh papanya untuk sholat istikharah untuk hidup kedepannya.

Satu Arah (spin off MCMD) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang