11: Perkamen Kontrak Suci

289 53 5
                                    

Hanbin membuat janji dengan salah satu penyihir dari menara sihir. Hanbin belum pernah pergi kesana karena mereka tidak memiliki kepentingan apapun selama ini. Tapi kini dia membutuhkan para penyihir itu, jadi untuk pertama kali setelah dua tahun dirinya menjadi Sung Hanbin, Hanbin menginjakkan kaki di menara sihir.

Menara sihir sendiri terletak jauh dari istana, bahkan berada di paling ujung wilayah istana. Letaknya bahkan sedikit tersembunyi dan tidak dapat di lihat dari halaman utama.

Para pelayan berkata jika itu bertujuan agar pada penyihir bisa fokus dengan pekerjaan mereka tanpa terganggu sama sekali oleh kebisingan yang terjadi setiap hari oleh pelayan ataupun tamu kaisar.

Tentu saja kehadiran Hanbin di sambut baik oleh para penyihir yang tinggal di menara. Mereka sangat senang mengetahui bahwa putra mahkota yang mereka kagumi akhirnya memutuskan datang menemui mereka.

Ketika berdiri di depan menara sihir, Hanbin sedikit merinding ketika merasakan hawa sekeliling. Bahkan untuk manusia biasa seperti Hanbin dia bisa merasakan aura magis yang menguar pekat di sekeliling menara.

Seingatnya di novel tokoh utama memang tidak bisa sihir, namun dia berteman dengan baik dengan para penyihir. Karena itu putra mahkota sering mendapat barang-barang magis yang mempermudah kehidupan sehari-hari nya.

Tidak banyak tentang para penyihir istana yang di jelaskan dalam novel. Namun yang Hanbin ketahui adalah mereka memiliki kekuatan magis yang sangat kuat, juga memiliki tambang batu mana sendiri dan hanya mereka yang tahu lokasinya. Di novel juga tidak di jelaskan, jadi untuk yang kali ini Hanbin tidak tahu. Dia sendiri juga merasa untuk tidak perlu tahu soal tambang itu. Toh jika dia butuh dia tinggal minta saja kepada para penyihir.

Melihat perlakuan ramah mereka maka seperti nya tidak masalah bagi Hanbin untuk meminta ini dan itu.

Para penyihir sendiri adalah orang-orang terpilih yang mendapat berkat dari Dewa untuk dapat menggunakan inti sihir di dalam diri mereka. Hanya segelintir orang yang dapat mengaktifkan inti sihir, dan itu juga berlaku pada keturunan langsung mereka. Para keturunan penyihir di sebut sang penerus. Salah satu penerus yang sering di sebutkan dalam novel bernama Lee Hoetaek. Lelaki yang sangat jenius dalam merapalkan sihir. Salah satu jenius yang terkenal hingga kekaisaran tetangga.

Lee Hoetaek dan tokoh utama adalah teman baik. Berkat Hoetaek lah tokoh utama selalu memperoleh barang-barang sihir dengan kualitas bagus. Juga sebuah liontin indah yang memungkinkan tokoh utama mengalirkan energi sihir dan menggunakannya. Meskipun efeknya hanya sebentar saja karena sejak awal manusia biasa tidak mampu menggunakan sihir tanpa dorongan dari batu sihir.

Hanbin memasuki menara dan di sambut dengan pada penyihir yang sibuk menguji sihir mereka. Ada yang tengah menggunakan karpet terbang, ada yang sedang menguji sihir menumbuhkan tanaman, dan banyak lagi. Hanbin tercengang di depan pintu masuk, menatap kagum pada keajaiban yang tengah terjadi di depan nya. Di kehidupan sebelumnya Hanbin tidak pernah membayangkan bahwa dalam hidup nya dia akan melihat sihir sungguhan. Dan rasanya sihir sungguhan memang semewah itu.

Hanbin sering melihat benda-benda yang di terbangkan, atau benda yang tiba-tiba menghilang. Itu semua adalah bagian dari sulap yang terkadang di tampilkan di televisi ketika sore hari. Dan Hanbin tahu itu semua penuh kepalsuan dan trik. Mereka menggunakan tipuan cerdik untuk menipu penonton. Namun pemandangan di depannya ini jelas asli. Tidak ada satupun tipuan ataupun trik.

"Hanbin hyung?" Gyuvin menepuk bahunya pelan.

"Ah, maaf Gyuvin-ah." Hanbin segera mengembalikan raut wajahnya seperti semula, "Ayo antarkan aku menemui penyihir agung." Perintah Hanbin pada salah satu penyihir yang memang sejak awal di pilih untuk mengantarkannya pada Lee Hoetaek.

The King [Sung Hanbin]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang