Perfect Strangers (✔)

31. Epilog

TW // 18+

( Mohon jangan dibaca kalau belum cukup umur ya. )

•••••

"Sayang, tahun baru ke Bali yuk?"

Laki-laki yang kini baru saja memakai piyama satin berwarna hijau itu langsung menghampiri sang istri yang sedang melakukan rutinitas skincare di depan meja rias.

Jerome, sedang merayu istrinya.

"Ayo honeymoon ke Bali. Siapa tahu langsung jadi adeknya Noah." ucapnya sambil memeluk Chelsea dari belakang.

"Enggak ah." Tolak Chelsea mentah-mentah. Pasalnya perempuan itu sudah terlalu sering kecewa karena janji liburan mereka selalu gagal karena pekerjaan Jerome.

Bayangkan saja, beberapa bulan yang lalu mereka sudah siap berlibur ke Paris tapi akhirnya batal karena mendadak Jerome sibuk dengan pekerjaannya. Lalu jangan lupakan tahun lalu, waktu itu mereka sudah pesan tiket ke Korea, akan tetapi H-2 batal karena Jerome mendadak harus menjamu klien penting.

"Marah ya?" tanya Jerome lagi. Jujur saja ia merasa tidak enak telah membatalkan rencana liburan mereka selama dua kali berturut-turut. Padahal mengatur jadwal liburan dengan jadwal super duper padat Jerome sangat susah. Weekend saja Jerome sering lembur di kantor atau misalkan ia di rumah maka kegiatannya hanya akan melihat laptop.

Siapa yang bilang menjadi CEO muda itu mudah?

Chelsea yang sudah selesai melakukan rutinitasnya setiap akan tidur itu kemudian berdiri, lalu memeluk suaminya yang kini terlihat sangat merasa bersalah.

"Enggak marah." kata Chelsea sambil menepuk punggung Jerome. "Cuma aku gak mau kecewa lagi. Udah ribet siap-siap, ternyata batal lagi."

"Maaf ya."

Chelsea melonggarkan pelukannya, ia mendongak lalu menemukan wajah Jerome. Ditangkupnya wajah suaminya itu, lalu mengusapnya lembut.

"It's okay, Jer."

"Tetep aja aku masih merasa bersalah banget. Gak tahu gimana nebusnya."

Chelsea gemas dan berakhir mengecup singkat bibir Jerome.

"Lucu banget suami aku." kata Chelsea sambil tersenyum lebar.

"Sayang, aku serius." Jerome merengkuh tubuh Chelsea ke dalam pelukannya, lalu menenggelamkan wajahnya di pundak istrinya itu. Tempat persembunyian teraman jika ia merasa wajahnya kini sedang memerah akibat perlakuan manis Chelsea.

Terdengar suara tawa renyah Chelsea setelahnya. Hal itu membuat Jerome semakin malu.

"Kamu nih kenapa sih? Tiba-tiba manja banget begini?" 

"Mau bikin anak cewek cantik made in Bali." jawaban Jerome sukses membuatnya terkena pukulan ringan dari Chelsea di punggungnya.

"Noah 'kan udah made in Bali. Masa adeknya nanti sama juga?" 

"Ya udah pilih deh mau dimana kita bikinnya."

Chelsea kembali tersenyum mendengarnya. "Ngapain jauh-jauh, bikin di rumah aja bisa."

"Sekarang?"

Jerome tiba-tiba melepas pelukannya, lalu menyeringai menatap istrinya yang kini sedang tersenyum dengan cantik.

Perasaan Jerome mengatakan bahwa ini adalah waktu yang tepat. Di luar sedang hujan, menambah suasana romantis malam ini. Ditambah saat ini Chelsea terlihat sangat seksi mengenakan baju tidur yang dibelikan Jerome.