BuCin [ Budak miCin ]

622 45 112
                                    

Wahhh gak nyangka Cerita absurd nan Gaje ini, udah mencapai 1k vote dan hampir 10k viewrs 😱🥲

Makasihhh buat kawan kawan ku yang sudah mau membaca dan meramaikan cerita iniii, ga nyangka urry bakal ada yang baca cerita gaje ini huhu;)

Taufan: wahhh kongret Authorrr 😱👀 btw jangan lupa buat vote en komen!! Ciaww readersss

Boboiboy belongs to AniMonsta.








" Kak, Bucin tuh apa?" tanya Sori suatu ketika.

Dengan tatapan polos dan tak tahu menahu, Sori menatap tiga kakak kembar Elemental yang terkenal pembuat Onar di keluarga mereka.

Siapa lagi kalau bukan TTM.

Mendengar pertanyaan tak masuk akal, keluar dari mulut si kembar innocent kedua setelah Thorn. Membuat Taufan, Blaze dan Thorn saling memandang dengan raut penuh tanda tanya.

Kini empat kembar seiras itu tengah berada di tengah lapangan yang luas, dikelilingi rerumputan hijau dan beberapa pohon– yang terletak tepat seberang rumah mereka.

Setelah lelah memainkan permainan atau olahraga favorit mereka– Sepak Bola, mereka memutuskan untuk duduk mengistirahatkan tubuh sejenak.

Baru saja duduk dan mencoba merilekskan pikiran, justru adik fusion paling innocent mereka, alias titisan Thorn– Sori.

Menanyakan hal yang tak masuk di akal.

" Bucin? Bucin tuh yang hidung gatal trus Hatchi itu bukan?" tanya Thorn dengan polos nya.

-_-!

Mendengar hal itu, Taufan dan Blaze hanya bisa memandang tanpa ekspresi anggota trio mereka yang otak nya 11 12 dengan adik mereka– yang kini tengah memandang ingin tahu pada ketiganya.

Iya, yang sama - sama miring.

'sabar.. sabar.. sabar, pengen ku jual ke Olshop online,' - Taufan.

'dosa apa sih aku dulu, punya cerminan diri yang otaknya bentuk jajar genjang gini:)',- Blaze.

Dalam hati keduanya berulang kali mengucap sabar, menghembuskan nafas panjang.

apabila Thorn dan Sori kalau sudah dipertemukan atau di satuin, sudah habis umur mereka saat ini.

Mereka hanya bisa menahan sabar, walau sampai kapan batasnya.

" itu Bersin , ogeb!!" geram Blaze yang sudah teramat jengkel.

Ingin sekali Blaze menjitak kepala adik serba hijau nya ini biar waras dikit, tapi tidak jadi.

Takutnya sang ibu negara nanti mengamuk:) dan berakhir ia mendapat benjolan di kepala akibat mencium mulus nya pantat panci.

Thorn dengan tampang watados nya hanya ber 'oh' ria, mengerjapkan mata layaknya burung hantu.

" loh, sudah ganti nama toh? Kirain namanya Bucin," ujar Thorn.

Dahlah:)

Taufan dan Blaze tak ingin membuang kesabaran nya lebih lagi, yang membuat mereka tak tahan ingin menjitak adik mereka– memutuskan untuk diam tak menggubris nya kembali.

" bodo amat Thorn, bodo amat!" ujar Taufan menahan emosi.

Ia bahkan sampai memukul bahkan meremas bola nya beberapa kali di tanah, saking greget nya.

Rip Bola:)

Keheningan terjadi diantara mereka selang beberapa saat, tapi entah karena gabut mereka justru memikirkan pernyataan Sori sebelumnya.

° R . T . F ° [BoEl + Bofu]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang