Bertemu

88 22 18
                                    

'Jaehyun tidak seperti yang dirumorkan. Ia adalah orang paling baik yang pernah kutemui. Aku bekerja dengannya dan pada suatu hari ia meminjamkan uang padaku ketika tahu aku terlilit hutang. Nominalnya besar, tapi dia sama sekali tidak berpikir panjang ketika meminjamkan uangnya padaku. Sampai kapanpun aku takkan pernah melupakan kebaikan Jaehyun.

Jaehyun membaca salah satu komen di akun media sosial miliknya. Komen tersebut berada paling atas dan disukai oleh banyak orang. Tanpa membaca nama pengguna Jaehyun bisa tahu siapa penulis komen tersebut. Pasti Jang Yumi, salah seorang make-up artist yang pernah bekerja sama dengannya dalam syuting drama beberapa bulan lalu.

Jang Yumi masih rutin menyicil hutangnya pada Jaehyun setiap bulannya meskipun Jaehyun tak pernah meminta. Yumi bilang jika Jaehyun melarangnya membayar hutang tersebut sama saja dengan tidak menghargai dirinya.

Selain Yumi, ada banyak orang-orang yang membelanya dan memberikan dukungan melalui komen di media sosialnya. Jaehyun menghargai itu semua.

Hyunjae bilang ia akan bertemu secara privat dengan pihak Chaeyoung untuk menyelesaikan persoalan ini. Tadinya Jaehyuh ingin ikut, namun dilarang oleh Hyunjae sebab menurut Hyunjae kehadiran Jaehyun hanya akan membuat Chaeyoung besar kepala karena menganggap Jaehyun putus asa dan meminta pertolongannya. Hyunjae betul-betul sudah muak dengan Chaeyoung.

Jadilah Jaehyun memanfaatkan hari liburnya untuk berdiam diri di apartemen. Sudah beberapa hari Jaehyun berhenti jogging sebab tiap kali melewati toko Willow, ia akan selalu teringat Mina. Jaehyun bisa saja memilih rute lari lain, namun kakinya seperti menghianati dirinya dan selalu melangkah ke toko Willow.

Sekarang Jaehyun hanya bisa berharap kalau di mana pun Mina berada, gadis itu dalam kondisi baik. Jaehyun tidak akan menghakimi Mina karena menghilang tiba-tiba. Ia yakin jika Mina punya alasan tersendiri. Jaehyun hanya berharap jika suatu hari nanti Mina akan kembali ketika ia siap.

*****

Park Chaeyoung memohon untuk bertemu. Awalnya Jaehyun mengabaikan gadis itu, sesuai dengan perintah Hyunjae, dan juga keinginan hatinya yang ingin memutuskan tali apapun yang sekiranya menghubungkan dirinya dengan Chaeyoung.

Namun demikian, pada akhirnya Jaehyun mengalah pada keinginan hatinya. Bukan karena ia kasihan dengan Chaeyoung, melainkan karena ia sadar bahwa mereka butuh penyelesaian. Ini antara dirinya dan Chaeyoung. Mereka harus menyelesaikan masalah diantara mereka.

Awalnya Chaeyoung mengajak bertemu di cafe tempat favorit mereka dulu, yang mana langsung ditolak mentah-mentah oleh Jaehyun. Tidak ada waktu untuk mengenang masa lalu. Jaehyun memilih cafe lain di dekat taman apartemennya. Cafe yang dipilihnya adalah cafe tersepi di daerah itu. Kopi yang dijual tidak enak. Begitu pun dengan rotinya yang keras serta cake-nya yang terlampau manis hingga membuat gigi ngilu. Tidak ada orang yang kembali ke sana setelah kunjungan pertama. Jaehyun sendiri heran cafe ini masih tetap berjalan selama 5 bulan ini.

Chaeyoung sudah berada di sana ketika Jaehyun sampai. Gadis itu menutup rambut pirang sebahunya dengan topi. Jaehyun duduk di depannya. Sejenak Jaehyun memperhatikan penampilan Chaeyoung yang jauh dari kata glamor selayaknya citra dirinya selama menjadi artis. Malam ini ia hanya mengenakan hoodie abu-abu yang dipadukan dengan celana training hitam. Orang takkan menyangka jika perempuan ini adalah Park Chaeyoung si artis terkenal.

"Bicaralah. Kau meminta untuk bertemu karena ingin bicara kan?" Jaehyun berkata dengan dingin.

Gerak gerik Chaeyoung terlihat resah. Ia terus menjentikkan jarinya.

"Maafkan aku," ucap Chaeyoung lirih.

"Untuk apa minta maaf kalau kau akan melakukannya lagi ketika sedang terdesak?"

BlueTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang