29. Sesi Pemanggilan-2

3 2 0
                                    

"Karena semestinya orang yang dikagumi itu adalah orang yang tangguh."

-Wiradi Armandita

***

Panca tertunduk lesu setelah sesi pemanggilan Leo. Ia kembali bernostalgia tentang masa kebersamaan dengan Kairan, serta masa suram yang keduanya jalani.

Sebagai seorang abang, Kairan benar-benar melindunginya, sementara Panca merutuki dirinya yang selalu menjadi beban dan tidak dapat melakukan apa pun untuk abangnya.

"Bisa kita mulai?" bisik seorang wanita membuyarkan lamunan Panca.

Panca terkesiap saat mendengar suara yang tak asing di telinganya, ia pun mendongak untuk mencari sumber suara.

Panca memicingkan matanya, "Mama?" desisnya.

Virgo tersenyum simpul, "Lama tak jumpa."

Seketika Panca melupakan kenagan suram bersama Kairan saat melihat senyuman dari Virgo, "Kayaknya aku berhasil nerbitin senyuman itu," batinnya.

Para penerus terkesima saat melihat perwujudan zodiak virgo yang merupakan seorang peri. Virgo begitu cantik dengan sayap lebarnya, serta rambut yang digerai. Bagi para penerus, Panca beruntung dipertemukan dengan makhluk yang nyaris sempurna, terlebih Virgo dan Panca tampak sudah saling mengenal sebelumnya.

"Awal pekan kau akan dihadapkan dengan berbagai keadaan yang memaksamu menggunakan logika untuk mengambil keputusan," ujar Virgo membaca ramalannya, membuat Panca tersadar dari lamunan.

"Itu bukan ramalan yang ba--"

Virgo membungkam mulut Panca dengan jari telunjuknya, "Maka dari itu, jadilah yang terhebat!" pungkasnya.

Di sesi pemanggilan ketujuh, Libra membawa sebuah timbangan yang berat sebelah. Timbangan itu diletakkan di punggung Aldian, ia harus membuat timbangan itu seimbang agar Libra dapat meramalnya.

Aldian yang berjiwa tenang dapat dengan mudah menyeimbangkan timbangannya, dengan cara mengontrol hati dan pikirannya agar sejalan.

"Kekuatan pemikiranmu akan dituntut berkali-kali lipat pada awal pekan dan itu pun belum tentu mampu menyelesaikan tugas yang diberikan oleh atasanmu," ujar Libra.

Aldian mendengus, sama seperti ramalan zodiak virgo, ramalan zodiak libra pun bukanlah ramalan yang cukup baik.

Menyadari kegundahan Aldian, Libra pun berujar, "Pertimbangkanlah keputusanmu dengan baik sebagai seorang libra!"

Di sesi pemanggilan kedelapan, Anggi disengat oleh Scorpio. Langkah awal untuk melakukan ramalan di tiap zodiak memang berbeda-beda, namun bagi Anggi sengatan kalajengking begitu berbahaya. Beruntung Anggi memiliki jiwa rainbow yang membuatnya kebal dengan sengatan Scorpio, sehingga ia mampu melanjutkan sesi pemanggilan.

"Hal yang terlihat kecil namun aneh akan mencoba menghampiri kehidupan Anda pada awal minggu. Namun bila Anda waspada, sebenarnya Anda punya banyak waktu dan bisa menghindarinya," pungkas Scorpio.

Sesi pemanggilan selanjutnya tiba, Sagitarius muncul dengan membawa sebuah panah.

"Itu ras Kentaurus!" seru Ana dengan mata berbinar, ia begitu terpukau dengan makhluk hibrida itu.

Zodiak sagitarius memang merupakan perwujudan dari kentaurus yang ditempatkan pada rasi bintang kesembilan.

Sagitarius pun memberikan panahnya kepada Radi. Radi diperintahkan untuk membidik salah satu bintang Rigil Kentaurus yang berada pada pola orbit sagitarius.

Konstelasi Baru Vol.01 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang