"Ada suatu saat di mana kau harus memutuskan sesuatu yang sangat sulit untuk diputuskan."
-Yudhystira Brasatya
***
Saat-saat di angkasa menguji adrenalin Kairan dan Angel, terlebih keduanya melakukan pendaratan dengan tidak mulus, namun hal yang terjadi di Sistem Mimpi kepada para penerus semakin membuat Angel terkesiap.
Sebuah aura bertolak belakang melingkupi para penerus, kemudian masuk ke dalam tubuh Keturunan ke V, tak terkecuali Panca yang kondisi tubuhnya baru memulih, sehingga roh sangat mudah merasukinya. Sementara yang lain masih belum dapat menggunakan kemampuan, karena itulah mereka sangat mudah dirasuki.
Yudhy bergeming, tidak ada perlawanan yang ia lakukan, namun berkat jiwa rainbow yang dimiliki, Yudhy sulit dirasuki oleh roh.
Di sisi lain Angelo tengah menyerap energi negatif yang terpancar dari aura kegelapan milik para roh. Mungkin ini tak seberapa, namun yang dapat ia lakulan sekarang hanyalah mengurangi efek kerasukan pada tubuh Keturunan ke V.
"Uhuk ...," Angelo kembali terbatuk darah saat aura negatif yang ia serap malah bersarang di rongga perut dan mencabik-mencabik dalam perutnya, sedangkan darah mengalir dari rongga hidungnya dikarenakan telah melampaui batas penggunaan kemampuan.
Tanapa ba-bi-bu Angel membuat sebuah barier untuk melindungi para penerus agar tidak ada roh yang merasuki salah satu dari mereka lagi, karena tak menutup kemungkinan tubuh Kairan akan dirasuki oleh roh, sebab Kairan memiliki kemampuan yang jauh berbeda darinya dan Yudhy.
Kairan menghampiri Angelo yang tengah bermenditasi, lalu beralih menatap Yudhy yang tidak melakukan apa pun.
Kairan langsung meninju rahang Yudhy, sehingga membuatnya meringis kesakitan.
"Apa yang lagi kamu lakuin di saat genting kayak gini? kamu tahu 'kan tugas seorang rainbow itu apa?!" tanya Kairan dengan napas tersengal-sengal saat melihat Angelo yang berusaha menahan rasa sakit.
Angelo sudah melepaskan kemampuannya yang kini diatasi oleh Angel dengan cara mengunci aura pada tubuh Keturunan ke V, mungkin cara ini tidak berhasil untuk mengeluarkan para roh dari raga mereka, namun setidaknya dapat mengunci pergerakannya selagi Angel memikirkan cara terbaik agar para roh dapat keluar dari tubuh Keturunan ke V.
"Uhuk, uhuk ...," Angelo tak henti-hentinya terbatuk darah, seolah bagian dalam perutnya memaksa agar ia terus memuntahkan cairan yang berasal dari energi negatif hasil serapannya.
"Jangan nangis, Angel, kamu harus tegar!" batin Angel yang tak kuasa melihat saudara kembarnya begitu kesakitan.
Angel pun fokus menguatkan barier dikarenakan para roh terus mencoba membuat celah untuk menembus pertahanan barier, sementara Kairan yang tidak mendapat sahutan dari Yudhy beralih menyokong tubuh Angelo, "Pertama kalinya aku ngelihat Angelo sebegitu kesakitan," gumamnya.
"Kalau kalian turun lebih cepat, ini semua gak bakal terjadi," ujar Yudhy sembari menyeka darah di bibirnya akibat tinjuan dari Kairan.
"Kamu gak tahu apa yang terjadi di bulan dan ... apa yang kamu lakuin sekarang? cuma diam kayak patung, hah!" pekik Kairan.
Emosi Kairan melunjak saat para penerus dalam keadaan tidak baik-baik saja, sementara Yudhy yang dapat mengatasinya malah membiarkan hal ini terjadi, padahal seorang rainbow dan crystal memang semestinya mengatasi perihal roh, namun yang mengatasi ini malah Angelo sendiri saat ia dan Angel tersegel di bulan.
Terkadang Kairan merasa Angelo terlalu naif, ia terus bekerja dengan keras, bahkan saat kondisnya dalam kesakitan. Kairan ingin sekali memaki dan memekik kepada sahabatnya bahwa Angelo memiliki orang-orang yang juga dapat diandalkan dan tolong jangan melakukannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Konstelasi Baru Vol.01
FantasiaDunia memiliki dua alam, yaitu alam sadar dan bawah sadar. Namun, seseorang justru terjebak di antara kesadaran, sehingga mengharuskannya menjalani dua kehidupan yang berbeda. Berbagai macam ujian dan kendala dilaluinya untuk mencari jati diri, dan...