Moonlight and Butterflies - 6

152 21 0
                                    

🦋🌕

Sepulang sekolah, Rei dengan cemas menatap layar laptopnya. Jarinya seperti ragu untuk menyentuh keyboard.

“Siapa bilang aku baik-baik saja? Aku sangat cemas sekarang. Aku tidak tahu apa yang nantinya akan ku katakan pada Liz. Dia pasti masih kecewa padaku karena aku sudah menolak ajakannya kemarin. Dia pasti menganggap ku ini seperti tidak perduli padanya.” Rei kebingungan sendiri, sekarang dia sangat memikirkan Liz.

Gadis jepang ini seakan sedang dalam situasi yang sangat mencemaskan pacarnya, pada kenyataannya mereka hanyalah sahabat online.

Rei memberanikan diri, ia pun mengirim pesan.

eLizzabeth_thengabers☕

[ Liz ]
[ Aku ingin mengatakan sesuatu ]

Sayangnya Liz sedang tidak online, jadi Rei hanya bisa menunggu balasan dari Liz. Dan entah kapan gadis itu akan membalas pesan Rei.

Hingga waktu berlalu begitu saja, tepat tanggal 12 November satu hari sebelum keberangkatan Rei ke Indonesia, di saat ini pun Liz masih belum juga membalas pesan Rei.

“Sampai kapan dia akan mengabaikanku?” Rei bertanya pada diri sendiri sembari menatap ponselnya. Ponselnya itu kini sudah terinstal aplikasi anonim dan Rei masuk dengan akun yang sama, jadi dia tidak perlu lagi menggunakan laptopnya untuk mengobrol dengan Liz.

“Besok aku akan ke negaramu Liz. Apakah kamu tidak lagi penasaran padaku.” Rei menatap sendu.

“Aku benci Liz, Liz pembohong, padahal kamu sudah janji akan menjemputku di bandara nanti.” Rei melempar ponselnya itu ke kasur, dari pada dia terus cemberut memikirkan orang itu lebih baik dia mengecek barang-barangnya sekali lagi. Besok pagi dia akan terbang ke Indonesia.

***

Sedangkan di Jakarta sana gadis bernama Liz ini sedang sibuk menyiapkan sesuatu.

“Kue sudah. Kartu ucapan sudah. Bunga...” Liz memandangi karangan bunga yang dia buat sendiri. Semua ini dia siapkan untuk menyambut sahabat onlinenya.

“Nao-chan aku tidak sabar untuk bertemu dengan mu.” Dia sangat menantikan pertemuan ini.

Nao, orang seperti apa yang sebenarnya dipikiran Liz ini.

“Laki-laki? Atau perempuan?” Liz menebak-nebak sosok bernama Nao ini. Benar-benar, mereka tidak tahu indentitas satu sama lain.

Sabtu ini Liz sedang libur, jadi dia bisa melakukan persiapan ini dengan matang. Sebelum besok dia harus melakukan gladi bersih dan sorenya menjemput Nao di bandara. Tapi tunggu dulu, Liz tidak tau dia harus apa setelahnya.

Laptop yang ada di meja belajarnya itu kini menyala, membuka aplikasi anonim yang sudah tiga hari ini tidak Liz buka karena sibuk melakukan pelatihan.

Bibb

Pesan masuk, tertulis tiga hari yang lalu. Pesan dari Nao itu baru dibacanya.

“Aaaa Liz bego.” Liz menepuk jidatnya keras. Menyesal karena tidak aktif selama tiga hari, padahal saat itu Nao sudah menunggunya untuk membalas pesan.

Na_oi_Butterfly🦋


[ Nao, maaf kan aku karena baru membalas ]
Read

Tak disangka pesannya itu langsung terbaca.

[ Aku sedang sibuk tiga hari ini, jadi aku tidak aktif ]
[ Kamu marah? ]
Read

Moonlight and Butterflies [🌕🦋] LizreiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang